Pengukuran Kebutuhan Pendingin pada RuanganGedung Pengukuran Kemampuan Pohon dalam Menyerap Panas

3.3.1 Pengukuran Kebutuhan Pendingin pada RuanganGedung

Pengukuran untuk memperoleh data kebutuhan tingkat pendinginan untuk suatu ruangan dilakukan dengan menggunakan instrument yang berupa data check list Tabel 3. Pengisian check list tersebut dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa meteran panjang. Dalam hal ini meteran dipakai untuk mengukur panjang dan lebar jendela-jendela, panjang dan lebar ruangan, dan panjang pintu. Ruangan yang akan diukur sebanyak delapan ruangan di Kampus IPB Damaga dengan tipe, bentuk atau ukuran berbeda yang dilakukan secara purposif. Penentuan tersebut antara lain didasarkan pada kemudahan akses terhadap ruangan, izin untuk dilakukan pengukuran, dan kemampuan peneliti untuk melakukan pengukuran. Selain itu, penggunaan alat pendingin ruangan AC juga dihitung untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan terhadap penggunaannya.

3.3.2 Pengukuran Kemampuan Pohon dalam Menyerap Panas

Kemampuan pohon dalam menyerap panas dilakukan dengan mengukur suhu udara pada beberapa ketinggian tertentu dari pohon untuk mengetahui laju penyimpanan panas dalam vegetasi pada lokasi penelitian. Suhu udara berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Pengukuran dilakukan pada saat suhu maksimum yaitu antara pukul 12.00 dan 14.00 Tjasyono, 2004. Jarak yang ditentukan dalam pengukuran ini yaitu pada setiap satu meter mulai pada titik satu meter sampai enam meter. Pengukuran pada masing-masing lokasi dilakukan dengan enam kali ulanganhari selama tujuh hari yang cerah. Penentuan rentang jarak tersebut didasarkan atas tingkat kesulitan untuk melakukan pengukuran pada titik yang lebih tinggi. Pengukuran kemampuan pohon dalam menyerap panas dilakukan pada tipe pohon yang berkelompok. Kerapatan pohon dalam suatu luasan komunitas vegetasi diukur melalui analisis vegetasi sederhana khusus untuk tingkat pohon. 3.4 Analisis Data 3.4.1 Kebutuhan Pendinginan Ruangan dan Biaya Alat Pendingin AC