Korelasi Antar Peubah Penjelas

pengamatan dan wawancara lebih lanjut, penyebabnya adalah kesulitan membagi waktu belajar antara teori dan praktek di laboratorium atau bengkel.

4.4. Korelasi Antar Peubah Penjelas

Sebelum dilakukan analisis regresi logistik biner, maka terlebih dahulu dilakukan analisis hubungan korelasi asosiasi antar peubah-peubah penjelas baik peubah penjelas yang bersifat kategori maupun kuantitatif numerik. Tabel 16 Korelasi Antar Peubah Penjelas yang Bersifat Nominal. Peubah J.SLTA Stat.SLTA A.Daerah Pekyah Pekbu P.Studi JK .077 0.027 0.008 0.023 0.05 .062 J.SLTA .250 0.013 -0.043 -0.046 0.001 Stat.SLTA -.074 -.068 -.061 -0.012 A.Daerah .061 0.012 0.027 Pekyah .203 0.012 Pekbu -0.021 Keterangan : Korelasi sangat signifikan pada 0.01 Korelasi signifikan pada 0.05 Tabel 16 memperlihatkan bahwa semua nilai koefisien korelasi relatif kecil dan maksimum adalah 0.203, yang menunjukkan korelasi antara peubah pekerjaan ayah dan pekerjaan ibu. Korelasi ini menunjukkan nilai positif dan sangat signifikan pada taraf nyata α=0.01, walaupun nilainya kecil. Sedangkan nilai koefisien lainnya menunjukkan angka di bawah 0.203, jadi korelasi antar peubah-peubah penjelas yang bersifat nominal dianggap tidak begitu berpengaruh. Sehingga dapat dikatakan bahwa diantara peubah-peubah penjelas yang bersifat nominal tidak menunjukkan adanya indikasi multikolinearitas. Tabel 17 Korelasi Antar Peubah Penjelas yang Brsifat ordinal Keterangan : Korelasi sangat signifikan pada 0.01 Peubah pendidikan ibu pendidikan ayah .507 Tabel 17 memperlihatkan angka korelasi antara pendidikan ayah dan pendidikan ibu sebesar 0.507 dan sangat signifikan, artinya terdapat korelasi yang sangat nyata antara pendidikan ayah dan pendidikan ibu, walaupun nilainya koefisiennya relatif kecil. Tanda koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan ayah, maka pendidikan ibu juga tinggi. Analisis korelasi peubah-peubah penjelas berskala ordinal di atas menggunakan korelasi Spearman. Tabel 18 Korelasi Antar Peubah Penjelas yang Bersifat Kuantitatif Peubah IP Semester 1 Nilai Matematika rata-rata NEM 0.047 .219 IP semester 1 .145 Keterangan : Korelasi sangat signifikan pada 0.01 Pada Tabel 18 diperlihatkan bahwa korelasi antara nilai rata-rata NEM, nilai IP semester 1, dan nilai Matematika relatif kecil. Nilai korelasi maksimumnya adalah 0.219. Walaupun korelasi antara nilai Matematika dan nilai rata-rata NEM sangat signifikan, tetapi nilai koefisiennya kecil yakni 0.219. Analisis yang dilakukan terhadap peubah-peubah kuantitatif ini adalah korelasi Pearson. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien–koefisien korelasi dari peubah-peubah kuantitatif di atas memberi indikasi tidak terjadi multikolinearitas.

4.5. Hasil Pengolahan Data dengan Regresi Logistik