kriteria yang diharapkan y=0, atau prosentase nilai dugaan yang sama dengan nilai amatan untuk y=0 disebut specificity. Dalam Tabel 2 nilai specificity
dinyatakan dengan dn
0.
100. Sedangkan prosentase nilai dugaan yang sama dengan nilai amatan untuk y=0 disebut sensitivity. Dalam Tabel 2 nilai sensitivity
dinyatakan dengan an
1.
100. Persentase total nilai amatan yang secara tepat dapat diduga oleh model disebut total correct classification. Dalam Tabel 2 total
correct classification dinyatakan dengan a+dn100. Kesalahan klasifikasi
terdiri dari kesalahan positif dan kesalahan negatif. Persentase kesalahan dalam menduga respon memiliki kriteria yang diharapkan y=1, padahal sebenarnya
bernilai y=0 disebut kesalahan positif. Dalam Tabel 2 kesalahan positif dinyatakan dengan bn
.0
100. Persentase kesalahan dalam menduga respon tidak memiliki kriteria yang diharapkan y=0, padahal sebenarnya bernilai y=1
disebut kesalahan negatif. Dalam Tabel 2 kesalahan negatif dinyatakan dengan cn.
1
100. Selanjutnya persentase kesalahan klasifikasi total adalah b+cn100 disebut total misclassification rate.
2.4. Analisis Daya Tahan
Analisis Daya Tahan Survival Analysis adalah suatu teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis daya tahan dari satu individu atau beberapa
individu Lee 1992. Data daya tahan disini merupakan data tentang jangka waktu terjadinya suatu kejadian event. Dalam analisis daya tahan ini dapat ditentukan
waktu kejadian sesuatu yang sering disebut waktu kegagalan failure, dan waktu bertahannya sesuatu yang disebut waktu ketahanan life time.
Pada bidang biomedical, data tersensor dapat berupa waktu berkembangnya suatu penyakit, waktu kematian penderita kanker. Pada bidang
industri, berkaitan dengan tingkat keterandalan suatu alat elektronik atau komponen sistem. Pada bidang sosial dapat kita temukan pada data masa durasi
suatu perkawinan pertama, waktu kejahatan kriminal dan lain-lain. Berdasarkan jenisnya, data atau pengamatan tersensor dibagi 3, yakni : sensor kanan right
sensoring , sensor kiri left censoring, dan sensor interval interval censoring.
Sensor kanan dibagi lagi menjadi sensor kanan jenis 1, sensor kanan jenis 2 dan
sensor acak. Diketahui pada sensor kanan, individu pengamatan masih hidup sampai penelitian berakhir. Pada sensor kiri, biasanya kejadian yang sudah
diamati sudah terjadi sebelum individu diteliti. Untuk sensor interval, kejadian jatuh dalam suatu interval, dimana pengamatan dilakukan secara periodik.
Sedangkan pada sensor kanan jenis 1, biasanya waktu penelitian ditentukan tetapi jumlah pengamatan yang tersensor random. Dan pada sensor kanan jenis 2, waktu
pengamatan sifatnya random, namun jumlah pengamatan yang tersensor ditentukan. Dalam menentukan waktu daya tahan ada 3 hal yang harus
diperhatikan, yaitu : 1.
waktu awal harus didefinisikan dengan jelas, walaupun tidak sama satuannya
2. skala pengukuran harus ditentukan
3. pengertian kejadian event harus ditentukan dengan jelas
Pada penelitian ini, waktu awal ditentukan awal semester 1satu dan waktu akhir penelitian adalah akhir semester 4empat. Sedangkan skala pengukuran yang
digunakan adalah semester. Kejadian yang diharapkan event adalah mahasiswa gagal DO. Untuk lebih jelasnya disajikan ilustrasi data survival pada Gambar 1.
Gambar 2 Ilustrasi Data Survival Event kejadian yang diharapkanDO
kejadian yang tidak diharapkan
1 2
3 4
t A
B C
D E
waktu awal w a k t u semester waktu akhir