Uji Stabilitas Model Analisis Impuls Response Function IRF

dipengaruhi secara nyata oleh penjualan City pada lag pertama dan kedua. Sedangkan untuk penjualan Jazz dipengaruhi secara nyata oleh penjualan City pada Lag pertama. Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa terjadi hubungan yang signifikan antara City dengan CR-V, Civic, dan juga Jazz. Sedangkan untuk produk Freed hubungan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

4.2.6 Uji Stabilitas Model

Model dikatakan stabil apabila nilai modulus nya kurang dari satu. Berdasarkan tabel, bahwa nilai akar karakteristik atau modulus semuanya menunjukan nilai kurang dari satu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model VAR telah stabil Tabel 6. Modulus Modulus 0.411186 0.411186 0.260870 0.260870 0.151272

4.2.7 Analisis Impuls Response Function IRF

Analisis Impuls Respon pada penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis masing-masing produk yaitu Civic, Jazz, Feed dan CR-V. Hasil analisis dari produk-produk tersebut akan menggambarkan suatu dampak perubahan dari suatu produk dan dapat mengetahui sebab akibat perubahan tersebut. Pada Gambar 2 dibawah ini akan menganalisis antara kelima produk terhadap produk CR- V. -4 -2 2 4 6 8 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CRV to CRV -6 -4 -2 2 4 6 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of FREED to CRV -1 1 2 3 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CITY to CRV -0.8 -0.4 0.0 0.4 0.8 1.2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CIVIC to CRV -4 4 8 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of JAZZ to CRV Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E. Gambar 2. Grafik impuls respon terhadap CR-V 1 2 3 4 5 1. CR-V Terhadap CR-V Berdasarkan Gambar 2 Respon CR-V terhadap CR-V dapat diketahui bahwa respon yang diberikan oleh produk CR-V terhadap standar deviasi variabel itu sendiri bernilai positif. Pergerakan respon pada grafik tersebut cenderung tidak stabil, pada periode 1 nilai respon yang diberikan sebesar 60 persen, akan tetapi pada periode ke 2 terjadi penurunan yang signifikan dari respon tersebut, pada periode ke 2 respon yang dihasilkan adalah 5 persen. Setelah terjadi penurunan pada periode ke 2, respon kemudian kembali menurun pada periode ke 3, dari periode ke 3 sampai dengan periode ke 8 nilai respon tidak stabil dan kembali stabil pada periode ke 10 dengan nilai respon nol persen. Selanjutnya untuk periode 11 sampai 50 pergerakan respon cenderung stabil di nol persen. 2. Freed Terhadap CR-V Dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa terdapat nilai standar deviasi dari respon Freed terhadap variabel CR-V yang bernilai positif, ketika variabel diimpuls nilai respon meningkat pada periode pertama sampai dengan periode ke 4. Pada periode pertama nilai respon yaitu 5 persen dan naik pada periode ke 3 menjadi 10 persen, akan tetapi dari periode ke 4 sampai dengan periode ke 12 terjadi penurunan dengan titik terendah dengan nilai 18 persen. Pada periode ke 13 sampai dengan periode ke 50 cenderung stabil yaitu nol persen. 3. City Terhadap CR-V Respon ketiga yang dianalisa adalah respon City terhadap CR-V, dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa respon yang diberikan oleh produk City terhadap standar deviasi variabel itu sendiri bernilai positif. Pada periode ke 1 nilai respon yang diberikan sebesar 5 persen dan meningkat pada periode ke 2 menjadi 13 persen. Periode selanjutnya mengalami penurunan hingga akhirnya stabil pada periode ke 11 sampai dengan 50 pada nilai nol persen. 4. Civic Terhadap CR-V Respon keempat yang dianalisa adalah respon Civic terhadap CR-V. Pada grafik tersebut, nilai standar deviasi dari respon Civic terhadap CR-V bernilai positif, ketika variabel diimpuls nilai respon menurun pada periode ke 2 dan kembali naik pada periode ke 3. Impuls yang dilakukan membuat ketidak stabilan nilai pada periode ke 4 sampai dengan 12 dan akhirnya kembali stabil pada periode ke 13 sampai dengan periode ke 50 dengan nilai nol persen. 