Pada primipara menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pendidikan dengan lama persalinan dengan nilai p=0,166 p0,05 yaitu rata-rata pendidikan menengah
576,71 menit lebih tinggi dibanding rata-rata pendidikan tinggi 532,90 menit. Suku tidak berhubungan dengan lama persalinan diperoleh nilai p=0,587 p0,05, dimana
rata-rata lama persalinan suku Jawa 552,36 lebih rendah dibanding rata-rata lama persalinan suku bukan Jawa 569,23 menit.
Pada multipara diperoleh tidak ada hubungan pendidikan dengan lama persalinan dengan nilai p=0,571 p0,05 yaitu rata-rata pendidikan menengah 341,28
menit lebih rendah dibanding rata-rata lama persalinan ibu pendidikan tinggi 364,20 menit. Suku tidak berhubungan dengan lama persalinan multipara diperoleh nilai
p=0,124 p0,05, dimana rata-rata lama persalinan suku Jawa 324,31 lebih rendah dibanding rata-rata lama persalinan suku bukan Jawa 374,80 menit.
4.3.3 Hubungan Umur dan Pengetahuan dengan Lama Persalinan
Berdasarkan uji korelasi Pearson, yaitu untuk mengetahui ada atau tidak hubungan umur dan pengetahuan dengan lama persalinan primipara dan multipara,
dengan alasan data bertipe numerik atau skala interval.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Berdasarkan Hubungan Umur dan Pengetahuan dengan Lama Persalinan Primipara dan Multipara pada Ibu Bersalin di Klinik
Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Variabel
p r
Primipara
Umur 0,026
-0,427 Pengetahuan
0,001 -0,710
Multipara
Umur 0,209
0,272 Pengetahuan
0,011 -0,522
Pada tabel di atas diperoleh bahwa lama persalinan primipara makin tinggi umur makin cepat persalinannya berhubungan dengan umur p=0,026 dengan nilai
r=-0,427, artinya ada hubungan negatif umur dengan lama persalinan primipara namun korelasinya lemah r0,5, sedangkan hubungan antara pengetahuan
p0,001 dengan nilai r=-0,710 artinya ada hubungan negatif pengetahuan dengan lama persalinan primipara dan berkorelasi sangat kuat r0,5.
Pada lama persalinan multipara diperoleh bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan nilai p=0,011 dan r=-0,522, artinya pengetahuan berkorelasi kuat
dengan lama persalinan multipara, sedangkan umur dengan nilai p=0,209 dan nilai r=0,272 artinya tidak ada hubungan dan korelasi umur dengan lama persalinan
multipara.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Multivariat 4.4.1 Pengaruh Variabel Perancu Umur, Pendidikan dan Pengetahuan dan
Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan Primipara
Salah satu, pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang bersifat numerik adalah uji regresi
linear. Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi linear adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,25 yaitu umur, suku dan pengetahuan.
Berdasarkan hasil uji regresi linear dengan metode Stepwise ternyata variabel perancu umur, pendidikan dan pengetahuan tidak berpengaruh terhadap lama
persalinan. Sedangkan hypnobirthing berpengaruh terhadap lama persalinan.
Tabel 4.10 Pengaruh Variabel Perancu Umur, Pendidikan dan Pengetahuan dan
Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan Primipara pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai
Variabel B
P R
2
Hypnobirthing 110,34
0,001 0,512
Konstanta 507,36
- 4.4.2 Pengaruh Variabel Perancu Umur, Suku dan Pengetahuan dan
Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan Multipara
Berdasarkan hasil uji regresi linear ternyata variabel pengetahuan p=0,002 dan suku p=0,015, berarti ada pengaruh pengetahuan dan suku terhadap lama
persalinan multipara. Besarnya variasi lama persalinan pengetahuan dan suku 40,8, sisanya sebesar 59,2 dijelaskan oleh variabel lain seperti pendidikan dan intensitas
nyeri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Pengaruh Variabel Perancu Umur, Suku dan Pengetahuan terhadap Lama Persalinan Multipara pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka
Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Variabel
B p
R
2
Pengetahuan -12,04
0,002 0,408
Suku 67,72
0,015 Konstanta
441,93 -
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin Primipara dan Multipara