Hasil Berdasarkan Tabel Klasifikasi

mahasiswa POLBAN yang mengundurkan diri selama jangka waktu tersebut. Atau dapat dikategorikan sebagai mahasiswa yang tidak berhasil. Hasil analisis survival ditunjukkan dalam Tabel 21. Dengan nilai α=0.1, maka peubah penjelas yang memberikan pengaruh signifikan adalah jenis kelamin, nilai IP semester 1, nilai Matematika, dan program studi. Masing-masing peubah penjelas program studi tidak ada yang menunjukkan pengaruh signifikan, karena nilai p 0.1. Tetapi apabila semua program studi dimasukkan ke dalam model, ternyata memberi pengaruh yang signifikan. Sedangkan dengan nilai α=0.05, maka peubah yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keberhasilan mahasiswa adalah jenis kelamin, nilai IP semester 1, dan nilai Matematika. Hasil yang diberikan analisis survival menunjukkan hasil yang hampir sama dengan regresi logistik. Dimana secara umum, peubah penjelas jenis kelamin, IP semester 1, dan program studi memberi pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan mahasiswa. Perbedaannya terletak pada peubah nilai Matematika, dimana dalam analisis survival peubah nilai Matematika memberikan pengaruh signifikan, sedangkan dalam regresi logistik tidak signifikan. Dari nilai rasio hazard dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan mempunyai resiko gagal DO 0.456 kali dibandingkan mahasiswa laki-laki. Dengan kata lain mahasiswa laki-laki lebih besar peluang gagalnya dibandingkan mahasiswa perempuan, atau dapat dikatakan bahwa daya tahan mahasiswa perempuan relatif lebih tinggi dibandingkan mahasiswa laki-lai. Hal ini didukung oleh Gambar 5 dalam lampiran 3, dimana secara visual daya tahan mahasiswa laki-laki menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa perempuan. Sementara itu nilai dugaan peubah penjelas nilai IP semester 1 adalah negatif, ini berarti bahwa resiko mahasiswa gagal tidak dapat bertahan cenderung rendah, atau dengan kata lain resiko mahasiswa untuk bertahan relatif tinggi. Nilai dugaan parameter penjelasnya menunjukkan angka -1.570. Sedangkan nilai rasio odds menunjukkan angka 0.208, interpretasi nilai yang ditunjukkan oleh rasio odds adalah apabila nilai IP semester 1 bertambah satu satuan maka resiko mahasiswa gagal DO berkurang sebesar 79.2.