5. Jazz Terhadap CR-V Pada grafik kelima diatas dapat terlihat respon yang diberikan oleh Jazz terhadap CR-V, respon yang diberikan Jazz pada perubahan standar deviasi CR-V bernilai negatif. Pada periode pertama nilai respon yang diberikan yaitu 5 persen, selanjutnya pada periode kedua terjadi penurunan yaitu -10 persen. Pada periode selanjutnya nilai respon naik lagi menjadi 30 persen. Periode keempat nilai respon -5 persen sedangkan pada periode kelima responya bernilai 10 persen. Nilai respon stabil pada periode ke 10 sampai dengan periode ke 50 dengan nilai respon 0 persen. Gambar 3 menunjukan ketika Freed diimpuls atau diguncangkan. Setelah melakukan perbandingan analisis kelima produk terhadap CR-V, kemudian melakukan kembali perbandingan dengan kelima produk akan tetapi pada Gambar 3 dibawah ini kelima produk akan dibandingkan dengan produk Freed. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. -4 -3 -2 -1 1 2 3 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CRV to FREED -5.0 -2.5 0.0 2.5 5.0 7.5 10.0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of FREED to FREED -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CITY to FREED -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CIVIC to FREED -4 -2 2 4 6 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of JAZZ to FREED Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E. Gambar 3. Grafik impuls respon terhadap Freed 1. CR-V Terhadap Freed Respon pertama yang dianalisis adalah respon CR-V terhadap Freed, pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon CR-V terhadap Freed bernilai negatif. Ketika variabel diimpuls nilai respon pada periode pertama menunjukan nilai 1 persen dan meningkat di periode kedua dengan nilai 5 1 2 3 4 5 persen. Pada periode berikutnya hingga periode kesepuluh nilai respon berada ditingkat negatif dan kembali stabil pada nilai respon nol persen pada periode kesebelas. Dengan nilai respon nol persen hal ini menunjukan bahwa variabel CR-V tidak berpengaruh terhadap penjualan Freed. 2. Freed Terhadap Freed Respon Freed terhadap Freed itu sendiri memiliki nilai standar deviasi dan bernilai positif. Ketika variabel diimpuls nilai respon pada periode pertama menunjukan nilai 75 persen, pada periode kedua turun menjadi 55 persen dan terus menurun sampai dengan periode kelima. Lalu pada periode keenam impuls menunjukan respon negatif dengan nilai -5 persen. Impuls dengan nilai negatif terjadi dari periode keenam sampai dengan periode keempat belas dan kembali stabil pada nilai nol persen pada periode kelimabelas. 3. City Terhadap Freed Respon ketiga yang dianalisa adalah respon City terhadap Freed. Pada awal grafik tersebut terlihat saat diimpuls respon yang ditimbulkan oleh City terhadap Freed adalah negatif. Pada impuls pertama nilai respon yang ditunjukan pada periode pertama adalah -6 persen, pada periode berikutnya sampai dengan periode kesepuluh impuls menunjukan nilai positif dengan nilai tertinggi 3 persen. Pada periode ketigabelas impuls menunjukan respon yang stabil pada nilai nol persen sampai dengan periode kelimapuluh. 4. Civic Terhadap Freed Respon keempat yang dianalisa adalah respon Civic terhadap Freed, dimana nilai standar deviasi dari respon Civic terhadap Freed yang ditunjukan pada grafik tidak stabil. Pada periode pertama nilai respon yang ditunjukan sebesar 4 persen dan menurun pada periode kedua menjadi 3 persen. Pada periode ketiga terjadi penurunan yang drastis mencapai nilai -3 persen. Respon impuls mulai stabil pada periode 13 hingga 50 dengan nilai respon nol persen. 