Metode Analisis Analisis pengaruh economic value added dan kualitas laba terhadap price book value : studi pada emiten di bursa efek Indonesia

berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu dalam Supomo dan Indriantono 2002:120. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari berbagai jenis industri pada periode tahun 2005 dan 2006. Masing-masing kelompok bidang perusahaan ini terdiri dari beberapa perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian No. Bidang Usah Perusahaan Jumlah 1 Pertambangan 10 2 Pertanian dan Perkebunan 11 3 Industri Dasar dan Kimia 53 4 Industri Otomotif Elektronika 46 5 Industri Makanan dan Minuman 37 6 Properti dan Real Estate 35 7 Keuangan 65 8 1nfrastruktur, Utilitas Tranportasi 20 9 Perdagangan, jasa dan investasi 71 Jumlah Populasi 348 Sumber Indonesian Capital Market Directory tahun 2005 dan 2006. Sampel yang akan ditarik dalam penelitian ini, harus memenuhi kriteria-kriteria yang dibutuhkan, yakni sebagai berikut: 1. Perusahaan mempunyai laporan keuangan yang berakhir 31 Desember. 2. Mempunyai Annual Report yaÿÿ berÿÿikan data harga peÿÿÿÿpaÿÿsardm peÿÿ Desember.ÿÿ lt1m3. Perusahaan tidak berubah sektor industrinya selama dilakukan penelitian ini.

C. Metode Analisis

Metode analisis yang akan digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah metode analilis regresi linier berganda multiple regresion analysis . Regresi linier berganda bertujuan untuk menguji dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui kelinieran pengaruh secara bersamaan Economic Value Added, Kualitas Laba terhadap Nilai Perusahaan Price Book Value.

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedasitas. Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2007:82 mengatakan model yang baik dan representatif harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimation sehingga memenuhi asumsi dasar klasik, yaitu: a. Tidak ada Multikolinearitas diantara variabel yang dijelaskan. b. Tidak terjadi heteroskedastisiitas. c. Tidak ada autokorelasi. d. Data yang digunakan dalam penelitian ini harus berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan diantaranya: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali 2007:112 uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dantidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi pola normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas Ghozali, 2007:92. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Apabila tolerance mendekati 1 atau nilai VIF di sekitar angka 1 maka tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali 2007 Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Dalam mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson, dimana hipotesis yang diuji adalah : H o : tidak ada autokorelasi r = 0 H a : ada autokorelasi r ≠ 0 Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut : 1 Bila nilai Darwin Watson dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif; 2 Bila nilai Darwin Watson diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi; 3 Bila nilai Darwin Watson diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif; d. Uji Heteroskedasitas Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterlot antara SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yaN telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi –Y sesungguhnya yang telah distudentized Ghozali ,2007. Dengan dasar analisis jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedasitas.

2. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan model persamaan regresi berganda Ghozali 2007:85. Regresi linier berganda memiliki rumus sebagai berikut: Keterangan : Y = Nilai Perusahaan Price Book Value Y = + α b 1 EVA + b 2 KL + ε α = Konstanta b l , b 2 = Koefisien Regresi EVA = Nilai Tambah Perusahaan economic value added KL = Kualitas Laba ε = error term

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan melalui dua tahap yaitu : pengujian hipotesis pertama dengan uji adjusted R 2 koefisien determinasi, uji F, dan uji t Ghozali:2007. Dan merangking standardized coefficients beta yang diperoleh dari hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 15.00. Pengujian hipotesis pertama yang diajukan pada penelitian ini yaitu, diduga adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara Economic Value Added dan Kualitas Laba Terhadap Nilai Perusahaan Price Book Value yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: 1 Uji Adjusted R 2 Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi Adjusted R Square. Jika Adjusted R Square adalah sebesar 1 maka fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted R Square berkisar hampir 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R Square semakin mendekati 0, berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen Ghozali:2007:83 2 Uji F pengujian secara Simultan Uji F dilakukan untuk mengetahui variabel independen secara bersama- sama simultan atau serempak terhadap variabel dependen, maka digunakan uji F dengan melihat F hitung lebih besar dari F tabel dan tingkat signifikan lebih kecil dari pada alpha0.05. Jika F hitung lebih besar dari F tabel dan tingkat signifikan lebih kecil dari pada alpha, maka variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Sebaliknyaa, jika F hitung lebih kecil dari pada F tabel dan tingkat signifikan lebih besar dari pada alpha, maka variabel independen secara bersama- sama tidak mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2007:84. 3 Uji t Pengujian secara Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dan untuk mengetahui arah hubungan variabel independen terhadap variabel dependen, apakah mempunyai hubungan yang positif atau hubungan yang negatif terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah setiap variabel independen mempunyai pengaruh yang positif atau negatif, maka pertama-tama dilihat taraf signifikannya. Jika lebih kecil dari pada alpha 0.05, maka variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen. Dan jika lebih besar dari pada alpha 0.05, maka variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Untuk melihat arah hubungan variabel independen terhadap variabel dependen, maka dilihat dari t hitung, jika t hitungnya positif maka mempunyai arah hubungan yang positif yang artinya jika variabel independen naik maka variabel dependen juga naik. Sebalikanya jika t hitungnya negatif maka mempunyai arah hubungan yang negatif yang artinya jika variabel independen naik maka variabel dependen akan turun Ghozali, 2007:48.

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88