dipengaruhi  secara  nyata  oleh  penjualan  City  pada  lag  pertama  dan  kedua. Sedangkan untuk penjualan Jazz dipengaruhi  secara nyata oleh penjualan City pada
Lag  pertama.    Berdasarkan  table  diatas,  dapat  dilihat  bahwa  terjadi  hubungan  yang signifikan antara City dengan CR-V, Civic, dan juga Jazz.  Sedangkan untuk produk
Freed hubungan yang terjadi tidak terlalu signifikan.
4.2.6 Uji Stabilitas Model
Model  dikatakan  stabil  apabila  nilai  modulus  nya  kurang  dari  satu. Berdasarkan  tabel,  bahwa  nilai  akar  karakteristik  atau  modulus  semuanya
menunjukan  nilai kurang dari satu, sehingga dapat disimpulkan  bahwa  model  VAR telah stabil
Tabel 6. Modulus Modulus
0.411186 0.411186
0.260870 0.260870
0.151272
4.2.7 Analisis Impuls Response Function IRF
Analisis  Impuls  Respon  pada  penelitian  ini  akan  dilakukan  dengan  cara menganalisis  masing-masing  produk  yaitu  Civic,  Jazz,  Feed  dan  CR-V.    Hasil
analisis dari produk-produk tersebut akan menggambarkan suatu dampak perubahan dari  suatu  produk  dan  dapat  mengetahui  sebab  akibat  perubahan  tersebut.    Pada
Gambar 2 dibawah ini akan menganalisis antara kelima produk terhadap produk CR- V.
-4 -2
2 4
6 8
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CRV to CRV
-6 -4
-2 2
4 6
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of FREED to CRV
-1 1
2 3
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CITY to CRV
-0.8 -0.4
0.0 0.4
0.8 1.2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CIVIC to CRV
-4 4
8
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of JAZZ to CRV
Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E.
Gambar 2. Grafik impuls respon terhadap CR-V
1 2
3 4
5
1. CR-V Terhadap CR-V
Berdasarkan  Gambar  2  Respon  CR-V  terhadap  CR-V  dapat  diketahui  bahwa respon yang diberikan oleh produk CR-V terhadap standar deviasi variabel itu
sendiri bernilai positif.  Pergerakan respon pada grafik tersebut cenderung tidak stabil, pada periode 1 nilai respon yang diberikan sebesar 60 persen, akan tetapi
pada periode ke 2 terjadi penurunan yang signifikan dari respon tersebut, pada periode ke 2 respon yang dihasilkan adalah 5 persen.  Setelah terjadi penurunan
pada periode ke 2, respon kemudian kembali menurun pada periode ke 3, dari periode ke 3 sampai dengan periode ke 8 nilai respon tidak stabil dan kembali
stabil  pada  periode  ke  10  dengan  nilai  respon  nol  persen.    Selanjutnya  untuk periode 11 sampai 50 pergerakan respon cenderung stabil di nol persen.
2. Freed Terhadap CR-V
Dapat dilihat pada Gambar 2  bahwa terdapat nilai  standar deviasi dari respon Freed  terhadap  variabel  CR-V  yang  bernilai  positif,  ketika  variabel  diimpuls
nilai  respon  meningkat  pada  periode  pertama  sampai  dengan  periode  ke  4. Pada  periode  pertama  nilai  respon  yaitu  5  persen  dan  naik  pada  periode  ke  3
menjadi 10 persen, akan tetapi dari periode ke 4 sampai dengan periode ke 12 terjadi penurunan dengan titik terendah dengan  nilai 18 persen.  Pada periode
ke 13 sampai dengan periode ke 50 cenderung stabil yaitu nol persen. 3.
