saat kontraksi datang, dan rasakan bayi perlahan-lahan keluar, mulai bagian kepala, pundak, badan dan tangan, lalu kakinya. Biasanya, bagian yang
paling sulit adalah mengeluarkan kepala. Jika kepala bayi sudah keluar, tidak perlu meneran sekuat sebelumnya.
14 Embuskan napas panjang saat merasa bayi sudah keluar sepenuhnya.
Nikmati dan ingatlah terus momen ini. Inilah momen keberhasilan latihan hypnobirthing.
2.3.6 Komunikasi dengan “Spirit Baby” Sukseskan Proses Persalinan
Latihan relaksasi dan hypnobirthing ternyata juga dapat membuat ibu hamil terampil dalam berkomunikasi dengan bayinya sehingga mampu memahami pesan
yang disampaikan bayi pada dirinya. Latihan hypnobirthing yang dilakukan sambil mengelus lembut permukaan perut serta afirmasi yang berulang-ulang diucapkan,
membuat hubungan batin antara bayi dan ibunya terjalin erat Kuswandi, 2013. Menjelang persalinan, ibu dan bayi bisa saling “berjanji”. Berkompromi,
sepakat untuk bekerjasama melewati saat- saat spesial bersama. Sebuah “penguat” dan
penyemangat yang tidak ada tandingannya, membuat ibu hamil percaya diri penuh saat menjalani proses persalinannya Kuswandi, 2013.
2.3.6.1 Komunikasi Lewat Jalur Batin
Meskipun tubuhnya masih kecil dan jiwanya baru punya unsur perasaan, tetapi bayi memiliki semangat yang luar biasa. Terjadinya komunikasi antara ibu dan
bayinya komunikasi batin sudah mulai banyak dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini dapat dibuktikan melalui alat USG
4
dimensi. Komunikasi yang dilakukan memang
Universitas Sumatera Utara
bukan secara verbal dan tatap mata secara kasat, melainkan melalui jalur batin, jalur spirit, meskipun kata-kata bisa saja diucapkan secara verbal.
Ibu hamil yang sungguh-sungguh berusaha mengenali bayinya, lalu bersungguh-sungguh juga melakukan kontakhubungan secara batin, bisa merasakan
bahwa “panggilan”nya bersambut. Pada dasarnya, tidak ada ibu hamil yang tidak bisa berkomunikasi dengan bayinya karena “alam” telah menyiapkannya Kuswandi,
2013.
2.3.6.2 Manfaat Berkomunikasi dengan “Spirit Baby”. Selama hamil :
a Berkomunikasi secara intens dengan bayi menguatkan ikatan batin antara ibu
dan bayinya, meskipun bagi orang lain secara kasat mata bayi belum terlihat karena masih dalam kandungan.
b Ikatan batin yang terjalin kuat antara bayi dan ibu punya peran penting selama
ibu hamil menjalani masa kehamilan hingga proses persalinan. c
Selama hamil, komunikasi yang intens membuat ibu hamil “tanggap” terhadap semua pesan yang disampaikan bayi kepadanya. Biasanya, bayi selalu mengirim
pesan pada ibunya yang berhubungan dengan kesehatan kehamilan, baik fisik maupun mental.
d Kepekaan ibu hamil terhadap sinyal yang disampaikan bayi inilah yang justru
membantunya menjaga kehamilannya agar berlangsung sehat, tenang dan damai hingga saat persalinan.
Universitas Sumatera Utara
Menjelang persalinan :
a Menjelang proses persalinan, jalinan yang kuat antara ibu hamil dengan bayinya
menunjukkan kemampuan dan kehebatannya. Dengan kepekaannya, sang ibu akan tahu kapan bayinya ingin dilahirkan dan karena itu sang ibu harus segera
bersiap menghadapi persalinannya. b
Secara batin, ibu dan bayi langsung “berkolaborasi”. Kepercayaan diri ibu menjadi sangat tinggi karena yakin mampu melewati saat bersejarah bersama
buah hatinya.
