Nisbah Kelamin Ikan Mujair 1. Komposisi dan Distribusi Ikan

51 Gambar 28. Nisbah kelamin ikan mujair berdasarkan waktu pengamatan Berdasarkan selang kelas panjang nisbah kelamin tertinggi ditemukan pada selang kelas 83-101 mm yang di ikuti pada selang kelas 178-196 mm. Nilai terendah ditemukan pada selang kelas 235-253 mm dan 254-272 mm. Rasio kelamin perlu untuk diketahui karena berpengaruh terhadap kestabilan populasi ikan mujair. Gambar 29. Nisbah kelamin ikan mujair berdasarkan selang kelas panjang 4.3.3. Pertumbuhan 4.3.3.1. Hubungan Panjang dan Bobot Hubungan panjang dan bobot ikan mujair di Danau Taliwang Gambar 30 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r ikan jantan 0.9823 dan pada ikan betina sebesar 0.9803. Nilai r yang mendekati 1 ini menunjukkan keeratan hubungan antara panjang total dengan bobot tubuh. 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 April Mei Juni Juli N is ba h K ela m in J B Waktu Pengamatan bulan 52 Gambar 30. Hubungan panjang total dan bobot total ikan mujair Koefisien regresi b ikan mujair jantan dan betina masing-masing 2,756 dan 2.858. Hubungan antar variabel yang akan diuji ditunjukkan oleh besaran nilai koefisien determinansi R 2 dengan tingkat kepercayaan 95 pada parameter a dan b Santos et al. 2002. Nilai b umumnya berkisar 2,5-4, namun kebanyakan nilai b mendekati nila 3 Lagler et al. 1997 in Sulistiono et al. 2001. Berdasarkan uji t terhadap nilai b ikan jantan dan betina diperoleh nilai t hitung t tabel Pola pertumbuhan ikan mujair di Danau Galela baik pada ikan jantan maupun betina adalah allometrik negatif Abdullah 2005. Kondisi yang sama juga dilaporkan oleh Rondo dan Bataragoa 1990 bahwa pola pertumbuhan ikan mujair di Danau Moat Sulawesi Utara baik ikan jantan dan betina adalah allometrik negatif. Menurut Amir 1995 pola pertumbuhan ikan mujair di Waduk Selorejo pada ikan jantan adalah allometrik positif sedangkan pada ikan betina allometrik negatif. b ≠ 3: allometrik. Sehingga diperoleh pola pertumbuhan ikan mujair jantan dan betina adalah yaitu allometrik negatif pertambahan panjang lebih dominan dibandingkan pertambahan bobot.

4.3.3.2. Faktor Kondisi

Gambar 31 menunjukkan nilai faktor kondisi ikan mujair berdasarkan waktu pengamatan. Faktor kondisi K ikan mujair jantan dan betina juga bervariasi setiap bulan. Rata-rata faktor kondisi ikan jantan berkisar antara 0,9344-1,0015 dan ikan betina berkisar antara 0,9108-1,0393. Nilai rata-rata faktor kondisi ikan jantan dan ikan betina ditemukan pada Mei.