5. Jazz Terhadap Freed Pada grafik terakhir yang dianalisa adalah respon Jazz terhadap Freed, dimana nilai standar deviasi dari respon Jazz terhadap Freed menunjukan nilai yang positif. Pada periode pertama respon menunjukan nilai 10 persen lalu naik pada periode kedua menjadi 20 persen dan meningkat menjadi 25 persen pada periode keempat. Akan tetapi pada periode kelima terjadi penurunan menjadi - 1 persen dan terus tidak stabil sampai dengan periode kesepuluh. Pada periode ke 11 sampai dengan 50 respon impuls mulai menunjukan nilai stabil dengan nilai nol persen. Pada Gambar 4 dibawah ini akan menjelaskan perbandingan kelima produk terhadap produk City. Grafik tersebut akan memperlihatkan produk apa saja yang akan saling mempengaruhi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4. -4 -3 -2 -1 1 2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CRV to CITY -8 -6 -4 -2 2 4 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of FREED to CITY -1 1 2 3 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CITY to CITY -0.8 -0.4 0.0 0.4 0.8 1.2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CIVIC to CITY -6 -4 -2 2 4 6 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of JAZZ to CITY Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E. Gambar 4. Grafik impuls respon terhadap City 1. CR-V Terhadap City Pada Gambar grafik 4, nilai standar deviasi dari respon CR-V terhadap City bernilai negatif, ketika variabel diimpuls nilai respon menurun pada periode pertama sampai dengan periode ke 13. Pada periode pertama nilai respon 1 5 4 3 2 menunjukan nilai -1 persen dan terus menurun hingga periode ke 13 dengan nilai terendah -20 persen pada periode ke 2. Pada periode ke 14 sampai dengan periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon negatif hal ini menunjukan bahwa variabel CR-V tidaklah berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan City. 2. Freed Terhadap City Respon kedua yang dianalisis adalah respon Freed terhadap City, pada grafik tersebut nilai satandar deviasi dari respon Freed terhadap City bernilai negatif. Ketika variabel diimpuls nilai respo menurun pada periode pertama sampai dengan periode ke 10 dengan nilai terendah -16 persen. Selanjutnya pada periode ke 11 sampaidengan periode ke 50 nilai respon stabil pada angka nol persen. Dengan nilai tersebut berarti penjualan Freed tidak berpengaruh pada penjualan City. 3. City Terhadap City Respon ketiga yang dianalisis adalah respon City terhadap variabel itu sendiri. Pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon City terhadap variabel itu sendiri bernilai positif, ketika variabel diimpuls nilai respon meningkat pada periode pertama sampai dengan periode ke 9. Pada periode pertama nilai respon sebesar 22 persen dan nilai respon terendah pada periode ke 7 yaitu 1 persen. Pada periode selanjutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon yang positif hal ini menunjukan bahwa variabel City sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan City itu sendiri. 4. Civic Terhadap City Respon keempat yang dianalisis adalah respon Civic terhadap City, pada grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi dari respon Civic terhadap City bernilai positif. Ketika variabel diimpuls nilai respon meningkat dari periode pertama sampai dengan periode ke 7 dengan nilai tertinggi sebesar 4 persen pada periode ke 2 dan nilai terendah sebesar 1 persen pada periode ke 6. Pada periode selanjutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon yang positif hal ini menunjukan bahwa variabel Civic sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan City. 5. Jazz Terhadap City Respon selanjutnya adalah analisis respon Jazz terhadap City dimana grafi menunjukan nilai standar deviasi uang tidak stabil. Ketika variabel iimpuls nilai respon menurun dengan nilai -10 persen pada periode pertama dan menunjukan peningkatan pada periode kedua dengan nilai 17 persen. Pada periode selanjutnya sampai dengan periode