30
4.6.2. Utilitas dan Sistem Kontrol
Untuk mendukung peralatan dan proses utama, utilitas merupakan komponen yang sangat menentukan pada proses pengoperasian peralatan utama. Tanpa utilitas ini maka pabrik tidak akan
dapat dioperasikan Tim BRDST 2010. Utilitas dapat berupa listrik, air, berserta peralatan pendukung lainnya. Sumber listrik dapat berasal dari jaringan PLN, generator, atau kombinasi antara
keduanya dengan generator sebagai cadangan. Listrik digunakan untuk kebutuhan elektrifikasi dalam pengoperasian motor pengaduk, pompa, serta kebutuhan lainnya. Berdasarkan diagram proses
produksi biopelet sekam padi Gambar 13, maka untuk kebutuhan elektrifikasi peralatan utama dibutuhkan input energi listrik sebesar 15.20 kW. Air dapat berasal dari ledeng, air tanah, sungai, atau
sumber lainnya yang dipandang paling ekonomis. Pemenuhan kebutuhan air untuk kondensor pada proses pirolisis dapat diperoleh dari air ledeng.
Berdasarkan desain proses produksi biopelet pada Gambar 13, dibutuhkan beberapa jenis peralatan mekanikal, elektrikal, dan proses. Agar produksi dapat berjalan dengan baik, semua
peralatan pada setiap kategori harus dioperasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pengoperasian dari peralatan tersebut harus terkoordinasi dan diatur sedemikian sehingga kondisi
operasi yang diinginkan dapat tercapai. Sistem kontrol menyediakan peralatan yang dibutuhkan oleh operator untuk dapat mengatur dan mengoperasikan pabrik secara aman dan efisien.
Sistem kontrol dapat dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu kontrol hidup-mati on-off control dan kontrol modulasi modulating control. On-off control menghasilkan keadaan-keadaan
yang bersifat diskret, seperti menghidupkan atau mematikan lampu, motor, atau pompa. Sementara modulating control bersifat kontinu. Pabrik modern dengan skala besar biasanya sudah menggunakan
sistem kontrol otomatis untuk efisiensi proses dan minimalisasi kesalahan operator human error. Namun, untuk pabrik skala kecil, saat ini sistem kontrol manual sudah memadai. Selain itu, sistem
kontrol otomatis juga akan meningkatkan biaya awal pembangunan plant secara signifikan. Berdasarkan kebutuhan pengaturan yang diperlukan, maka untuk desain proses produksi biopelet
sekam padi seperti disajikan pada Gambar 13 cukup menggunakan sistem on-off control yang dioperasikan langsung oleh operator dari sebuah panel kontrol.
4.6.3. Spesifikasi peralatan