Definisi Operasional Prosedur Analisis

dalam model adalah over identified. Oleh karena semua persamaan perilaku adalah over identified, dengan pertimbangan ketersediaan data contoh yang tidak terlalu besar dan kemungkinan adanya spesifikasi model secara berulang untuk mencari parameter yang konsisten dengan teori, maka dalam penelitian ini estimasi model digunakan metode 2 SLS. Mengingat jumlah persamaan yang ada, maka estimasi model tidak dilakukan secara terpisah, namun secara serempak simultan dengan rnenggunakan program aplikasi komputer SAS versi 9.2.

4.5.2. Definisi Operasional

1. Nelayan tradisional adalah orang yang secara langsung aktif melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan di laut dengan mengunakan kapal motor tempel berkapasitas 0-5 GT dan alat tangkap misalnya: payang dan trammelnet. 2. Rumahtangga nelayan adalah rumahtangga inti ditambah dengan orang lain, baik kerabat maupun bukan, yang tinggal bersama paling sedikit seorang anggotanya memiliki status nelayan. 3. Curahan kerja adalah jumlah jam kerja yang dicurahkan atau digunakan oleh rumahtangga untuk mendapatkan penghasilan dari aktivitas sub sektor perikanan dan luar sub sektor perikanan. 4. Produksi adalah penerimaan yang diperoleh nelayan dari hasil tangkapan ikan yang dijual. Ikan dan udang merupakan komoditi yang ditangkap nelayan tradisional. 5. Curahan kerja melaut adalah penggunaan waktu kerja oleh rumahtangga mulai dari menyiapkan perbekalan operasi me1aut, operasi me1aut dan menjual hasil tangkapan dari melaut, dengan batasan sampai dengan 8 jam kerja di darat maupun di laut adalah setara dengan 1 satu hari kerja. 6. Usia kerja adalah penduduk yang berusia 12 tahun atau lebih dengan tidak membedakan antara yang sedang bersekolah, mengurus rumahtangga, pensiun atau sakit. 7. Aktivitas pendidikan adalah alokasi waktu seseorang untuk kegiatan pendidikan formal dan nonformal.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

5.1.1. Letak Geografis dan Administrasi

Kabupaten Brebes merupakan kabupaten yang terletak di pesisir utara ujung barat wilayah Provinsi Jawa Tengah. Letaknya berada di jalur lalu lintas Pantai Utara Jawa Pantura dan merupakan pintu gerbang ke Jawa Tengah dari arah barat sekaligus berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Hal tersebut menjadikan Brebes sebagai lintasan yang cukup penting. Secara geografis, Kabupaten Brebes terletak diantara 108 11’37.7” – 109 11’28.92” bujur timur dan 7 44’6.55” – 7 1. Sebelah Barat : Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan 20’51.48” lintang selatan. Secara administratif Kabupaten Brebes dibatasi oleh : 2. Sebelah Timur : Kabupaten Tegal 3. Sebelah Utara : Laut Jawa 4. Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas Kabupaten Brebes memiliki luas wilayah administrasi 166 177 ha yang terbagi dalam 17 kecamatan, 292 desa dan 5 kelurahan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Bantar Kawung dengan luas 20 500 ha dan terkecil kecamatan Kersana dengan luas 2 523 ha BPS, 2008. Wilayah pesisir Kabupaten Brebes terdiri dari lima kecamatan seperti yang tertera pada Tabel 3. Tabel 3. Luas Wilayah dan Jumlah Desa di Kabupaten Brebes Tahun 2008 No Nama Kecamatan Luas Wilayah ha Jumlah Desa 1 Brebes 8 132 23 2 Wanasari 2 890 20 3 Bulukamba 10 156 19 4 Tanjung 6 819 18 5 Losari 8 943 22 Jumlah 36 940 102 Sumber: Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2008