Metode Estimasi Model Ekonomi Rumahtangga Nelayan Tradisional

BBM = Biaya bahan bakar melaut Rupiah Tahun DPI = Jarak daerah penangkapan ikan dari pangkalan pendaratan ikan Km FKMS = Frekuensi melaut KaliTahun Hipotesis parameter estimasi : b 1 , b 2

3. Biaya Perbekalan Melaut

Dalam melakukan kegiatan melaut nelayan akan membawa bekal untuk makan ataupun minum saat berada di laut. Perbekalan yang dibawa biasanya adalah berasnasi, teh, gula dan rokok, sehingga konsumsi pangan rumahtangga akan berpengaruh dengan kegiatan nelayan untuk mencari ikan. Persamaan biaya perbekalan melaut merupakan fungsi dari jarak daerah penangkapan ikan dari pangkalan pendaratan ikan, frekuensi melaut dan pengeluaran konsumsi pangan rumahtangga. Persamaan ini dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut : BBKL = c + c 1 DPI + c 2 FKMS + c 3 PCPR + U 17 ........................................... . Dimana : 28 BBKL = Biaya perbekalan melaut RupiahTahun DPI = Jarak daerah penangkapan ikan dari pangkalan pendaratan ikan Km FKMS = Frekuensi melaut KaliTahun PCPR = Pengeluaran konsumsi pangan rumahtangga RupiahTahun Hipotesis parameter estimasi : c 1 , c 2 0 ; c 3

4.5. Prosedur Analisis

4.5.1. Metode Estimasi Model Ekonomi Rumahtangga Nelayan Tradisional

Sebelum dilakukan estimasi model, maka terlebih dahulu dilakukan identifikasi model sehingga dapat ditentukan metode estimasi yang akan dipakai. Ada dua kondisi yang harus dipenuhi oleh setiap persamaan agar dapat diidentifikasi, yaitu kondisi order dan rank. Untuk keperluan identifikasi setiap persamaan perilaku, dalam penelitian ini hanya didasarkan pada kondisi order. Persyaratan agar suatu persamaan dikatakan teridentifikasi identified adalah jika jumlah total peubah yang tidak termasuk dalam persamaan tersebut, tapi termasuk dalam persamaan-persamaan lainnya, paling kurang sebanyak jumlah persamaan yang ada dalam model sistem persamaan dikurangi satu. Secara matematis pada persamaan di bawah ini K- M ≥ G - 1 ..................................................................................... 29 dimana: K = jumlah keseluruhan peubah endogen dan predetermined, M = jumlah peubah endogen dan eksogen di setiap persamaan yang diidentifikasi G = jumlah keseluruhan persamaan Koutsoyiannis, 1977. Dengan memperhatikan jumlah peubah pada masing-masing persamaan yang diidentifikasi, maka apabila: K-M = G-1, persamaan perilaku dalam model dikatakan exactly identified. K-M G-1, persamaan dalam model tersebut dikatakan unidentified. K-M G-1, persamaan dalam model dikatakan over identified. Dalam penelitian ini, model yang digunakan terdapat 28 persamaan rumahtangga nelayan tradisional, terdiri dari 17 persamaan struktural dan 11 persamaan identitas. Jumlah peubah endogen G adalah 19 buah dan peubah predetermined adalah 19 buah, sehingga total peubah dalam model K adalah 38 buah. Model tersusun dengan jumlah peubah endogen dan eksogen M untuk setiap persamaan berkisar antara 3 - 7 peubah, maka setiap persamaan perilaku dalam model adalah over identified. Oleh karena semua persamaan perilaku adalah over identified, dengan pertimbangan ketersediaan data contoh yang tidak terlalu besar dan kemungkinan adanya spesifikasi model secara berulang untuk mencari parameter yang konsisten dengan teori, maka dalam penelitian ini estimasi model digunakan metode 2 SLS. Mengingat jumlah persamaan yang ada, maka estimasi model tidak dilakukan secara terpisah, namun secara serempak simultan dengan rnenggunakan program aplikasi komputer SAS versi 9.2.

4.5.2. Definisi Operasional