PENGUJIAN PRODUK PANGAN SEBAGAI PREBIOTIK

20 konsumsi laktulosa, laktitol, xilitol, dan mannitol yang tinggi dapat menurunkan toleransinya Salminen dan Salminen 1989 diacu dalam Salminen et al. 1998.

C. PENGUJIAN PRODUK PANGAN SEBAGAI PREBIOTIK

Menurut FAO 2007, untuk menentukan suatu produk pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik ada empat langkah yang dilakukan, yaitu 1 karakterisasi komponen prebiotik, 2 karakterisasi fungsionalitas, 3 kualifikasi dan 4 keamanan. Gambar 2 menunjukkan diagram pengujian prebiotik. Gambar 2. Diagram pengujian prebiotik FAO 2007. Karakterisasi Komponen Prebiotik. Komponen pangan dapat diklaim sebagai prebiotik apabila sudah diketahui asal-usulnya, tingkat kemurniannya, struktur dan komposisi kimia dapat dikarakterisasi, apabila sebagai pembawa vehicle maka konsentrasi dalam produk yang diberikan kepada inang dapat diketahui. Karakterisasi komponen: sumber, asal-usul, kemurnian, komposisi kimia, struktur Karakterisasi fungsional: pengujian secara in vitro atau pada hewan Formulasi produk, pembawa vehicle, jumlah dan konsentrasi Assesmen keamanan: pengujian secara in vitro denganatau tanpa hewan, danatau studi manusia fase I jika bukan GRAS atau yang setara Double blind, randomized, controlled human trial RCT dengan ukuran sample hasil utama sesuai untuk menetapkan khasiat produk. Minimum proof bukti minimum korelasi antara sifat fisiologis dan modulasi mikrobiota pada tempat tertentu Studi RCT kedua yang bersifat independen untuk mengonfirmasi hasil PREBIOTIK 21 Karakterisasi Fungsional. Minimum diperlukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya korelasi antara hasil fisiologis yang terukur dengan modulasi mikrobiota sebagai dampak samping terutama pada gastrointestinal tract , atau dampak lain yang potensial seperti pengaruh senyawa prebiotik terhadap vagina dan kulit. Diperlukan adanya korelasi fungsi spesifik pada dampak spesifik dengan efek fisiologis dalam kurun waktu tertentu. Melalui pengujian secara in vitro atau pada hewan. Pada pengujian ini hendaknya variabel yang menjadi target dapat menunjukkan adanya perubahan yang nyata secara statistik dan secara biologis menunjukkan konsistensi target kelompok dengan klaim produk sebagai prebiotik. Klaim prebiotik hendaknya didasarkan pada studi-studi mengenai jenis produk akhir dan pengujian terhadap inang. Diperlukan kesesuaian ukuran secara randomacak terhadap kontrol pengujian dibandingkan dengan placebo atau standar kontrol, akan lebih baik apabila antara perlakuan dengan kontrol bersifat independen. Hasil fisiologis prebiotik yang dimaksud adalah: satiety pengukuran terhadap kandungan karbohidrat, lemak, total energi intake, mekanisme endokrin yang mengatur food intake dengan penggunaan energi dalam tubuh, efek-efek penyerapan nutrien seperti kalsium, magnesium, trace elemen, protein, menurunnya atau berkurangnya kejadian infeksi, lemak darah dan parameter endokrin klasik, bowel movement dan regularity, tanda-tanda resiko kanker, perubahan innate dan immunitas yang semuanya membuktikan bahwa prebiotik yang diuji dapat memberikan keuntungan kesehatan. Kualifikasi. Pengaruh-pengaruh bifidogenik belum cukup tanpa ditunjukkan keuntungan-keuntungan yang berkaitan dengan kesehatan fisiologis. Hal tersebut perlu dikenali bahwa pada saat yang sama sering mengalami kesulitan untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di dalam usus halus. Teknik pengambilan sampel yang tepat dapat diketahui adanya modulasi mikrobiota yang menggambarkan kesehatan inang. Analisis fekal akan lebih sesuai dengan keterbatasan teknik pengambilan sampel yang tepat. Keamanan. Untuk mengklaim bahwa produk tertentu sebagai prebiotik, maka diperlukan parameter yang aman sesuai dengan regulasi nasional yang berlaku. Beberapa hal yang direkomendasikan untuk mengetahui keamanan dari 22 prebiotik, yaitu: secara historis produk diketahui aman, GRAS atau ekivalen. Untuk komoditas yang demikian maka pengujian toksikologi terhadap hewan atau manusia tidak perlu dilakukan. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui level konsumsi yang aman dan efek samping terhadap kesehatan. Produk harus tidak mengandung kontaminan dan benda asing. Berdasarkan ilmu pengetahuan, prebiotik bukan merupakan alternatif mikrobiota untuk memperpanjang efek detrimental yang lebih panjang terhadap inang.

C. UBI GARUT Maranta arundinaceae L