City Terhadap CR-V Respon  ketiga  yang  dianalisa  adalah  respon  City  terhadap  CR-V,  dari  grafik
tersebut  dapat  diketahui  bahwa  respon  yang  diberikan  oleh  produk  City terhadap standar deviasi variabel itu sendiri bernilai positif.  Pada periode ke 1
nilai respon yang diberikan sebesar 5 persen dan meningkat pada periode ke 2 menjadi 13 persen.  Periode selanjutnya mengalami penurunan hingga akhirnya
stabil pada periode ke 11 sampai dengan 50 pada nilai nol persen. 4.
Civic Terhadap CR-V Respon  keempat  yang  dianalisa  adalah  respon  Civic  terhadap  CR-V.    Pada
grafik tersebut, nilai standar deviasi dari respon  Civic terhadap CR-V  bernilai positif,  ketika  variabel  diimpuls  nilai  respon  menurun  pada  periode  ke  2  dan
kembali  naik  pada  periode  ke  3.    Impuls  yang  dilakukan  membuat  ketidak
stabilan nilai pada periode ke 4 sampai dengan 12 dan akhirnya kembali stabil pada periode ke 13 sampai dengan periode ke 50 dengan nilai nol persen.
5. Jazz Terhadap CR-V
Pada  grafik  kelima  diatas  dapat  terlihat  respon  yang  diberikan  oleh  Jazz terhadap  CR-V,  respon  yang  diberikan  Jazz  pada  perubahan  standar  deviasi
CR-V bernilai negatif.  Pada periode pertama nilai respon yang diberikan yaitu 5  persen,  selanjutnya  pada  periode  kedua  terjadi  penurunan  yaitu  -10  persen.
Pada  periode  selanjutnya  nilai  respon  naik  lagi  menjadi  30  persen.    Periode keempat  nilai  respon  -5  persen  sedangkan  pada  periode  kelima  responya
bernilai  10  persen.    Nilai  respon  stabil  pada  periode  ke  10  sampai  dengan periode  ke  50  dengan  nilai  respon  0  persen.    Gambar  3  menunjukan  ketika
Freed diimpuls atau diguncangkan. Setelah  melakukan  perbandingan  analisis  kelima  produk  terhadap  CR-V,
kemudian melakukan kembali perbandingan dengan kelima produk akan tetapi pada Gambar  3  dibawah  ini  kelima  produk  akan  dibandingkan  dengan  produk  Freed.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.
-4 -3
-2 -1
1 2
3
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CRV to FREED
-5.0 -2.5
0.0 2.5
5.0 7.5
10.0
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of FREED to FREED
-1.5 -1.0
-0.5 0.0
0.5 1.0
1.5
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CITY to  FREED
-1.0 -0.5
0.0 0.5
1.0
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CIVIC to FREED
-4 -2
2 4
6
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of JAZZ to FREED
Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E.
Gambar 3. Grafik impuls respon terhadap Freed
1. CR-V Terhadap Freed
Respon  pertama  yang  dianalisis  adalah  respon  CR-V  terhadap  Freed,  pada grafik tersebut nilai  standar deviasi dari respon  CR-V terhadap  Freed  bernilai
negatif.    Ketika  variabel  diimpuls  nilai  respon  pada  periode  pertama menunjukan  nilai  1  persen  dan  meningkat  di  periode  kedua  dengan  nilai  5
1 2
3 4
5
persen.  Pada periode berikutnya hingga periode kesepuluh nilai respon berada ditingkat negatif dan kembali stabil pada nilai respon nol persen pada periode
kesebelas.  Dengan nilai respon nol persen hal ini menunjukan bahwa variabel CR-V tidak berpengaruh terhadap penjualan Freed.
2. Freed Terhadap Freed
Respon  Freed  terhadap  Freed  itu  sendiri  memiliki  nilai  standar  deviasi  dan bernilai  positif.    Ketika  variabel  diimpuls  nilai  respon  pada  periode  pertama
menunjukan  nilai 75 persen, pada periode kedua turun  menjadi 55 persen dan terus  menurun  sampai  dengan  periode  kelima.    Lalu  pada  periode  keenam
impuls menunjukan respon negatif dengan nilai -5 persen.  Impuls dengan nilai negatif terjadi dari periode keenam sampai dengan periode keempat belas dan
kembali stabil pada nilai nol persen pada periode kelimabelas. 3.