2.4 Landasan Teori
Menurut Mongan 2009 yang mengatakan bahwa hypnobirthing ditujukan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot yang berperan dalam proses persalinan
secara optimal yang meliputi latihan pernafasan, relaksasi, visualisasi, avirmasi dan pendalaman. Pada latihan tersebut, dapat memengaruhi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan kala I lama seperti power, passage, passanger, psikologi dan penolong. Teknik pernafasan membantu ibu menghemat tenaga selama fase penipisan
pembukaan leher rahim. Pernafasan lambat menyebabkan otot-otot bekerja lebih efisien sehingga memperpendek lama persalinan. Hypnobirthing mengajarkan teknik
yang lebih dalam dari relaksasi untuk mengurangi stress serta ketakutan dan kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri
dan sakit saat bersalin. Pada saat ketiga unsur jiwa perasaan, kemauan, pikiran dan
Universitas Sumatera Utara
raga mencapai relaksasi, masukkan sugesti positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Sehingga saat persalinan ibu akan menghadapinya dengan tenang.
Rasa nyeri pada kala I terjadi karena adanya rangsangan yang dihantarkan melalui saraf pada leher rahim dan rahim pada saat persalinan. Saat kontraksi rahim,
kepala bayi terdorong keluar sehingga terjadilah peregangan pada mulut rahim. Rasa sakit pada saat kontraksi rahim dimulai dari bagian bawah punggung, kemudian
menyebar kebagian bawah perut. Kontraksi rahim yang kuat menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Menurut Denidya 2011 rasa nyeri saat melahirkan bisa disebabkan oleh
ketakutan. Tetapi rasa nyeri dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali lewat sebuah proses latihan relaksasi dan hypnobirthing.
Kondisi psikologis ibu yang tidak mendukung seperti terlalu cemas, khawatir, takut sangat berpengaruh pada fungsi tubuh secara fisik. Pada saat ibu merasa cemas
dan takut pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi atau menyempit sehingga aliran darah keseluruh tubuh akan terhambat atau berkurang. Hal ini akan sangat
berpengaruh pada fungsi organ-organ yang terlibat dalam persalinan menjadi tidak berfungsi dengan baik. Tenaga mengejan menjadi kurang kuat, dorongan dari dalam
tubuh juga menjadi tidak kuat sehingga proses persalinan menjadi lama. Stres yang berlebihan pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar pregnanolone dalam tubuh
berkurang sehingga pembukaan lehar rahim menjadi lama. Untuk mengatasi kecemasan dilakukan tehnik relaksasi dan hypnobirthing, sehingga persalinan normal
dapat berlangsung dengan cepat bahkan komplikasi pada saat persalinan menjadi lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
Kala I persalinan adalah kala pembukaan yang dimulai dari pembukaan 0 sampai 10 cm dan berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan pertama, 6-8 jam untuk
kehamilan berikutnya. Kala I persalinan disebut lengkap ketika pembukaan jalan lahir menjadi 10 cm, yang berarti pembukaan sempurna dan bayi siap keluar dari rahim.
Kontraksi rahim yang terjadi akan semakin sering dan semakin kuat. Pada masa ini ibu akan mengalami rasa sakit yang hebat. Keadaan ini akan membuat kala I
persalinan menjadi lama. Hypnobirthing mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim sehingga proses persalinan kala I berlangsung cepat. Persalinan
kala I dengan hypnobirthing pada primigravida dapat berlangsung selama 7-8 jam, sedangkan pada multigravida berlangsung 2,5-4 jam.
Adapun yang menjadi landasan teori adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3 Landasan Teori
Metode Hypnobirthing
Nyeri berkurang
Lama persalinan Berkurang
Universitas Sumatera Utara
2.6. Kerangka Konsep
Variabel independen Variabel dependen
Gambar 2.4 Kerangka Konsep
Hypnobirthing Lama Persalinan Pada Ibu
Bersalin
- Pengetahuan
- Pendidikan
- Umur
- RasSuku
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Designs dengan jenis The
Static-Group Comparison dimana desain penelitian ini membandingkan kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan kontrol yang
bertujuan untuk melihat efek dari perlakuan tersebut Campbell, 1966. Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan : X = Hypnobirthing
O
1
= Lama persalinan pada ibu bersalin yang dilakukan Hypnobirthing. O
2
= Lama persalinan pada ibu bersalin yang tidak dilakukan Hypnobirthing.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian