Ukuran Perusahaan Corporate Social Responsibility CSR

27 imprest find system dan sistem dana berubahberfluktuasi fluctuate fund system. c. Setiap pembayaran kepada pemasok dan penerimaan pembayaran. sebaiknya sebaiknya ditransfer lewat rekening bank. d. Digunakan CCTV untuk pengawas terhadap kas. e. Menggunakan sistem voucher untuk setiap pembayaran, sehingga setiap pembayaran melibatkan lebih dari satu karyawan. f. Melakukan cek fisik uang kas secara mendadak. g. Melakukan rekonsiliasi bank.

7. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal Prasetyorini, 2013. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil. Kestabilan tersebut menarik investor untuk memiliki saham perusahaan. Kondisi ini menjadi penyebab atas naiknya harga saham perusahaan di pasar modal. Investor memiliki ekspektasi yang besar terhadap perusahaan besar. 28 Menurut Analisa dalam Dewi 2013, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap nilai perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total assets yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.

8. Corporate Social Responsibility CSR

Menurut The World Business Council for Sustainable Development WBCSD dalam Rika 2008, Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan. Konsep corporate social responsibility melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya masyarakat, serta komunitas setempat lokal. 29 Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif dan statis. Kemitraan ini merupakan tanggungjawab bersama secara sosial antara stakeholders. Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut sustainibility reporting. Sustainibility reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan sustainable development. Sustainibility reporting harus menjadi dokumen strategis yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang sustainibility development yang membawanya menuju kapada core business dan sektor industrinya. Nurlela, 2008. Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau corporate social resposibility CSR adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum Darwin dalam retno, 2006, Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut sustainability reporting. Sustainability reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan sustainable development. Dalam penelitian Zuhron 2003 menyebutkan indikator-indikator dalam wacana akuntansi pertanggung jawaban sosial yaitu 30 a. Kemasyarakatan b. Ketenagakerjaan c. Produk dan Konsumen d. Lingkungan Hidup 1. Kemasyarakatan a Dukungan pada kegiatan seni dan budaya b Dukungan pada kegiatan olah raga termasuk sponsorship c Partisipasi sosial kepada masyarakat termasuk sumbangan d Dukungan ke lembaga kerohanian e Dukungan kelembaga pendidikan termasuk bea siswa,kesempatan magang, kesempatan penelitian f Dukungan ke lembaga sosial lain g Fasilitas sosial dan fasilitas umum h Prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitartemasuk pemberian fasilitas dan motivasi oleh perusahaan untuk berwiraswasta 2. Ketenagakerjaan a Jumlah tenaga kerja b Keselamatan kerja kebijakan dan fasilitas keselamatan kerja 31 c Kesehatan termasuk fasilitas dokter dan poliklinik perusahaan d Koperasi karyawan e Gajiupah f Tunjangan dan kesehatan lain termasuk UMR, dan bantuan masa krisis,kesejahteraan untuk karyawan, asuransi dan fasilitas transportasi g Pendidikan dan latihan termasuk kerjasama dengan perguruan tinggi negeri h Kesetaraan gender dalam kesempatan kerja dan karir i Fasilitas peribadatan termasuk peringatan hari besar agama j Cuti karyawan termasuk cuti yang diperlukan oleh pekerja wanita k Pensiun termasuk pembentukanpemilihan dana pensiun l Serikat pekerja m Kesepakatan kerja Bersama n Turn over pekerja 3. Produk dan Konsumen a Mutu produk b Penghargaan kualitas termasuk sertifikat kualitas, sertifikat halal dan penghargaan 32 c Costomer Satisfication upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen 4. Lingkungan Hidup a Kebijakan lingkungan b Sertifikasi lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan AMDAL c Rating termasuk penghargaan dibidang lingkungan d Energi termasuk energi saving, total energi yang digunakan dan sebagainya e Pencegahanpengolahan polusi termasuk pengolahan limbah f Dukungan pada konservasi satwa g Dukungan pada konservasi lingkungan

9. Nilai Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 78 74

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,Dan Nilai Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility DenganGood Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 95 137

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan Jasa Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011–2013)

0 4 16

PengaruhTata kelola perusahaan, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Intensitas penelitian dan Pengembangan terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009 – 201

1 3 18

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23