City Terhadap Freed Respon  ketiga  yang  dianalisa  adalah  respon  City  terhadap  Freed.    Pada  awal
grafik  tersebut  terlihat  saat  diimpuls  respon  yang  ditimbulkan  oleh  City terhadap  Freed  adalah  negatif.    Pada  impuls  pertama  nilai  respon  yang
ditunjukan  pada  periode  pertama  adalah  -6  persen,  pada  periode  berikutnya sampai dengan periode kesepuluh impuls menunjukan nilai positif dengan nilai
tertinggi 3 persen.  Pada periode ketigabelas  impuls  menunjukan respon  yang stabil pada nilai nol persen sampai dengan periode kelimapuluh.
4. Civic Terhadap Freed
Respon  keempat  yang  dianalisa  adalah  respon  Civic  terhadap  Freed,  dimana nilai  standar  deviasi  dari  respon  Civic  terhadap  Freed  yang  ditunjukan  pada
grafik tidak stabil.  Pada periode pertama nilai respon yang ditunjukan sebesar 4  persen  dan  menurun  pada  periode  kedua  menjadi  3  persen.    Pada  periode
ketiga terjadi penurunan yang drastis mencapai nilai -3 persen.  Respon impuls mulai stabil pada periode 13 hingga 50 dengan nilai respon nol persen.
5. Jazz Terhadap Freed
Pada grafik terakhir yang dianalisa adalah respon Jazz terhadap Freed, dimana nilai  standar  deviasi  dari  respon  Jazz  terhadap  Freed  menunjukan  nilai  yang
positif.    Pada  periode  pertama  respon  menunjukan  nilai  10  persen  lalu  naik pada periode kedua menjadi 20 persen dan meningkat menjadi 25 persen pada
periode keempat.  Akan tetapi pada periode kelima terjadi penurunan menjadi - 1 persen dan terus tidak stabil sampai dengan periode kesepuluh.  Pada periode
ke 11 sampai dengan 50 respon  impuls  mulai  menunjukan  nilai  stabil dengan nilai nol persen.
Pada  Gambar  4  dibawah  ini  akan  menjelaskan  perbandingan  kelima  produk terhadap  produk  City.    Grafik  tersebut  akan  memperlihatkan  produk  apa  saja  yang
akan saling mempengaruhi.  Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.
-4 -3
-2 -1
1 2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CRV to CITY
-8 -6
-4 -2
2 4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of FREED to CITY
-1 1
2 3
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of  CITY  to  CITY
-0.8 -0.4
0.0 0.4
0.8 1.2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  CIVIC  to  CITY
-6 -4
-2 2
4 6
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of  JAZZ to  CITY
Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E.
Gambar 4. Grafik impuls respon terhadap City
1. CR-V Terhadap City
Pada  Gambar  grafik  4,  nilai  standar  deviasi  dari  respon  CR-V  terhadap  City bernilai  negatif,  ketika  variabel  diimpuls  nilai  respon  menurun  pada  periode
pertama  sampai  dengan  periode  ke  13.  Pada  periode  pertama  nilai  respon
1
5 4
3 2
menunjukan  nilai  -1  persen  dan  terus  menurun  hingga  periode  ke  13  dengan nilai terendah -20 persen pada periode ke 2.  Pada periode ke 14 sampai dengan
periode  ke  50  nilai  respon  cenderung  stabil  yaitu  nol  persen,  dengan  nilai respon negatif hal ini menunjukan bahwa variabel CR-V tidaklah berpengaruh
terhadap naik dan turunnya penjualan City. 2.
