22 b. Long term debt to equity ratio
Long term debt to equity ratio dihitung dengan membagi utang jangka panjang dengan modal sendiri.
c. Long term debt to capitalization ratio Long term debt to capitalization ratio dihitung dengan membagi
hutang jangka panjang dengan modal jangka panjang. d. Time interest earned
Time interest earned dihitung dengan membagi laba bersih operasi atau laba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan beban bunga.
e. Total debt coverage Total debt coberage dihitung dengan dengan membagi laba bersih
operasi atau aba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan pembayaran pokok pinjaman dan beban bunga.
f. The overall coverage ratio OCR
Rasio ini dihitung dengan membagi EBIT dan lease payment denga pembayaran pokok pinjaman dan dividen saham preferen di lakukan
atas dasar sesudah pajak, maka harus di sesuaikan atas dasar sebelum pajak.
5. Kebijakan Dividen
Menurut Astuti 2004, 145 Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna di
23 investasikan kembali di dalam perusahaan. Kebijakan dividen yang
optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan yang menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa datang.
a. Faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen : 1. Peraturan Pemerintah
Beberapa negara ikut mengatur kebijakan dividen bagi perusahaan dengan tujuan melindungi kreditur.
2. Hambatan dalam perjanjiankontrak Bank akan membatasi pembayaran dividen tunai sampai batas
tetentu dari laba bisa di capai atau bank mengatur pembayaran denda sampai jumlah tertentu.
3. Hambatan Internal Jumlah pembayaran dividen tunai juga tergantung pada
tesediannya uang kas perusahaan. 4. Perkiraan pertumbuhan di masa yang akan datang
Bila pimpinan perusahaan melihat adanya banyak peluang untuk mengembangkan perusahaan, maka pimpinan akan
cenderung menahan
labanya untuk
pembiayaa rencana
pengembangan.
24 5. Pertimbangan pemilik Perusahaan
Dalam menentukan kebijakan dividen, pertama-tama perusahaan harus sepakat untuk mengutamakan kesejahteraan pemilik.
6. Pertimbangan Pasar Perusahaan hendaknya ikut mempertimbangkan reaksi pasar atas
kebijkan dividen yang diambilnya.
b. Ada beberapa teori mengenai kebijakan dividen yaitu: 1.
Dividen tidak relevan dari “MM” Menurut Modligiani dan Miller MM nilai sutu perusahaan tidak
ditentukan oleh besar kecilnya Dividen Payout Ratio, Tapi di tentukan oleh laba bersih perusahaan sebelum pajak EBIT dan
kelas risiko perusahaan. 2. Teori The bird in the hand
Gondor dan Linter menyatakan bahwa biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika DPR rndah karena investor lebih suka
menerima dividen ketimbang capital gains. 3. Teori perbedaan pajak
Teori ini di ajukan oleh Litzenberger dan Ramaswamy. Mereka menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap keuntungan
dividen dan capital gains, para invstor lebih menyukai capital gains karena dapat menunda pembayaran pajak.
25 4. Teori signaling Hypothesis
Ada bukti empiris bahwa jika ada kenaikan dividen, sering di ikutin dengan kenaikan harga saham. Sebaliknya penurunan
dividen pada umumnya menyebabkan harga saham turun Atmajaya, 2008: 287.
6. Cash Holding Kepemilikan Kas