Fekunditas Pertumbuhan 1. Hubungan Panjang dan Bobot
43
rata 6.233 ± 2.332 butir telur dan TKG IV diperoleh fekunditas ikan betok berkisar antara 2.949-12.214 butir dengan rata-rata 8.385 ± 2.164 butir telur.
Secara total fekunditas rata-rata dari ikan betok berkisar antara 1.128-13.218 butir telur pada kisaran panjang total 86-175 mm dan bobot total 11,22-93,80 g.
Tabel 6. Nilai Fekunditas Ikan Betok Bulan
TKG Jumlah
Fekunditas Kisaran
Rataan April
III 12
1.288 - 8.658 5.728 ± 2.206
IV 16
4.036 - 13.218 8.552 ± 2.274
Mei III
5 4.045 - 9.284
6.485 ± 2.251 IV
13 2.949 - 11.169
8.381 ± 2.351 Juni
III 5
3.703 - 6.492 5.350 ± 1.122
IV 10
5.151 - 8.695 6.495 ± 1.240
Juli III
3 6.562 - 12.222
9.309 ± 2.833 IV
10 6.534 - 12.214
9.560 ± 1.888 Total
74 1.128 - 13.218
7.862 ± 2.490 Fekunditas ikan betok di perairan Teratak Buluh berkisar antara 712-8.224
butir dengan kisaran berat ovari 0,2-1,3 g Pulungan dan Amir 1993. Samuel et al. 2002 melaporkan bahwa fekunditas ikan betok di Danau Arang-Arang
berkisar 12.300-12.752 butir, sedangkan fekunditas ikan betok di Danau Melintang berkisar antara 6.188-44.764 butir Amir 2008. Perbedaan nilai
fekunditas pada ikan betok tersebut diduga berkaitan dengan adaptasi dan strategi pemijahan dari ikan betok tersebut.
Setiap bulan fekunditas ikan betok di Danau Taliwang berfluktuasi, hal ini di duga disebabkan ikan-ikan yang tertangkap memiliki ukuran yang tidak sama,
sehingga ikan-ikan yang berukuran lebih besar memiliki fekunditas yang relatif lebih besar. Juga ikan yang diperoleh belum tentu mempunyai umur yang sama.
Sehingga ikan-ikan yang umurnya relatif lebih muda yang baru pertama kali memijah fekunditas relatif sedikit dibandingkan dengan ikan yang telah berumur
relatif lebih tua yang telah melakukan beberapa kali pemijahan. Menurut Britz Cambray 2001 ikan betok merupakan salah satu spesies ikan yang tidak
membuat sarang saat memijah dan membiarkan telur-telurnya mengapung bebas di permukaan air karena terdapat banyak butiran minyak pada telurnya sehingga
44
bobotnya menjadi ringan, dan tanpa penjagaan dari induk. Kondisi tersebut diduga menyebabkan ikan betok memiliki fekunditas yang besar.
Berdasarkan hasil pengamatan Gambar 20 terhadap hubungan antara fekunditas dengan bobot total ikan betok ditunjukkan oleh persamaan F = 6591 W
0.028
dengan koefisien korelasi, yaitu r = 0,0316 dan hubungan antara fekunditas dengan panjang total ikan betok adalah F = 645,4 L
0.493
dengan koefisien korelasi, yaitu r = 0,1612.
Gambar 20. Hubungan fekunditas ikan betok dengan bobot dan panjang total. Dari hasil regresi diperoleh nilai korelasi yang sangat kecil, sehingga dapat
dikatakan bahwa hubungan antara fekunditas dengan bobot gonad, bobot tubuh dan panjang total ikan sangat lemah atau kurang erat. Menurut Nikolsky 1963,
untuk spesies tertentu pada umur yang berbeda-beda memperlihatkan fekunditas yang bervariasi sehubungan dengan persediaan makanan tahunan. Pengaruh ini
juga berlaku pada individu yang berukuran sama dan dapat pula untuk populasi secara keseluruhan. Effendi 1997 menyatakan bahwa umumnya individu yang
cepat pertumbuhannya, fekunditasnya pun lebih tinggi dibanding dengan yang pertumbuhannya lambat pada ukuran yang sama.
Panjang Total mm
Fe kundi
tas bu
ti r
Bobot Total g
45
Nilai korelasi yang lemah juga ditemukan pada ikan betok di Danau melintang baik pada habitat sungai, rawa maupun danau Mustakim 2008.
Faktor lingkungan berperan dalam penyediaan lingkungan yang menguntungkan selama proses reproduksi berlangsung. Cooper et al. 2012 mengungkapkan
bahwa karangketristik hubungan semua ukuran dengan fekunditas akan lebih rendah dari stok reproduksi potensial apabila kondisi dalam pengelolaan tidak
dalam kondisi terekploitasi.
4.2.5. Kebiasaan Makanan 4.2.5.1. Komposisi Makanan
Berdasarkan analisis makanan, jenis makanan yang ditemukan dalam lambung ikan betok dikelompokkan atas 3 tiga kelompok utama yaitu
tumbuhan air tumbuhan air, Plankton 18 genus, dan potongan crustacea invertebrata.
Hasil analisis Indeks of Prepondrance IP dari ikan Betok pada jantan dan betina Gambar 21 menunjukkan bahwa ikan jantan dan betina memiliki
makanan utama yang sama masing-masing dari kelompok tumbuhan air 44,898 dan 39,925 rata-rata 40 , makanan tambahan terdiri dari kelompok
plankton masing-masing sebesar 41,500 dan 38,250 dan dari kelompok potongan crustaceainvertebrata masing-masing 13,602 dan 21,826 rata-rata
4-40 . Tabel 7. Komposisi jenis makanan ikan betok
Famili Genus
Bacillariophyceae Fragilaria, Diatom, Navicula, Tabellaria, Mellosira,
Surirella, Pleurosigma, Gyrosigma dan Pinnularia Chlorophyceae
Zignemopis, Stichococus, Ankistrodesmus, Dactylococcus, Batryococcus dan Gonium
Cyanophyceae Anabaena dan Oscillatoria
Borziaceae Borzia
Ikan jantan mengkonsumsi makanan lebih rendah dibandingkan ikan betina, hal ini ditunjukkan dari nilai IP makanan ikan jantan lebih kecil
dibandingkan ikan betina walaupun perbedaannya tidak signifikan. Diduga kebutuhan nutrisi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh ikan betina
46
lebih tinggi dari ikan jantan seperti untuk memacu pertumbuhan gonad. Royce 1972 mengemukakan bahwa setiap hewan membutuhkan energi yang
didapatkan dari makanan antara lain untuk reproduksi selain untuk hidup, tumbuh, dan perawatan.
Gambar 21. Komposisi makanan ikan betok berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan waktu pengamatan pada setiap bulan April-Juli secara
umum terlihat bahwa kelompok tumbuhan air mendominasi isi lambung ikan betok, hal ini diperkuat dengan kondisi Danau Taliwang yang banyak didominasi
oleh tumbuhan air yang merupakan habitat dari ikan betok.
Gambar 22. Komposisi makanan ikan betok berdasarkan waktu pengamatan
44.898
41.500 13.60
Jantan
- 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000 35.000
40.000 45.000
50.000
April Mei
Juni Juli
- 10.000
20.000 30.000
40.000 50.000
60.000
April Mei
Juni Juli
39.925
38.250 21.826
Betina
Bulan Inde
k s K
e pe
n uha
n L a
m bu
n g
Tumbuhan Air Plankton
Pot. CrustInvertebrata
Tumbuhan Air Plankton
Pot. CrustInvertebrata