Uji Lag Optimum Pemodelan VAR

Tabel 3. Hasil Uji Kausalitas untuk produk City, Civic, Jazz, Freed dan CR-V Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. CIVIC does not Granger Cause CITY 34 2.39333 0.1091 CITY does not Granger Cause CIVIC 1.63110 0.2132 CRV does not Granger Cause CITY 34 1.71391 0.1979 CITY does not Granger Cause CRV 3.89322 0.0318 FREED does not Granger Cause CITY 34 0.91566 0.4115 CITY does not Granger Cause FREED 3.01793 0.0645 JAZZ does not Granger Cause CITY 34 1.48401 0.2434 CITY does not Granger Cause JAZZ 0.40805 0.6687 CRV does not Granger Cause CIVIC 34 0.28207 0.7563 CIVIC does not Granger Cause CRV 2.37823 0.1106 FREED does not Granger Cause CIVIC 34 0.37016 0.6938 CIVIC does not Granger Cause FREED 3.66464 0.0381 JAZZ does not Granger Cause CIVIC 34 3.59395 0.0403 CIVIC does not Granger Cause JAZZ 2.40293 0.1082 FREED does not Granger Cause CRV 34 0.03269 0.9679 CRV does not Granger Cause FREED 0.10165 0.9037 JAZZ does not Granger Cause CRV 34 1.94242 0.1616 CRV does not Granger Cause JAZZ 1.13838 0.3342 JAZZ does not Granger Cause FREED 34 1.79114 0.1847 FREED does not Granger Cause JAZZ 3.22991 0.0541 Berdasarkan Tabel diketahui bahwa uji kausalitas Granger menunjukan hasil variabel – variabel penjualan produk menunjukan hubungan satu arah antara city dengan CRV, Civic dengan Freed dan Jazz dengan Civic. Hubungan tersebut dapat diartikan bahwa permintaan City berpengaruh pada permintaan CRV dan permintaan akan Civic berpengaruh juga pada permintaan Freed. Sama halnya dengan permintaan Jazz yang juga mempengaruhi permintaan dari Civic.

4.2.4 Uji Lag Optimum

Pendekatan VAR VECM sangat sensitif terhadap jumlah lag yang digunakan, maka perlu ditentukan panjang lag yang optimal. Penentuan panjang lag digunakan untuk mengetahui lamanya periode keterpengaruhan suatu variabel terhadap variabel masa lalunya maupun terhadap variabel endogen lainnya. Penentuan lag dapat digunakan dengan beberapa pendekatan antara lain Likelihood Ratio LR, Final Prediction Error FPE, Akaike Information Criterion AIC dan Schwarz Criterion SC. Hasil penentuan panjang lag secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Hasil penentuan panjang lag Lag LogL LR FPE AIC SC HQ -484.4805 NA 2199347. 28.79297 29.01744 28.86952 1 -457.1140 45.07421 1949435. 28.65377 30.00056 29.11306 2 -433.9642 31.32036 2406688. 28.76260 31.23171 29.60464 Berdasarkan hasil Tabel 4 dapat dilihat bahwa uji kestabilan yang telah dilakukan ditunjukan bahwa model VAR dalam penelitian ini telah stabil pada lag ke-2. Setelah dipastikan bahwa hasil estimasi VAR berada dalam kondisi stabil, maka dapat dilakukan penetapan lag optimal. Lag optimal dihitung dengan menggunakan AIC dengan mengambil nilai AIC yang paling kecil. Dari tabel memperlihatkan bahwa dari 2 lag yang ada, lag yang bertanda asterisk terdapat pada lag pertama, hal ini menandakan bahwa lag optimal yang dipilih berdasarkan AIC terdapat pada lag pertama.

