Perekat Urea Formaldehida Perekat Melamin Formaldehida

2.4.1 Perendaman Dingin

Hadi 1991 mengemukakan bahwa perendaman selumbar dengan air dingin menyebabkan sebagian zat ekstraktif kayu terlarut. Dengan berkurangnya kandungan zat ekstraktif tersebut maka dimungkinkan terbentuknya garis perekatan yang lebih baik atau kontak antar selumbar dengan perekatnya lebih sempurna karena zat ekstraktif yang dapat menghambat pada proses perkatan jumlahnya berkurang. Perendaman selumbar dengan air dingin tidak mempengaruhi kerapatan dan kadar air papan partikel, tetapi sangat mempengaruhi penyerapan air dan pengembangan tebal papan partikel pada pengujian 24 jam. Apabila ditelaah lebih lanjut ternyata semakin lama selumbar direndam, penyerapan air dan pengembangan tebal papannya semakin kecil. Namun demikian perendaman selumbar selama dua, tiga, dan empat hari tidak menunjukkan penurunan yang besar terhadap penyerapan air dan pengembangan tebal papannya Hadi 1991.

2.4.2 Perendaman Panas

Kamil 1970 diacu dalam Saputra 2004 menyatakan bahwa perendaman partikel-partikel kayu dalam air bertujuan untuk melarutkan zat-zat ekstraktif seperti gula, pati, zat warna, dan lain-lain. Zat-zat ekstraktif yang larut dalam air panas meliputi garam-garam anorganik, garam-garam organik, gula siklol, gum pectin, galaktan, yanin, pigmen, polisakarida, dan komponen lain yang terhidrolisa. Pelarutan zat-zat ekstraktif tersebut dapat meningkatkan daya ikat antar partikel kayu dengan bahan pengikatnya.

2.5 Perekat Urea Formaldehida

Menurut Surdiding dan Hadi 1997 diacu dalam Surdiding dkk 2007, urea formaldehida merupakan hasil kondensasi dari urea dan formaldehida dengan perbandingan molar 1 : 1,5-2. Urea formaldehida ini larut dalam air dan proses pengerasannya akan terbentuk pola ikatan jaringan cross-link. Urea formaldehida akan cepat mengeras dengan naiknya temperatur danatau turunnya pH. Kelebihan urea formaldehida yaitu warnanya putih sehingga tidak memberikan warna gelap pada waktu penggunaannya, dapat dicampur perekat melamin formaldehida agar kualitas perekatnya lebih baik, harganya relatif murah dibandingkan perekat sintetis yang lainnya serta tahan terhadap biodeteriorasi dan air dingin. Kekurangan urea formaldehida yaitu kurang tahan terhadap pengaruh asam dan basa serta penggunaannya terbatas untuk interior saja. Karakteristik UF cair sesuai dengan PT. Paparti Pertama disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Persyaratan mutu urea formaldehida cair untuk papan partikel No Uji Spesifikasi Hasil 1 Viskositaspoise 30 C 0,80 – 1,50 0,90 2 pH meter 7,00 – 8,00 7,00 3 pH BTB 6,8 – 7,2 6,8 4 Non Volatile Content 48,00 – 52,00 49,03 5 Specific Gravity 30 C 1,180 – 1,200 1,192 6 Temperatur C 35 C 33,0 7 Formaldehid bebas 1,00 – 1,40 1,21 8 Kenampakan Putih susu Putih susu Sumber: Paparti Pertama 2008 diacu dalam Aruki 2008

2.6 Perekat Melamin Formaldehida

Melamin adalah bahan kimia berupa kristal berwarna putih yang kelarutannya sangat rendah dalam air, alkohol atau pelarut umum lainnya. Tetapi melamin ini dapat larut dalam formalin yang dihangatkan dan membentuk polimer yang bersifat resin dengan cara dipanaskan dan kondisinya agak basa Surdiding dkk. 2007. Perekat melamin formaldehida merupakan salah satu perekat sintetis yang berwarna putih dan memiliki tingkat kelarutan yang rendah di dalam air dan alkohol. Perekat melamin formaldehida dihasilkan dari reaksi antara melamine dan formaldehyde dengan perbandingan molekul antara 1 : 2,5-3,5 pada pH 8-9 dengan suhu sekitar titik didihnya. Hasil dari proses kondensasi ini adalah methylol melamine yang merupakan monomer perekat melamin formaldehida Surdiding 1998, diacu dalam Widaningsih 2003. Perekat melamin formaldehida memiliki beberapa kelebihan, yaitu tahan terhadap serangan mikroorganisme, tahan terhadap air dingin, dan tahan terhadap air mendidih serta cuaca. Perekat melamin formaldehida juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu waktu penyimpanan perekat relatif tidak tahan lama dibandingkan perekat lainnya dan harganya relatif mahal Surdiding 1988, diacu dalam Kusumah 2005. Perekat melamin formaldehid lebih baik dibandingkan dengan perekat urea formaldehid, karena memiliki penampilan yang lebih menarik, lebih tahan terhadap air, tahan panas dan zat kimia, serta memiliki stabilitas yang lebih tinggi. Perekat melamin formaldehid memiliki ketahanan terhadap air mendidih yang lebih tinggi dibandingkan perekat urea formaldehid tetapi lebih rendah dari perekat fenol formaldehid Surdiding 1988, diacu dalam Kusumah 2005.

2.7 Perekat Melamin Urea Formaldehida MUF