Koefisien Keragaman Panjang Fisika-Kimia Air

Gambar di atas dapat menggambarkan pola kecenderungan menurun pertumbuhan panjang mutlak ikan maanvis selama masa pemeliharaan 30 hari. Meningkatnya padat penebaran mengakibatkan penurunan pertumbuhan panjang mutlak walaupun tidak berbeda nyata setelah diuji secara statistik.

4.1.4 Efisiensi Pemberian Pakan

Pada pemeliharaan ikan maanvis selama 30 hari diperoleh nilai efisiensi pakan. Efisiensi pemberian pakan yang diperoleh pada setiap tingkat kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter berturut-turut adalah 20,22, 19,15, dan 21,41 Gambar 7 dan Tabel 4. Hasil analisis ragam untuk efisiensi pemberian pakan menunjukkan bahwa padat penebaran tidak berpengaruh P0,05 terhadap efisiensi pemberian pakan Lampiran 8. Gambar 7. Efisiensi pemberian pakan benih ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter. Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata

4.1.5 Koefisien Keragaman Panjang

Nilai koefisien keragaman menunjukkan variasi ukuran pada setiap perlakuan. Nilai yang diperoleh pada setiap tingkat kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter berturut-turut adalah 8,08, 10,13, dan 7,63 Gambar 8 dan Tabel 4. Hasil 20.22 19.15 21.41 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 1 2 3 E fisie n si P em b er ia n P ak an Padat Penebaran ekorliter a a a analisis ragam menunjukkan bahwa padat penebaran tidak memberikan pengaruh terhadap nilai koefisien keragaman P0,05 Lampiran 9. Gambar 8. Koefisien keragaman panjang benih ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter. Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata

4.1.6 Fisika-Kimia Air

Fisika-kimia air yang diperoleh selama masa pemeliharaan dapat dilihat bahwa bertambahnya perlakuan padat penebaran akan meningkatkan kebutuhan konsumsi oksigen ikan maanvis, dampaknya oksigen terlarut yang tersedia pada media pemeliharaan semakin berkurang karena digunakan untuk metabolisme dan respirasi. Konsentrasi amoniak pun meningkat seiring bertambahnya padat penebaran karena semakin tinggi biomassa ikan maka akan semakin banyak amoniak yang diekskresikan. Secara umum, nilai fisika-kimia air selama penelitian Lampiran 11 masih dalam kisaran yang dapat menunjang pertumbuhan benih ikan maanvis. 8.08 10.13 7.63 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 1 2 3 Ko ef is ien Ker ag am an P an jan g Padat Penebaran ekorliter a a a Gambar 9. Suhu media pemeliharaan ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter selama 30 hari. Pada Gambar 9, suhu air media pemeliharaan mengalami peningkatan hingga minggu kedua kemudian turun hingga akhir masa pemeliharaan. Pada kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter nilai suhu berkisar 26,20 - 28,60 °C, 26,20 - 28,43 °C, dan 26,20 - 28,37 °C. Gambar 10. Oksigen terlarut media pemeliharaan ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter selama 30 hari. Berdasarkan Gambar 10, oksigen terlarut pada media pemeliharaan mengalami penurunan hingga akhir pemeliharaan. Konsentrasi oksigen terlarut pada kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter berturut-turut berkisar 6,02 - 7,50 mgl, 5,22 - 7,50 mgl, dan 4,75 - 7,50 mgl. 26.00 26.50 27.00 27.50 28.00 28.50 29.00 1 2 3 4 Su h u C Minggu ke- 1 ekorliter 2 ekorliter 3 ekorliter 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 1 2 3 4 DO m g l Minggu ke- 1 ekorliter 2 ekorliter 3 ekorliter Gambar 11. Derajat keasaman pH media pemeliharaan ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter selama 30 hari. Derajat keasaman pH air selama pemeliharaan mengalami perubahan yang tidak terlalu besar. Kisaran pH pada perlakuan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter berturut-turut 6,98 - 7,19, 6,98 - 7,14, dan 6,96 - 7,05. Gambar 12. Amoniak media pemeliharaan ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter selama 30 hari. Peningkatan konsentrasi amoniak yang terdapat pada media pemeliharaan diduga karena ekskresi feses hasil metabolisme ikan maanvis. Kisaran amoniak 6.95 7.00 7.05 7.10 7.15 7.20 7.25 1 2 3 4 pH Minggu ke- 1 ekorliter 2 ekorliter 3 ekorliter 0.0000 0.0100 0.0200 0.0300 0.0400 0.0500 0.0600 0.0700 1 2 3 4 A m o n iak m g l Minggu ke- 1 ekorliter 2 ekorliter 3 ekorliter pada padat penebaran 1, 2, dan 3 ekorliter berturut-turut sebesar 0,0008 - 0,0059, 0,0008 - 0,0185, dan 0,0008 - 0,0610 mgl. Konsentrasi amoniak akan meningkat seiring dengan bertambahnya padat penebaran.

4.1.7 Keuntungan Usaha