Ukuran Pertama Matang Gonad
38
Berdasarkan hasil statistik pada selang kepercayaan 95 menunjukkan bahwa ikan betina cenderung lebih cepat matang gonad dibandingkan dengan ikan
jantan. Hal yang sama juga dilaporkan oleh Mustakim 2008 bahwa ikan betok betina pda habitat rawa di Danau Melintang lebih cepat mencapai ukuran pertama
matang gonad dibandingkan dengan ikan jantan. Perbedaan ukuran tersebut kemungkinan disebabkan oleh parameter pertumbuhan yang berbeda.
4.2.4.3. Preparat Histologis Gonad Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh preparat histologis gonad ikan
betok yang dilihat dengan mikroskop pembesaran 10x10 diperoleh hasil sebagai berikut Gambar 17.
TKG I TKG II
TKG III TKG IV
a. Jantan 1. S1 = Spermatosit primer
2. S2 = Spermatosit sekunder 3. S3 = Spermatid
4. S4 = Spermatozoa
S S1
S2 S3 dan S4
39
TKG I TKG II
TKG III TKG IV
TKG V b. Betina
Gambar 17. Hasil preparat histologis gonad ikan betok Secara histologis ovarium pada TKG I gonad belum matang dan didominasi
oogonia dan sedikit oosit. TKG II sel telur semakin besar, didominasi oleh oosit 1. O1 = Oogonia
2. O2 = Oosit 3. O3 = Ootid
4. O4 = Ovum 5. N = Nukleus
6. B = Butir kuning telur
O2 N
O1
B
O3 O4
O2 dan O3
40
dan nukleus semakin banyak. Sedangkan pada TKG III, terbentuk ootid, kuning telur dan butiran minyak sudah mulai terbentuk. Pada TKG IV ootid berkembang
menjadi ovum, jumlah butir kuning telur dan butiran minyak semakin banyak dan semakin besar. Kemudian pada TKG V jumlah ovum sedikit.
Pada testes TKG I ditemukan spermatogonia dengan banyak jaringan ikat. Pada TKG II mulai terbentuk kantung tubulus seminiferi yang terisi oleh
spermatogonia primer. Pada TKG III, kantung tubulus seminiferi mulai membesar dan spermatosit primer berubah menjadi spermatosit sekunder. Pada TKG IV
terdapat spermatosit yang sudah berkembang menjadi spermatid dan sudah menyebar, juga sudah terbentuk spermatozoa yang siap dikeluarkan untuk
membuahi. Tingkat kematangan gonad secara morfologi dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Tabel tingkat kematangan gonad ikan betok jantan dan betina
TKG Jantan
Betina I
Testis didominasi oleh jaringan ikat, terdapat lobus berbentuk
lonjong yang berisi spermatogonia I dan II.
Ovary berbentuk butiran, .didominasi oleh oosit stadia I yang berbentuk bulat.
II Ukuran testis lebih besar, lobus
terdiri dari spermatogian II dan terdapat spematosist primer.
Ovari terdapat oosit yang telah memiliki nukleus.
III Spermatosist primer berkembang
menjadi spermatid sekunder, lobus berisi sel-sel spermatosit primer
dan sekunder. Oosit telah berkembang menjadi ootid
oosit stadium III, kuning telur dimulai pada daerah inti dan menyebar ketengah
dan ketepi.
IV Spermatosit sekunder berkembang
menjadi spermatid dan menjadi spermatozoa. Lobus berisi
spermatid dan spermatozoa. Ovum oosit stadium IV telah terbentuk
yang ditandai
dengan berakhirnya pembentukan kuning telur. Oosit ini siap
diovulasikan. V
Bentuk oosit berbeda dengan ovum, dinding folikel berkerut. Jumlah ovum
sedikit dan didominasi oleh oosit stadia I, II, dan III. Sebagian daerah ovary telah
kosong