4.2.5 Pemodelan VAR

Pengaruh variabel dapat dilihat dengan menggunakan analisis VAR, interpretasi hasil dapat dilihat dengan membaca koefisien integrasi dan pembacaan tanda terbalik dari tanda koefisiennya. Koefisien integrasi dinyatakan signifikan jika nilai mutlak statisti lebih besar dari nilai tabel yaitu 1,96. Berikut ini merupakan hasil estimasi VAR. Tabel 5. Hasil Estimasi VAR CRV FREED CITY CIVIC JAZZ CRV-1 0.632257 0.183375 0.337285 0.011180 -0.100217 0.22313 0.33862 0.09268 0.06367 0.36917 [ 2.83363] [ 0.54154] [ 3.63908] [ 0.17559] [-0.27147] CRV-2 -0.030468 0.101148 -0.227674 -0.002560 0.154307 0.23524 0.35700 0.09772 0.06713 0.38921 [-0.12952] [ 0.28333] [-2.32994] [-0.03813] [ 0.39646] FREED-1 0.052149 0.277635 0.031350 0.055230 0.372740 0.12851 0.19503 0.05338 0.03667 0.21262 [ 0.40580] [ 1.42356] [ 0.58728] [ 1.50611] [ 1.75304] FREED-2 -0.119741 0.160558 0.052442 -0.026810 0.084146 0.12866 0.19526 0.05345 0.03671 0.21288 [-0.93065] [ 0.82228] [ 0.98123] [-0.73024] [ 0.39528] CITY-1 -0.963300 -0.782434 0.154906 0.140582 0.552611 0.40395 0.61303 0.16780 0.11527 0.66834 [-2.38471] [-1.27633] [ 0.92318] [ 1.21962] [ 0.82684] CITY-2 0.301015 -1.065680 0.644992 0.132936 -0.453070 0.49765 0.75523 0.20672 0.14200 0.82337 [ 0.60488] [-1.41107] [ 3.12018] [ 0.93615] [-0.55027] CIVIC-1 -1.015235 -0.385404 -0.903103 -0.041625 -1.024661 0.84590 1.28374 0.35138 0.24138 1.39956 [-1.20018] [-0.30022] [-2.57018] [-0.17245] [-0.73213] CIVIC-2 0.122678 1.855289 0.690052 0.035802 2.378125 0.80351 1.21942 0.33377 0.22928 1.32943 [ 0.15268] [ 1.52146] [ 2.06745] [ 0.15615] [ 1.78883] JAZZ-1 -0.038180 -0.185678 -0.016403 -0.085542 -0.115044 0.12461 0.18912 0.05176 0.03556 0.20618 [-0.30639] [-0.98182] [-0.31689] [-2.40565] [-0.55798] JAZZ-2 0.138217 -0.027127 -0.018479 0.048146 0.065380 0.13294 0.20176 0.05522 0.03794 0.21996 [ 1.03967] [-0.13446] [-0.33463] [ 1.26916] [ 0.29724] C 9.349842 14.32077 -0.874476 1.645705 15.06053 5.40297 8.19957 2.24433 1.54174 8.93934 [ 1.73050] [ 1.74653] [-0.38964] [ 1.06744] [ 1.68475] Berdasarkan hasil estimasi VAR, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang ditunjukan oleh penjualan CR-V, penjualan tersebut dipengaruhi secara nyata oleh penjualan CR-V pada lag pertama dan penjualan city pada lag pertama dan juga lag kedua. Penjualan city dipengaruhi oleh penjualan CR-V pada lag pertama dan dipengaruhi secara nyata oleh City itu sendiri pada Lag kedua. Pada penjualan Civic dipengaruhi secara nyata oleh penjualan City pada lag pertama dan kedua. Sedangkan untuk penjualan Jazz dipengaruhi secara nyata oleh penjualan City pada Lag pertama. Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa terjadi hubungan yang signifikan antara City dengan CR-V, Civic, dan juga Jazz. Sedangkan untuk produk Freed hubungan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

4.2.6 Uji Stabilitas Model