Freed Terhadap City Respon  kedua  yang  dianalisis  adalah  respon  Freed  terhadap  City,  pada  grafik
tersebut nilai satandar deviasi dari respon Freed terhadap City bernilai negatif. Ketika  variabel  diimpuls  nilai  respo  menurun  pada  periode  pertama  sampai
dengan  periode  ke  10  dengan  nilai  terendah  -16  persen.    Selanjutnya  pada periode ke 11 sampaidengan periode ke 50  nilai respon stabil pada angka  nol
persen.  Dengan nilai tersebut berarti penjualan Freed tidak berpengaruh pada penjualan City.
3. City Terhadap City
Respon ketiga yang dianalisis adalah respon City terhadap variabel itu sendiri. Pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon City terhadap variabel itu
sendiri  bernilai  positif,  ketika  variabel  diimpuls  nilai  respon  meningkat  pada periode  pertama  sampai  dengan  periode  ke  9.    Pada  periode  pertama  nilai
respon sebesar 22 persen dan  nilai respon terendah pada periode ke 7  yaitu  1 persen.  Pada periode selanjutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung
stabil  yaitu  nol  persen,  dengan  nilai  respon  yang  positif  hal  ini  menunjukan bahwa variabel City sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan
City itu sendiri. 4.
Civic Terhadap City Respon keempat yang dianalisis adalah respon Civic terhadap City, pada grafik
diatas dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi dari respon Civic terhadap City bernilai positif.   Ketika  variabel diimpuls  nilai respon  meningkat dari periode
pertama  sampai  dengan  periode  ke  7  dengan  nilai  tertinggi  sebesar  4  persen pada periode ke 2 dan nilai terendah sebesar 1 persen pada periode ke 6.  Pada
periode  selanjutnya  hingga  periode  ke  50  nilai  respon  cenderung  stabil  yaitu nol persen, dengan nilai respon yang positif hal ini menunjukan bahwa variabel
Civic sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan City.
5. Jazz Terhadap City
Respon  selanjutnya  adalah  analisis  respon  Jazz  terhadap  City  dimana  grafi menunjukan  nilai  standar  deviasi  uang  tidak  stabil.    Ketika  variabel  iimpuls
nilai  respon  menurun  dengan  nilai  -10  persen  pada  periode  pertama  dan menunjukan  peningkatan  pada  periode  kedua  dengan  nilai  17  persen.    Pada
periode  selanjutnya  sampai  dengan  periode  ke  10  respon  menunjukan  nilai negatif dengan nilai terendah -17 persen dan kembali stabil pada periode ke 11
sampai  dengan  ke  50  dengan  nilai  nol  persen,  hal  ini  menunjukan  bahwa penjualan Jazz tidak terlalu berpengaruh pada variabel penjualan City.
Kemudian hal yang akan dianalisis yaitu kelima produk terhadap Civic, untuk lebih jelas mengenai grafik perbandingan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.
-4 -2
2 4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CRV to CIVIC
-4 4
8
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  FREED to CIVIC
-3 -2
-1 1
2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  CITY  to  CIVIC
-1 1
2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  CIVIC  to  CIVIC
-4 4
8
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  JAZZ  to  CIVIC
Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E.
Gambar 5. Grafik impuls respon terhadap Civic
1. CR-V Terhadap Civic
Respon  pertama  yang  dianalisa  adalah  respon  CR-V  terhadap  Civic,  pada grafik  tersebut  nilai  standar  deviasi  dari  respon  CR-V  terhadap  Civic  bernilai
positif.    Pada  periode  pertama  ketika  variabel  dimpuls  nilai  respon  menurun mencapai  nilai  -17  persen,  pada  periode  berikutnya  hasil  nilai  respon  mulai
1 2
3
5 4
meningkat  yaitu  15  persen  pada  periode  ketiga  dan  kembali  menurun  pada periode  berikutnya.    Respon  tersebut  mulai  stabil  pada  periode  11  sampai
dengan periode ke 50 dengan nilai nol persen, dengan demikian dapat diartikan penjualan CR-V sedikit banyak mempengaruhi penjualan Civic.