ke 10 respon menunjukan nilai negatif dengan nilai terendah -17 persen dan kembali stabil pada periode ke 11 sampai dengan ke 50 dengan nilai nol persen, hal ini menunjukan bahwa penjualan Jazz tidak terlalu berpengaruh pada variabel penjualan City. Kemudian hal yang akan dianalisis yaitu kelima produk terhadap Civic, untuk lebih jelas mengenai grafik perbandingan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. -4 -2 2 4 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CRV to CIVIC -4 4 8 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of FREED to CIVIC -3 -2 -1 1 2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CITY to CIVIC -1 1 2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CIVIC to CIVIC -4 4 8 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of JAZZ to CIVIC Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E. Gambar 5. Grafik impuls respon terhadap Civic 1. CR-V Terhadap Civic Respon pertama yang dianalisa adalah respon CR-V terhadap Civic, pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon CR-V terhadap Civic bernilai positif. Pada periode pertama ketika variabel dimpuls nilai respon menurun mencapai nilai -17 persen, pada periode berikutnya hasil nilai respon mulai 1 2 3 5 4 meningkat yaitu 15 persen pada periode ketiga dan kembali menurun pada periode berikutnya. Respon tersebut mulai stabil pada periode 11 sampai dengan periode ke 50 dengan nilai nol persen, dengan demikian dapat diartikan penjualan CR-V sedikit banyak mempengaruhi penjualan Civic. 2. Freed Terhadap Civic Respon kedua yang dianalisa adalah respon Freed terhadap Civic, pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon Freed terhadap Civic bernilai positif. Ketika variabel diimpuls nilai respon menurun pada periode pertama dan kedua dengan nilai -1 persen, pada periode selanjutnya sampai dengan periode ke 10 respon meningkat dengan nilai tertinggi yaitu 3 persen. Pada periode selanjutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon yang positif ini menunjukan bahwa variabel Freed cukup berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan Civic. 3. City Terhadap Civic Respon ketiga yang dianalisa adalah respon City terhadap Civic, nilai yang diperlihatkan oleh grafik tersebut menunjukan nilai standar deviasi dari respon City terhadap Civic yang memiliki nilai tidak stabil. Pada periode pertama dan kedua nilai yang ditunjukan adalah negatif dengan nilai terendah mencapai -11 persen, periode selanjutanya mulai meningkat dari periode ketiga sampai dengan periode ke 10 dengan nilai tertinggi 5 persen. Pada periode selanjutnya sampai dengan periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon tersebut dapat diketahui bahwa variabel penjualan City terhadap Civic cukup berpengaruh. 4. Civic Terhadap Civic Respon keempat yang dianalisa adalah respon Civic terhadap variabel itu sendiri, pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon Civic terhadap variabel itu sendiri tidaklah stabil. Ketika variabel diimpuls nilai respon menurun pada periode pertama dan kedua dengan nilai terendah -3 persen. Pada periode selanjutnya nilai respon mulai menunjukan nilai positif dan mulai stabil pada periode ke 14 sampai dengan periode ke 50 dengan nilai respon nol persen, dengan respon yang positif ini menunjukan bahwa variabel Civic berpengaruh terhadap penjualan Civic itu sendiri. 