3.4.1 Matriks IFE
Menurut David 2009, matriks IFE Tabel 2 digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan maupun kelemahan utama
dalam area fungsional bisnis dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area
tersebut.
Tabel 2. Matriks IFE
Faktor-faktor Internal Utama
Bobot Peringkat
Skor Bobot A.
Kekuatan -
- Dst
3 – 4
B. Kelemahan
- -
Dst
1 – 2
Total Sumber: David 2009
3.4.2 Matriks EFE
Menurut David 2009, matriks EFE Tabel 3 memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi
lingkungan mikro dan makro.
Tabel 3. Matriks EFE
Faktor-faktor Eksternal Utama
Bobot Peringkat
Skor Bobot A.
Peluang -
- Dst
1 – 4
B. Ancaman
- -
Dst
1 – 4
Total Sumber: David 2009
3.4.3 Matriks IE
Matriks IE adalah gabungan dari matriks IFE dan EFE. Menurut David 2009, matriks IE merupakan matriks yang meringkas hasil
evalusi faktor internal dan eksternal yang menempatkan perusahaan pada salah satu kondisi dari sembilan sel, dimana tiap-tiap sel
merupakan kondisi atau langkah yang harus ditempuh perusahaan. Tujuan penggunaan matriks ini adalah untuk memperoleh strategi
bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE memiiki tiga implikasi strategi yang berbeda yaitu :
1. Perusahaan yang berada pada sel I, II atau IV dapat digambarkan
sebagai Grow dan Built. Strategi-strategi yang cocok bagi perusahaan adaah strategi intensif yaitu market penetration, market
development dan product development. Atau strategi terintegrasi yaitu backward integration, forward integration dan horizontal
integration. 2.
Perusahaan yang berada pada sel-sel III, V dan VII paling baik dikendalikan dengan strategi Hold dan Maintain. Strategi-strategi
yang umum dipakai yaitu strategi market penetration dan product penetration.
3. Perusahaan yang berada pada sel VI, VIII dan IX dapat
menggunakan strategi harvest atau divestiture.
3.4.4 SWOT