III. BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober-November 2008 di Laboratorium Sistem dan Teknologi, Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga Bogor.
3.2 Rancangan Penelitian
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 3 perlakuan masing-masing diulang 3 kali. Perlakuan tersebut meliputi: padat
penebaran ikan maanvis sebanyak 1, 2, dan 3 ekorl. Model umum rancangannya adalah Steel and Torrie, 1981:
Keterangan : = nilai pengamatan satuan percobaan dari individu ke-j yang
mendapat perlakuan ke-i μ = rataan umum
= perlakuan ke-i = pengaruh galat hasil percobaan pada perlakuan ke-i dan
ulangan ke-j
3.3 Pemeliharaan Ikan
3.3.1 Persiapan Wadah Pemeliharaan
Akuarium-akuarium yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan deterjen dan dibilas dengan air bersih. Kemudian akuarium-
akuarium tersebut digosok dengan garam grosok garam untuk ikan untuk sterilisasi lalu dibilas kembali dengan air bersih. Selanjutnya, akuarium-akuarium
dijemur di bawah sinar matahari selama ± 6 jam. Akuarium-akuarium yang telah disterilisasi kemudian diletakkan di atas
meja dengan posisi memanjang. Kemudian akuarium diisi air yang berasal dari tandon dengan menggunakan pompa. Volume air tiap akuarium 12 liter, masing-
masing diberi label perlakuan dan ulangan secara acak. Setiap akuarium diberikan thermostat yang diatur suhunya berkisar 27-28 °C dan satu titik aerasi untuk
menyuplai oksigen. Wadah pemeliharaan yang telah berisi air diadaptasikan selama 2 hari.
3.3.2 Penebaran Benih
Pada umumnya padat penebaran ikan maanvis yang menggunakan media pemeliharaan di akuarium sebanyak 100 ekor 1 ekorliter dengan ukuran
100x50x20 cm, media pemeliharaan yang lain berupa bak beton yang akan jauh lebih banyak menampung benih ikan maanvis Adminrad, 2008.
Ikan maanvis yang digunakan berasal dari Taufan’s Fish Farm panjang 2,25 cm dan bobot 0,24 gram. Ikan maanvis diadaptasikan terlebih dahulu selama
2 hari pada wadah berupa akuarium 95x60x40 cm dengan tinggi air 30 cm. Kemudian ikan tersebut dipelihara di dalam akuarium yang berdimensi
24,5x25,0x24,0 cm diisi air 12 liter yang diaerasi. Padat penebaran yang digunakan antara lain 1, 2, dan 3 ekorl. Setiap perlakuan dilakukan ulangan
sebanyak tiga kali. Sebelum dilakukan penebaran dilakukan pengambilan contoh bobot dan panjang sebanyak 30 ekor dari populasi yaitu 216 ekor untuk
mengetahui ukuran awal penebaran. Perhitungan bobot digunakan timbangan digital ketelitian 0,01 gram sedangkan panjang menggunakan jangka sorong
ketelitian 0,01 cm. Panjang ikan dihitung berdasarkan panjang baku, mulai dari ujung mulut hingga pangkal ekor.
3.3.3 Pemberian Pakan