Profitabilitas Leverage Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ – 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

18 perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Perbedaan sangat mungkin terjadi karena para pengambil keputusan tidak perlu menanggung risiko sebagai akibat adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis, begitu pula jika mereka tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Risiko tersebut sepenuhnya ditanggung oleh para pemilik. Karena tidak menanggung risiko dan tidak mendapat tekanan dari pihak lain dalam mengamankan investasi para pemegang saham, maka pihak manajemen cenderung membuat keputusan yang tidak optimal. Kondisi ini akan menimbulkan masalah keagenan Ahmad, 2009. Hubungan keagenan agency relathionship terjadi ketika satu atau lebih individu yang disebut dengan prinsipal menyewa individu atau organisasi lainnya yang disebut sebgai agen. Untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan kewenangan untuk membuat keputusan pada agen tesebut. Hubungan keagenan utama dalam manajemen keuangan terjadi di antara: a. Pemegang saham dan manager b. Manajer dan pemilik utang Bringham, 2009: 26.

3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen, oleh karena itu rasio ini menggambarkan tentang hasil akhir dari kebijakan dan keputusan operasional perusahaan Mulyadi 19 2006: 73. Menurut Bringham 2009: 107 Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan. Mulyadi 2006, 52 menyebutkan bahwa profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,baik menggunakan seluruh aktiva yang ada atau modal sendiri. Ada beberapa cara pengukuran rasio profitabilitas, antara lain sebagai berikut Mulyadi, 2006: 74 : a. Net Profit Margin NPM Net profit margin dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak dengan penjualan. b. Operatng Profit Margin OPM Operating profit margin dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak dengan penjualan. c. Gross Profit Margin GPM Gros profit margin dihitung dengan membagi laba kotor dengan penjualan. d. Return on Asset ROA Return on Asset dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak dengan total aktiva. e. Return on Equity ROE Return on equity dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri 20 f. Earning Power Earning power atau dikenal dengan juga dengan istilah Rentabilitas Ekonomi dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak dengan total altiva. g. Earning Per Share EPS Earning per share dihitung dengan membagi laba yang tersedia untuk para pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar. h. Dividend Per Share DPS Dividend per share dihitung dengan membagi jumlah dividen yang dibayarkan dengan jumlah saham yang beredar. i. Return on Common Stock Equity RCSE Return on commo stock equity dihitung dengan membagi laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dnegan modal sendiri minus saham preferen.

4. Leverage

Untuk mendanai operasional perusahaan yang terus meningkat, kerapkali perusahaan memakai dana pinjaman yang di kenal dengan leverage keuangan. Jadi leverage keuangan adalah pengunaan pmbiayaan dengan hutang. Pembiayaan dengan hutang ini memiliki beberapa kelebihan antara lain : 21 a. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. b. Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang di setor pemilik untuk memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dananya sebagai modal, maka kreditur dapat melihat bahwa sebagian besar risiko perusahaan ditanggungnya. c. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar di banding pembayaran bunga, maka tingkat pengembalian modal pemilik akan lebih besar Astuti, 2004: 35. Solvabilitas merupakan istilah yang sering digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi seluruh kewajiban finansialnya apabila perusahaan di likuidasi. Mulyadi, 2006: 70 Di dalam buku Mulyadi 2006, 71 ada beberapa pengukuran yang sering di gunakan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan yakni sebagai berikut: a. The debt ratio The debt ratio dihitung dengan membagi total hutang liability dengan total aset. 22 b. Long term debt to equity ratio Long term debt to equity ratio dihitung dengan membagi utang jangka panjang dengan modal sendiri. c. Long term debt to capitalization ratio Long term debt to capitalization ratio dihitung dengan membagi hutang jangka panjang dengan modal jangka panjang. d. Time interest earned Time interest earned dihitung dengan membagi laba bersih operasi atau laba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan beban bunga. e. Total debt coverage Total debt coberage dihitung dengan dengan membagi laba bersih operasi atau aba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan pembayaran pokok pinjaman dan beban bunga. f. The overall coverage ratio OCR Rasio ini dihitung dengan membagi EBIT dan lease payment denga pembayaran pokok pinjaman dan dividen saham preferen di lakukan atas dasar sesudah pajak, maka harus di sesuaikan atas dasar sebelum pajak.

5. Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 78 74

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,Dan Nilai Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility DenganGood Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 95 137

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan Jasa Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011–2013)

0 4 16

PengaruhTata kelola perusahaan, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Intensitas penelitian dan Pengembangan terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009 – 201

1 3 18

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23