Nelayan Tradisional Payang Nelayan 1. Nelayan Tradisional

11

2.1.2. Nelayan Tradisional Payang

Payang merupakan alat penangkapan ikan yang sudah lama dikenal dan dioperasikan di Indonesia. Alat tangkap payang merupakan alat penangkapan yang dikhususkan untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil dan tergolong alat tangkap aktif dilihat dari cara mengoperasikannya. Alat tangkap payang ini secara teknologi belum banyak mengalami perkembangan pesat dan pengopersiannya masih bersifat tradisional karena dalam usaha penangkapannya hanya mengandalkan pengamatan mata atau visual yang dilakukan oleh nelayan. Payang adalah alat tangkap ikan yang sudah lama dikenal dan digunakan oleh nelayan Indonesia. Alat tangkap ini dapat dikategorikan sebagai alat yang memiliki produktivitas tinggi dan dapat digolongkan sebagai alat penangkap ikan tradisional, mengingat alat tangkap ini sudah lama digunakan oleh nelayan Indonesia. Keberadaan unit penangkapan payang di dalam perikanan laut Indonesia dianggap penting baik dilihat dari produktivitas maupun jumlah tenaga kerja yang terlibat Subani dan Barus, 1989 Alat tangkap payang termasuk dalam kelompok seine net atau danish net. Seine net adalah alat penangkap ikan yang mempunyai bagian badan, sayap dan tali penarik yang sangat panjang dengan atau tanpa kantong. Alat penangkap ikan ini dioperasikan dengan cara melingkari area seluas-luasnya dan kemudian menarik alat ke kapal atau ke pantai. Payang merupakan salah satu dari seine net yang dioperasikan dengan cara melingkari kawasan ikan lalu ditarik ke atas kapal yang tidak bergerak. Alat ini sesuai perkembangan dimodifikasi dengan daerah penangkapan dan spesies ikan yang ditangkap Von Brandt, 1984 12 Alat tangkap yang termasuk ke dalam kelompok payang adalah payang teri atau tongkol boat seine, dogol dan pukat pantai beach seine. Umumnya jaring pada payang terdiri dari kantong, dua sayap, dua tali ris, tali salembar serta pelampung dan pemberat Monintja, 1991 Daerah operasi penangkapan payang biasanya tidak jauh dari pantai dan kedalaman yang relatif dangkal, ini dikarenakan keterbatasan perahu yang digunakan berukuran kecil sehingga tidak dapat dioperasikan pada perairan dengan gelombang besar. Ukuran kapal 3.56 - 5 GT dengan ukuran panjang 9- 12m, lebar 2.5-3m, dan dalam 0.75 - 1m. Tahap-tahap persiapan sampai dengan penangkapan oleh nelayan dengan menggunakan payang. 1. Tahap Persiapan Persiapan yang harus dilakukan nelayan meliputi: persiapan perbekalan bahan bakar, makan dan minum, persiapan peralatan untuk perbaikan jaring yang rusak pada saat ditengah laut, pemasangan mesin motor di kapal, pemasangan pemberat di tali ris serta penataan jaring agar jaring siap dioperasikan. 2. Menentukan daerah penangkapan ikan Dapat ditentukan berdasarkan operasi penangkapan sebelumnya. 3. Setting atau penurunan jaring 4. Pengangkatan jaring

2.2. Curahan Tenaga Kerja