Peranan Hutan Kota Hutan Kota .1 Pengertian Hutan Kota

2.3 Hutan Kota 2.3.1 Pengertian Hutan Kota Menurut Inmendagri Nomor 14 Tahun 1988, hutan kota adalah suatu ruang terbuka hijau yang ditanami berbagai tanaman tahunan, dengan maksud sebagai tempat perlindungan kelestarian tanah dan air, penyelamatan plasma nutfah serta paru-paru kota. Hutan kota tidak hanya berarti hutan yang berada di kota, tetapi dapat tersusun dari komponen hutan dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota taman, jalur hijau, kebun, pekarangan. Hutan kota merupakan komunitas vegetasi berupa pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau di sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar atau bergerombol menumpuk dan membentuk suatu habitat tertentu untuk kehidupan satwa serta menciptakan kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman Irwan 2008. Keberadaan pohon-pohon memberikan pengaruh terhadap suhu udara, terutama peranannya dalam mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam suatu daerah dan mengurangi intensitas angin yang membawa uap air ke permukaan Sulistyo 2004.

2.3.2 Peranan Hutan Kota

Pohon-pohon dalam hutan kota sangat penting untuk diperhatikan karena bagi jutaan penduduk pohon adalah sumber yang memberikan konstribusi melalui cara yang signifikan dalam membangun lingkungan yang nyaman Endress 1990. Kondisi iklim mikro di bawah naungan tajuk berbeda dengan bila tidak bertajuk. Hal ini juga berkaitan dengan karakteristik bentuk dan penutupan tajuk. Keuntungan utama vegetasi pohon yaitu mengurangi radiasi sinar matahari yang masuk dan menurunkan suhu udara dalam kaitannya dengan penutupan tajuk dan evapotransporasi Spangenberg et al. 2008. Komponen hutan kota yang meliputi struktur vegetasi pohon, jalur hijau dan taman kota akan mampu mengurangi polusi udara, menurunkan suhu udara, meningkatkan kelembaban udara dan meningkatkan estetika lingkungan Dahlan 1992. Menurut Koto 1991, hutan kota mampu memodifikasi iklim mikro sebagai akibat dari naungan, mengurangi kecepatan angin, meningkatkan radiasi gelombang panjang, menahan tetes air hujan, pendinginan udara, melalui evapotranspirasi dan meningkatkan kelembaban udara. Pada daerah pinggiran kota, daerah yang banyak ditemukan jenis pohon dewasa memiliki suhu udara yang lebih rendah dibandingkan daerah yang tidak terdapat jenis pohon. Keterkaitan suhu dengan kelembaban relatif di bawah tajuk atau naungan pohon yaitu suhu yang semakin rendah dan kelembaban relatif yang lebih tinggi dan pengurangan sinar matahari yang melewati tajuk pohon Georgi dan Zafiriadis 2006. Adanya penurunan suhu udara dari suhu udara awal yang relatif tinggi, dapat meningkatkan kondisi suhu yang nyaman bagi pejalan kaki dan mengurangi energi untuk melepaskan panas akibat suhu udara yang tinggi Spangenberg et al. 2008. Vegetasi berupa pohon sangat berpengaruh positif terhadap lingkungan termalnya dalam hal laju penurunan temperatur udara dan temperatur udara rata-rata Wonorahardjo et al. 2007.

2.4 Hubungan Hutan Kota dan Iklim Mikro