2. Freed Terhadap Civic
Respon kedua  yang dianalisa adalah respon Freed terhadap Civic, pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon Freed terhadap Civic bernilai positif.
Ketika variabel diimpuls nilai respon menurun pada periode pertama dan kedua dengan nilai -1 persen, pada periode selanjutnya sampai dengan periode ke 10
respon  meningkat  dengan  nilai  tertinggi  yaitu  3  persen.    Pada  periode selanjutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen,
dengan  nilai  respon  yang  positif  ini  menunjukan  bahwa  variabel  Freed  cukup berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan Civic.
3. City Terhadap Civic
Respon  ketiga  yang  dianalisa  adalah  respon  City  terhadap  Civic,  nilai  yang diperlihatkan oleh grafik tersebut menunjukan nilai standar deviasi dari respon
City terhadap Civic yang memiliki nilai tidak stabil.  Pada periode pertama dan kedua nilai yang ditunjukan adalah negatif dengan nilai terendah mencapai -11
persen,  periode  selanjutanya  mulai  meningkat  dari  periode  ketiga  sampai dengan periode ke 10 dengan nilai tertinggi 5 persen.  Pada periode selanjutnya
sampai  dengan  periode  ke  50  nilai  respon  cenderung  stabil  yaitu  nol  persen, dengan  nilai  respon  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  variabel  penjualan  City
terhadap Civic cukup berpengaruh. 4.
Civic Terhadap Civic Respon  keempat  yang  dianalisa  adalah  respon  Civic  terhadap  variabel  itu
sendiri,  pada  grafik  tersebut  nilai  standar  deviasi  dari  respon  Civic  terhadap variabel  itu  sendiri  tidaklah  stabil.    Ketika  variabel  diimpuls  nilai  respon
menurun  pada  periode  pertama  dan  kedua  dengan  nilai  terendah  -3  persen. Pada periode selanjutnya nilai respon mulai menunjukan nilai positif dan mulai
stabil pada periode ke 14 sampai dengan periode ke 50 dengan nilai respon nol persen,  dengan  respon  yang  positif  ini  menunjukan  bahwa  variabel  Civic
berpengaruh terhadap penjualan Civic itu sendiri.
5. Respon  terakhir  yang  dianalisa  adalah  respon  Jazz  terhadap  Civic.
Berdasarkan  grafik  tersebut  respon  yang  diberikan  oleh  Jazz  terhadap  standar deviasi  bernilai  negatif,  ketika  variabel  diimpuls  terjadi  respon  negatif  pada
periode  pertama  dan  kedua  dengan  nilai  -4  persen.    Pada  periode  selanjutnya standar  deviasi  bernilai  positif,  dengan  nilai  respon  tertinggi  sebesar  3  persen
dan terendah sebesar 1 persen pada periode ke 9.  Untuk periode ke 10 sampai dengan  periode  ke  50  respon  yang  diberikan  stabil  dengan  nilai  respon  nol
persen.  Dari hasil positif ini maka Jazz sangat berpengaruh terhadap penjualan Civic.
Gambar 6 menunjukan ketika Jazz diimpuls atau diguncangkan.
-3 -2
-1 1
2 3
4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of CRV to JAZZ
-6 -4
-2 2
4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of FREED to  JAZZ
-1.5 -1.0
-0.5 0.0
0.5 1.0
1.5
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  CITY  to  JAZZ
-1.5 -1.0
-0.5 0.0
0.5 1.0
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  CIVIC  to  JAZZ
-5.0 -2.5
0.0 2.5
5.0 7.5
10.0
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response  of  JAZZ  to  JAZZ
Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E.