5. Respon terakhir yang dianalisa adalah respon Jazz terhadap Civic. Berdasarkan grafik tersebut respon yang diberikan oleh Jazz terhadap standar deviasi bernilai negatif, ketika variabel diimpuls terjadi respon negatif pada periode pertama dan kedua dengan nilai -4 persen. Pada periode selanjutnya standar deviasi bernilai positif, dengan nilai respon tertinggi sebesar 3 persen dan terendah sebesar 1 persen pada periode ke 9. Untuk periode ke 10 sampai dengan periode ke 50 respon yang diberikan stabil dengan nilai respon nol persen. Dari hasil positif ini maka Jazz sangat berpengaruh terhadap penjualan Civic. Gambar 6 menunjukan ketika Jazz diimpuls atau diguncangkan. -3 -2 -1 1 2 3 4 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CRV to JAZZ -6 -4 -2 2 4 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of FREED to JAZZ -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CITY to JAZZ -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of CIVIC to JAZZ -5.0 -2.5 0.0 2.5 5.0 7.5 10.0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of JAZZ to JAZZ Response to Cholesky One S.D. Innovations ± 2 S.E. Gambar 6. Grafik impuls respon terhadap Jazz 1. CR-V Terhadap Jazz Respon pertama yang dianalisa adalah respon CR-V terhadap Jazz, dari grafik tersebut terlihat bahwa respon yang diberikan oleh CR-V terhadap nilai standar deviasi adalah positif. Nilai respon yang tidak stabil ini memiliki nilai respon negatif pada periode pertama dan kedua yaitu mencapai -2 persen, nilai respon mulai terlihat positif pada periode ketiga sampai dengan periode ke 10 dengan 1 2 3 4 5 nilai tertinggi yaitu 38 persen. Pada periode selanjutnya nilai respon mulai stabil yaitu pada periode ke 11 sampai dengan ke 50 dengan nilai nol persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketika penjualan CR-V diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Jazz. 2. Freed Terhadap Jazz Grafik selanjutnya yaitu grafik kedua merupakan nilai respon yang ditunjukan oleh Freed terhadap Jazz, pada grafik ini dapat dilihat nilai standar deviasi dari respon Freed terhadap variabel Jazz tidaklah stabil. Ketika variabel diimpuls nilai respon menurun, pada periode pertama sampai dengan periode kelima respon menunjukan nilai negatif dengan nilai terendah -18 persen. Pada periode selanjutnya respon mulai membaik dengan menunjukan nilai positif sampai dengan periode ke 12 dan stabil pada nilai nol persen dari periode ke 13 sampai dengan ke 50. Meskipun memiliki respon yang tidak stabil dapat disimpulkan bahwa ketika penjualan Jazz diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Freed. 3. City Terhadap Jazz Respon selanjutnya yang dianalisa adalah respon City terhadap Jazz, dimana grafik menunjukan pergerakan yang tidak stabil pada awalnya yaitu negatif pada periode pertama dengan nilai -12 persen, lalu positif pada periode ketiga dengan nilai 3 persen. Ketidak stabilan ini terjadi secara terus menerus sampai dengan periode ke 14 dan mulai stabil pada periode ke 15 sampai dengan ke 50 dengan nilai respon nol persen. Dengan respon yang ditunjukan ketika penjualan Jazz diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan City. 4. Civic Terhadap Jazz Respon keempat yang dianalisa adalah respon Civic terhadap Jazz, dimana grafik menunjukan pergerakan yang tidak stabil pada awalnya yaitu negatif pada periode pertama dengan nilai -6 persen, lalu positif pada periode ketiga dengan nilai 4 persen. Ketidak stabilan ini terjadi secara terus menerus sampai dengan periode ke 13 dan mulai stabil pada periode ke 14 sampai dengan ke 50 dengan nilai respon nol persen. Dengan respon yang ditunjukan ketika penjualan Jazz diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Civic. 5. Jazz Terhadap Jazz Respon terakhir yang dianalisa adalah respon Jazz terhadap variabel itu sendiri, dimana grafik menunjukan pergerakan yang tidak stabil pada awalnya yaitu negatif. Ketika variabel diimpuls nilai respon menurun pada periode pertama dengan nilai -5 persen, lalu positif pada periode ketiga dengan nilai 3 persen. Ketidaksetabilan ini terjadi secara terus menerus sampai dengan periode ke 15 dan mulai stabil pada periode ke 16 sampai dengan ke 50 dengan nilai respon nol persen. Dengan respon yang ditunjukan ketika penjualan Jazz diimpuls maka akan mempengaruhi penjualan Jazz.

4.2.8 Forecast Error Variance Decomposition FEVD