B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai Economic Value Added menunujukan Economic Value Added
dapat menjadi pengukuran kinerja yang lebih baik karena tidak semua perusahaan meskipun menghasilkan laba namun belum
tentu menghasilkan nilai tambah dari modal yang ditanam oleh investor Utomo 1999, dan pada penelitian penelitian Sasongko 2006 menunjukan
bahwa Economic Value Added tidak berpengaruh terhadap harga saham, dan pada penelitian Pradhono 2004 tidak berpengaruh terhadap return saham
yang diterima. Beberapa penelitian sebelumnya mengenai manajemen laba dan
kualitas laba mengungkapakan manajemen laba muncul ketika proses penawaran saham perdana Gumanti, 2001, Assih et,al 2005. dan
manajemen laba berpengaruh terhadap kualitas laba Dewi 2005, dan pada penelitian Boediono 2005, Sialgan et, al 2005 menyimpulkan komponen
good corporate governance yang paling berpengaruh terhadap kualitas laba
adalah komite audit. Hal ini sesuai dengan penelitian surata et, al bahwa komite audit berpengaruh positif untuk meredam praktek manajemen laba.
Penelitian suryana 2005 menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki komite audit memiliki kualitas laba yang lebih baik dari perusahaan yang tidak
memiliki komite audit. Dari berbagai penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa perusahaan yang melakukan manajemen laba memiliki kualitas
laba yang rendah.
C. Kerangka Pemikiran
Laba yang dilaporkan sering digunakan oleh manajemen sebagai signal bagi investor mengenai kinerja perusahaan, namun tidak semua laba
berkualitas laba yang baik karena laba yang mengadung banyak akrual ketimbang laba dari arus kas, tidak dapat memprediksikan laba dimasa depan,
tidak persisten. Hal ini disebabkan oleh prilaku manajemen laba karena melakukan manipulasi laba dan juga laba yang besar juga tidak menunjukan
kinerja manajemen yang baik karena tidak memperhaikan besaran modal yang digunakan untuk mendapatkan laba tersebut. Namun apakah setiap
peningkatan Economic value Added dan kualitas laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan Price Book Value.
Gambar.2.5 Skema Kerangka Pemikiran
Economic value added Variabel Independen
Price Book Value
Variabbel Dependen
Kualitas laba
Variabel Independen
D. Hipotesis