Letak Geografis dan Administrasi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

5.1.1. Letak Geografis dan Administrasi

Kabupaten Brebes merupakan kabupaten yang terletak di pesisir utara ujung barat wilayah Provinsi Jawa Tengah. Letaknya berada di jalur lalu lintas Pantai Utara Jawa Pantura dan merupakan pintu gerbang ke Jawa Tengah dari arah barat sekaligus berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Hal tersebut menjadikan Brebes sebagai lintasan yang cukup penting. Secara geografis, Kabupaten Brebes terletak diantara 108 11’37.7” – 109 11’28.92” bujur timur dan 7 44’6.55” – 7 1. Sebelah Barat : Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan 20’51.48” lintang selatan. Secara administratif Kabupaten Brebes dibatasi oleh : 2. Sebelah Timur : Kabupaten Tegal 3. Sebelah Utara : Laut Jawa 4. Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas Kabupaten Brebes memiliki luas wilayah administrasi 166 177 ha yang terbagi dalam 17 kecamatan, 292 desa dan 5 kelurahan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Bantar Kawung dengan luas 20 500 ha dan terkecil kecamatan Kersana dengan luas 2 523 ha BPS, 2008. Wilayah pesisir Kabupaten Brebes terdiri dari lima kecamatan seperti yang tertera pada Tabel 3. Tabel 3. Luas Wilayah dan Jumlah Desa di Kabupaten Brebes Tahun 2008 No Nama Kecamatan Luas Wilayah ha Jumlah Desa 1 Brebes 8 132 23 2 Wanasari 2 890 20 3 Bulukamba 10 156 19 4 Tanjung 6 819 18 5 Losari 8 943 22 Jumlah 36 940 102 Sumber: Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2008 Dalam pola perwilayahan pembangunan Jawa Tengah, Kabupaten Brebes terletak pada wilayah pembangunan II dengan pusat di Tegal. Kabupaten Brebes sendiri dibagi menjadi tiga Sub Wilayah Pembangunan SWP, yaitu sebagai berikut : 1. SWP Ia: Pusatnya di kota Brebes, meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Jatibarang dan Songgom. sektor yang dapat dikembangkan adalah pertanian, khususnya sub sektor perdagangan atau jasa, pemerintahan dan perikanan. 2. SWP Ib: Pusatnya di kota Tanjung meliputi Kecamatan Tanjung, Losari dan Bulakamba. Sektor yang dapat dikembangkan adalah sektor perdagangan dan pertanian khususnya perikanan. 3. SWP II: Pusatnya di kota Ketanggungan, meliputi Kecamatan Ketanggungan, Banjarharjo, Laranga dan Karsana. Sektor yang dapat dikembangkan di wilayah ini adalah sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan antara lain meliputi sayur-mayur, bawang merah dan lombok serta sektor pemerintahan. 4. SWP III: Pusatnya di kota Bumiayu, meliputi Kecamatan Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung dan Salem. Sektor yang dikembangkan adalah sektor pertanian, industri kecil, pariwisata dan perdagangan.

5.1.2. Keadaan Penduduk