Keterkaitan Variabel Independen dengan Variabel Dependen

49 untuk suatu obligasi yang dijual pada nilai pari akan sepenuhnya terdiri atas imbal hasil bunga, tetapi jika obligasi dijual pada harga selain nilai parinya, YTM akan terdiri dari imbal hasil bunga ditambah imbal hasil keuntungan modal positif atau negatif. Perlu dicatat pula bahwa imbal hasil saat jatuh tempo suatu obligasi akan berubah ketika tingkat suku bunga di dalam perekonomian mengalami perubahan. Banyak investor jangka panjang melakukan metode perhitungan pendapatan obligasi berdasarkan Yield to Maturity YTM agar bisa melakukan perbandingan tingkat pendapatan obligasi yang satu dengan yang lainnya Rahardjo, 2004. YTM dapat dirumuskan sebagai berikut: Dimana: YTM : Yield to Maturity C : Coupon F : Nilai Nominal face value P : Harga Pasar Obligasi N : Jangka Waktu time to maturity

7. Keterkaitan Variabel Independen dengan Variabel Dependen

a. Pengaruh Blockholder terhadap Rating dan Yield Sukuk

Blockholder berpengaruh negatif terhadap rating sukuk dan berpengaruh positif terhadap yield sukuk. Sesuai dengan hipotesis private benefits, blockholder dapat mengakses private information dan mempengaruhi kebijakan politik, sosial serta lingkungan 50 perusahaan sehingga meningkatnya jumlah blockholder dalam perusahaan dianggap dapat membawa pengaruh yang tidak semestinya pada manajemen untuk membuat manajemen mengamankan keuntungan yang merugikan investor lainnya shareholder ataupun bondholder. Hal ini dapat menurunkan kinerja perusahaan dan meningkatkan risiko gagal bayar default perusahaan sehingga rating sukuk akan menurun. Dalam hal ini mekanisme governance menjadi tidak efektif karena perusahaan dihadapkan pada peningkatan yield yang harus dibayar untuk menarik investor Bhojraj dan Sengupta, 2003.

b. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Rating dan Yield

Sukuk Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap rating sukuk dan berpengaruh negatif terhadap yield sukuk. Dengan adanya investor dari institusi, akan meningkatkan pengawasan terhadap kinerja manajemen sehingga kreditur dan pemangku kepentingan lainnya tidak merasa dirugikan. Pengawasan terhadap kinerja manajemen oleh investor institusi membuat manajemen tidak dapat mengambil kesempatan untuk memaksimalkan kepentingan pribadi manajemen sehingga kinerja perusahaan akan semakin meningkat dan kemungkinan risiko gagal bayar default perusahaan akan menurun. Perusahaan dengan pemantauan eksternal yang kuat memiliki mekanisme governance yang efektif sehingga perusahaan 51 dapat menerima rating yang semakin tinggi dan yield yang harus dibayarkan menjadi rendah Bhojraj dan Sengupta, 2003.

c. Pengaruh Board Size terhadap Rating dan Yield Sukuk

Board size berpengaruh positif terhadap rating sukuk dan berpengaruh negatif terhadap yield sukuk. