18 perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Perbedaan
sangat mungkin terjadi karena para pengambil keputusan tidak perlu menanggung risiko sebagai akibat adanya kesalahan dalam pengambilan
keputusan bisnis, begitu pula jika mereka tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Risiko tersebut sepenuhnya ditanggung oleh para pemilik.
Karena tidak menanggung risiko dan tidak mendapat tekanan dari pihak lain dalam mengamankan investasi para pemegang saham, maka pihak
manajemen cenderung membuat keputusan yang tidak optimal. Kondisi ini akan menimbulkan masalah keagenan Ahmad, 2009.
Hubungan keagenan agency relathionship terjadi ketika satu atau lebih individu yang disebut dengan prinsipal menyewa individu atau
organisasi lainnya yang disebut sebgai agen. Untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan kewenangan untuk membuat keputusan pada
agen tesebut. Hubungan keagenan utama dalam manajemen keuangan terjadi di antara:
a. Pemegang saham dan manager b. Manajer dan pemilik utang Bringham, 2009: 26.
3. Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen, oleh karena itu rasio ini menggambarkan tentang
hasil akhir dari kebijakan dan keputusan operasional perusahaan Mulyadi
19 2006: 73. Menurut Bringham 2009: 107 Profitabilitas adalah hasil
akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan.
Mulyadi 2006, 52 menyebutkan bahwa profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,baik
menggunakan seluruh aktiva yang ada atau modal sendiri. Ada beberapa cara pengukuran rasio profitabilitas, antara lain sebagai
berikut Mulyadi, 2006: 74 : a. Net Profit Margin NPM
Net profit margin dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak dengan penjualan.
b. Operatng Profit Margin OPM Operating profit margin dihitung dengan membagi laba sebelum
bunga dan pajak dengan penjualan. c. Gross Profit Margin GPM
Gros profit margin dihitung dengan membagi laba kotor dengan penjualan.
d. Return on Asset ROA Return on Asset dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak
dengan total aktiva. e. Return on Equity ROE
Return on equity dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
20 f.
Earning Power Earning power atau dikenal dengan juga dengan istilah Rentabilitas
Ekonomi dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak dengan total altiva.
g. Earning Per Share EPS Earning per share dihitung dengan membagi laba yang tersedia untuk
para pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar. h. Dividend Per Share DPS
Dividend per share dihitung dengan membagi jumlah dividen yang dibayarkan dengan jumlah saham yang beredar.
i. Return on Common Stock Equity RCSE Return on commo stock equity dihitung dengan membagi laba yang
tersedia bagi pemegang saham biasa dnegan modal sendiri minus saham preferen.
4. Leverage
Untuk mendanai operasional perusahaan yang terus meningkat,
kerapkali perusahaan memakai dana pinjaman yang di kenal dengan leverage keuangan. Jadi leverage keuangan adalah pengunaan pmbiayaan
dengan hutang. Pembiayaan dengan hutang ini memiliki beberapa
kelebihan antara lain :
21 a. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat
mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas.
b. Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang di setor pemilik untuk memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya
memberikan sebagian kecil dananya sebagai modal, maka kreditur dapat
melihat bahwa
sebagian besar
risiko perusahaan
ditanggungnya. c. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar di
banding pembayaran bunga, maka tingkat pengembalian modal pemilik akan lebih besar Astuti, 2004: 35.
Solvabilitas merupakan istilah yang sering digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi seluruh
kewajiban finansialnya apabila perusahaan di likuidasi. Mulyadi, 2006: 70
Di dalam buku Mulyadi 2006, 71 ada beberapa pengukuran yang sering di gunakan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan yakni
sebagai berikut: a. The debt ratio
The debt ratio dihitung dengan membagi total hutang liability dengan total aset.
22 b. Long term debt to equity ratio
Long term debt to equity ratio dihitung dengan membagi utang jangka panjang dengan modal sendiri.
c. Long term debt to capitalization ratio Long term debt to capitalization ratio dihitung dengan membagi
hutang jangka panjang dengan modal jangka panjang. d. Time interest earned
Time interest earned dihitung dengan membagi laba bersih operasi atau laba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan beban bunga.
e. Total debt coverage Total debt coberage dihitung dengan dengan membagi laba bersih
operasi atau aba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan pembayaran pokok pinjaman dan beban bunga.
f. The overall coverage ratio OCR
Rasio ini dihitung dengan membagi EBIT dan lease payment denga pembayaran pokok pinjaman dan dividen saham preferen di lakukan
atas dasar sesudah pajak, maka harus di sesuaikan atas dasar sebelum pajak.
5. Kebijakan Dividen