Tingkat Kelangsungan Hidup Laju Pertumbuhan Spesifik specific growth rate

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan hasil analisis penelitian didapat data berupa kelangsungan hidup , laju pertumbuhan spesifik , pertumbuhan panjang mutlak cm, efisiensi pemberian pakan , koefisien keragaman panjang seperti yang disajikan pada Tabel 4, serta data hasil analisis fisika-kimia air selama pemeliharaan. Tabel 4. Kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan panjang mutlak, efisiensi pemberian pakan, dan koefisien keragaman panjang benih ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter. Parameter Padat Penebaran ekorliter 1 2 3 Kelangsungan hidup 100±0,00 a 81,94±2,41 b 75±7,35 bc Laju pertumbuhan spesifik 7,44±0,13 a 6,32±0,19 b 6,39±0,05 bc Pertumbuhan panjang mutlak cm 0,88±0,53 a 0,57±0,31 a 0,47±0,33 a Efisiensi pemberian pakan 20,22±0,30 a 19,15±0,24 a 21,41±2,19 a Koefisien keragaman panjang 8,08±0,30 a 10,13±0,32 a 7,63±0,23 a Keterangan : Huruf superscrip di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05. Ikan maanvis telah dipelihara selama 30 hari pada perlakuan 1, 2, dan 3 ekorl berturut-turut memiliki nilai kelangsungan hidup 100±0,00, 81,94±2,41, dan 75±7,35. Pertambahan bobot ikan maanvis ditunjukkan pada laju pertumbuhan spesifik sebesar 7,44±0,13, 6,32±0,19, dan 6,39±0,05. Pertumbuhan panjang mutlak menurun seiring dengan meningkatnya padat penebaran sebesar 0,88±0,53, 0,57±0,31, dan 0,47±0,33 cm. Efisiensi pakan yang diperoleh sebesar 20,22±0,30, 19,15±0,24, dan 21,41±2,19. Koefisien keragaman panjang pada akhir pemeliharaan sebesar 8,08±0,30, 10,13±0,32, dan 7,63±0,23.

4.1.1 Tingkat Kelangsungan Hidup

Derajat kelangsungan hidup benih ikan maanvis selama pemeliharaan berkisar antara 75 hingga 100 Gambar 2 dan Tabel 4. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan padat penebaran memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup P0,05 Lampiran 4. Berdasarkan hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan padat penebaran 1 ekorliter berbeda nyata dengan perlakuan padat penebaran 2 ekorliter dan 3 ekorliter P0,05, sedangkan perlakuan padat penebaran 2 ekorliter memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan 3 ekorliter P0,05 ditunjukkan pada Lampiran 4. Gambar 2. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter. Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata Peningkatan padat penebaran mengakibatkan menurunnya tingkat kelangsungan hidup Gambar 2. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan maanvis selama pemeliharaan ditunjukkan pada Gambar 3. Kematian ikan pada masa pemeliharaan dikarenakan sifat ikan maanvis yang agresif ketika diberi pakan. Ikan- ikan tersebut saling berebut sehingga terjadi “tabrakan” antar ikan yang menyebabkan tubuhnya luka dan menyebabkan kematian secara perlahan.

4.1.2 Laju Pertumbuhan Spesifik specific growth rate

Laju pertumbuhan spesifik yang diperoleh pada setiap tingkat kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter berturut-turut adalah 7,44, 6,32, dan 6,39 Gambar 4 dan Tabel 4, sedangkan bobot rata-rata pada akhir pemeliharaan ikan berkisar antara 1,53±0,08 sampai 2,09±0,07 Lampiran 5. Hasil analisis ragam untuk laju pertumbuhan spesifik menunjukkan bahwa perlakuan padat penebaran berpengaruh P0,05 terhadap laju pertumbuhan spesifik Lampiran 5. Hal ini berarti padat penebaran yang dilakukan memberikan penurunan pertumbuhan bobot pada ikan maanvis selama 30 hari. Setelah diuji lanjut, perlakuan padat 100 81.94 75 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 1 2 3 T ing k at Kela n g su n g a n H idup Padat Penebaran ekorliter b bc a penebaran 1 ekorliter berbeda terhadap perlakuan 2 ekorliter dan 3 ekorliter, sedangkan perlakuan padat penebaran 2 ekorliter tidak berbeda dengan perlakuan 3 ekorliter P0,05 Lampiran 6. Gambar 3. Pertumbuhan bobot gram benih ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter selama 30 hari. Gambar 4. Laju pertumbuhan spesifik spesific growth rate benih ikan maanvis Pterophyllum scalare yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2, dan 3 ekorliter. Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata 0.5 1 1.5 2 2.5 1 2 3 B o b o t g ram Minggu ke- 1 ekorliter 2 ekorliter 3 ekorliter 7.44 6.32 6.39 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 1 2 3 L aj u P er tu m b u h an Sp esif ik Padat Penebaran ekorliter a b bc

4.1.3 Pertumbuhan Panjang Mutlak