Pengujian Kesesuaian Model Regresi Logistik

i SE i W β β Λ Λ = 15 Secara teori, statistik W ini mengikuti sebaran normal baku. Dengan kriteria keputusan adalah menolak H jika |W| ≥ Z α2 atau nilai p ≤ α .

2.3.2. Pereduksian Peubah Penjelas

Pereduksian peubah dalam regresi logistik dikenal sebagai analisis regresi logistik bertatar stepwise logistic regression, dimana langkah yang dilakukan adalah menambah dan mengurangi peubah-peubah penjelas satu demi satu dari model sampai didapatkan model dengn peubah-peubah penjelas yang mempunyai pengaruh signifikan. Analisis regresi logistik bertatar stepwise logistic regression terdiri dari forward selection dan backward elimination. Dalam metode forward selection prosedur dimulai dengan intersep, kemudian peubah penjelas dimasukkan satu persatu ke dalam model dan diuji dengan uji Khi-Kuadrat. Apabila peubah penjelas tidak signifikan pada nilai α yang ditentukan, maka peubah dikeluarkan dari model. Tetapi peubah penjelas yang signifikan akan dimasukkan ke dalam model. Sedangkan dalam metode backward elimination, prosedur dimulai dengan memasukkan semua peubah penjelas ke dalam model, kemudian peubah diuji satu persatu dengan uji Khi-Kuadrat. Peubah penjelas yang tidak signifikan pada nilai α yang ditentukan dikeluarkan dari model, tetapi peubah penjelas yang signifikan tetap berada dalam model Gonzales 2003. Teknik pereduksian peubah penjelas ini telah tersedia dalam paket pengolahan komputer. Dalam penelitian ini metode pereduksian yang digunakan adalah backward elimination.

2.3.3. Interpretasi Koefisien

Ukuran untuk melihat seberapa besar kecenderungan pengaruh peubah penjelas terhadap respon digunakan Rasio Odds Hosmer Lemeshow 2000. Sedangkan interpretasi koefisien pada model regresi logistik dilakukan dengan melihat nilai rasio odds dan selang kepercayaan rasio oddsnya. Tanda positif dari koefisien menunjukkan bahwa nilai rasio odds lebih dari satu. Begitupun sebaliknya, untuk tanda koefisien negatif, maka nilai rasio oddsnya kurang dari satu. Koefisien model logit dapat ditulis sebagai β=gx+1-gx yang menginterpretasikan bahwa perubahan nilai logit gx terjadi untuk setiap perubahan satu unit peubah penjelas X yang selanjutnya disebut log odds. Secara umum dapat dikatakan bahwa log odds adalah beda antara penduga logit yang dihitung pada dua nilai sembarang, misalnya x=a dan x=b yang dinotasikan sebagai : ln [ ψa,b]= gx=a-gx=b=βa-b 16 Sedangkan penduga rasio odds dinyatakan sebagai ψa,b=exp[βa-b]. Sehingga apabila dimisalkan a-b=1 maka diperoleh ψa,b=expβ, dapat diinterpretasikan bahwa peluang untuk y=1 pada x=1 adalah ψ kali dibandingkan dengan x=0. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel model logistik dengan satu peubah dikotomi. Tabel 1 Nilai-nilai Model Regresi Logistik dengan Peubah Penjelas Dikotomi Transformasi logitnya : n n x x x x x x g β β β β π π + + + + = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ... 1 ln 2 2 1 1 17 Nilai odds pada y=1 untuk x=1 adalah 1 1 1 π π − dengan nilai log adalah g1 Peubah Bebas X x=1 x=0 Y=1 Peubah Respon Y=0 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 β β π + + = − e 1 β β π e e + = 1 1 1 1 β β β β π + + + = e e 1 1 1 β π e + = −