Gambar 6. Grafik impuls respon terhadap Jazz
1. CR-V Terhadap Jazz
Respon pertama yang dianalisa adalah respon CR-V terhadap Jazz, dari grafik tersebut terlihat bahwa respon yang diberikan oleh CR-V terhadap nilai standar
deviasi adalah positif.  Nilai respon yang tidak stabil ini memiliki nilai respon negatif pada periode pertama dan kedua yaitu mencapai -2 persen, nilai respon
mulai terlihat positif pada periode ketiga sampai dengan periode ke 10 dengan
1 2
3 4
5
nilai  tertinggi  yaitu  38  persen.    Pada  periode  selanjutnya  nilai  respon  mulai stabil  yaitu pada periode ke 11 sampai dengan ke 50 dengan  nilai  nol persen.
Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  ketika  penjualan  CR-V  diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Jazz.
2. Freed Terhadap Jazz
Grafik selanjutnya yaitu grafik kedua merupakan nilai respon yang ditunjukan oleh Freed terhadap Jazz, pada grafik ini dapat dilihat nilai standar deviasi dari
respon  Freed  terhadap  variabel  Jazz  tidaklah  stabil.    Ketika  variabel  diimpuls nilai  respon  menurun,  pada  periode  pertama  sampai  dengan  periode  kelima
respon  menunjukan  nilai  negatif  dengan  nilai  terendah  -18  persen.    Pada periode  selanjutnya  respon  mulai  membaik  dengan  menunjukan  nilai  positif
sampai dengan periode ke 12 dan stabil pada nilai nol persen dari periode ke 13 sampai  dengan  ke  50.    Meskipun  memiliki  respon  yang  tidak  stabil  dapat
disimpulkan  bahwa ketika penjualan  Jazz diimpuls  maka akan  mempengaruhi penjualan Freed.
3. City Terhadap Jazz
Respon  selanjutnya  yang  dianalisa  adalah  respon  City  terhadap  Jazz,  dimana grafik  menunjukan  pergerakan  yang  tidak  stabil  pada  awalnya  yaitu  negatif
pada periode pertama dengan nilai -12 persen, lalu positif pada periode ketiga dengan nilai 3 persen.  Ketidak stabilan ini terjadi secara terus menerus sampai
dengan periode ke 14 dan mulai stabil pada periode ke 15 sampai dengan ke 50 dengan  nilai  respon  nol  persen.    Dengan  respon  yang  ditunjukan  ketika
penjualan Jazz diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan City. 4.
Civic Terhadap Jazz Respon  keempat  yang  dianalisa  adalah  respon  Civic  terhadap  Jazz,  dimana
grafik  menunjukan  pergerakan  yang  tidak  stabil  pada  awalnya  yaitu  negatif pada  periode  pertama  dengan  nilai  -6  persen,  lalu  positif  pada  periode  ketiga
dengan nilai 4 persen.  Ketidak stabilan ini terjadi secara terus menerus sampai dengan periode ke 13 dan mulai stabil pada periode ke 14 sampai dengan ke 50
dengan  nilai  respon  nol  persen.    Dengan  respon  yang  ditunjukan  ketika penjualan Jazz diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Civic.
5. Jazz Terhadap Jazz
Respon terakhir yang dianalisa adalah respon Jazz terhadap variabel itu sendiri, dimana  grafik  menunjukan  pergerakan  yang  tidak  stabil  pada  awalnya  yaitu
negatif.   Ketika  variabel diimpuls  nilai respon  menurun pada periode pertama dengan  nilai -5 persen,  lalu positif pada periode  ketiga dengan  nilai 3 persen.
Ketidaksetabilan ini terjadi secara terus menerus sampai dengan periode ke 15 dan mulai stabil pada periode ke 16 sampai dengan ke 50 dengan nilai respon
nol  persen.    Dengan  respon  yang  ditunjukan  ketika  penjualan  Jazz  diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Jazz.
4.2.8 Forecast Error Variance Decomposition FEVD