Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 16

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mineral merupakan zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi seringkali menimbulkan masalah gizi karena konsumsinya yang tidak terpenuhi, tak terkecuali dengan zink dan besi. Unsur mineral ini penting peranannya dalam proses metabolisme zat gizi lain seperti karbohidrat, lemak dan protein. Mineral bersifat essensial bagi tubuh karena merupakan unsur organik yang tidak dapat dikonversikan dari zat gizi lain sehingga harus selalu tersedia dari makanan yang dikonsumsi Arifin, 2008; Ekweagu, 2008. Masalah defisiensi zat gizi mikro seperti defisiensi zink dan besi merupakan masalah kesehatan masyarakat di banyak negara berkembang Wieringa, 2007. Masalah kekurangan gizi pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurangnya baiknya kualitas hidup sanitasi, kurang sadarnya masyarakat akan pengetahuan gizi dan adanya daerah miskin gizi. Keadaan ini mengakibatkan asupan zat gizi yang tidak mencukupi. Tingkat sosial ekonomi yang rendah menyebabkan turunnya daya beli masyarakat terhadap bahan makanan dengan kandungan besi dan zink yang tinggi, seperti yang terdapat pada protein hewani Bhuta, 2007; Prasad, 2003. Zink dan besi merupakan mikronutrein esesnsial untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta sistem imun manusia Lestari, 2009. Defisiensi mikronutrien tersebut diatas menyebabkan penurunan sistem imun, gangguan perkembangan psikomotor dan menurunkan kemampuan kerja. Hal tersebut akan commit to user 17 berpengaruh terhadap tingkat kesegaran jasmani Penny, 2003; Gera, 2007. Tingkat kesegaran jasmani pada masa anak-anak merupakan aspek yang sangat penting dalam tercapainya perkembangan dan pertumbuhan yang optimal Lestari, 2009. Berbagai cara telah dilakukan untuk menanggulangi masalah defisiensi gizi seperti penyuluhan gizi, pemberian bantuan pangan, suplementasi gizi, diversifikasi pangan dan fortifikasi pangan. Pemberian suplementasi mikronutrien zink dan besi merupakan suatu alternatif untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dari asupan makanan sehari-hari Nasution, 2004; Siagaan, 2004. Susu fortifikasi merupakan media yang menarik untuk meningkatkan asupan zat gizi mikronutrien besi-zink dalam populasi masyarakat Villalpando, 2006. Perlu adanya penelitian untuk mengetahui efektivitas susu yang difortifikasi besi-zink terhadap kesegaran jasmani.

B. Rumusan masalah