commit to user 25
dengan baik, sehingga seseorang tidak mengalami gangguan pada saat beraktifitas Lutan, 2002.
Kesegaran jasmani atau physical fitness adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas fisik sehari-hari dengan mudah tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai kesanggupan untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain. Kesegaran jasmani menunjukkan bahwa tubuh
mampu menunaikan tugasnya dengan kapasitas fungsional secara total dan memberikan hasil yang terbaik atau memuaskan Nuharsono, 2006.
2. Komponen-komponen kesegaran jasmani
Kesegaran jasmani mencakup pengertian yang sangat luas dan kompleks. Terdapat tiga macam aspek kesegaran yaitu 1 kesegaran fisik, 2 kesegaran
organik, 3 kesegaran motorik. Kesegaran fisik menunjukkan penampilan badan, seperti berat badan dan tinggi badan. Kesegaran organik biasanya diukur melalui
tekanan darah, denyut nadi dan perhitungan tekanan darah. Kesegaran motorik atau motor fitness yang terdiri atas kekuatan, kelincahan, keluwesan, daya tahan otot dan
keseimbangan Ateng, 1999. Untuk dapat memahami konsep kesegaran jasmani yang baik, diperlukan
pengetahuan tentang komponen-komponen kesegaran jasmani. Komponen- komponen kesegaran jasmani merupakan satu kesatuan dan memiliki keterkaitan
yang erat antara satu dengan yang lain, dan masing-masing komponen memiliki ciri- ciri tersendiri serta fungsi pokok. Agar seseorang dapat dikatakan tingkat kesegaran
jasmaninya baik, maka setiap komponen kesegaran jasmani harus dalam kondisi
commit to user 26
terbaik Harold, 1998; Nuharsono, 2006. Komponen-komponen kesegaran jasmani terdiri atas:
1. Daya tahan kardiovaskuler Cardiovaskuler endurance, 2. Daya tahan otot Muscle endurance,
3. Kekuatan otot Muscle strenth, 4. Kelenturan Flexibility,
5. Komposis tubuh Body composition, 6. Kecepatan gerak Speed of movement,
7. Kelincahan Agility, 8. Keseimbangan Balance,
9. Kecepatan reaksi Reaction time, 10. Koordinasi Coordination.
Kesegaran jasmani paling tidak harus didukung oleh empat komponen antara lain daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot dan kelentukan.
Keempat komponen tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam menetukan tingkat kesegaran jasmani seseorang. Daya tahan kardiovaskuler adalah
keadaan dimana jantung seseorang mampu bekerja dengan mengatasi beban berat selama suatu kerja tertentu. Kemampuan untuk melakukan aktivitas berat dan
berlangsung lama tergantung efisien gabungan dari pembuluh darah, jantung dan paru-paru Lutan, 2002, Nuharsono, 2006. Daya tahan otot adalah kemampuan otot
atau kelompok otot dalam melakukan kerja terus-menerus dan berulang kali dengan kekuatan sub maksimal dalam waktu yang cukup lama. Kekuatan otot
menggambarkan kontraksi maksimal yang dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot.
commit to user 27
Otot yang kuat secara efisien membawa kemudahan untuk melakukan pekerjaan yang berat. Kelentukan adalah keleluasaan gerak tubuh pada persendian yang sangat
dipengaruhi oleh elastistas otot, tendon, ligamen sekitar sendi dan sendi itu sendiri Pamungkas, 2007.
3. Pengukuran kesegaran jasmani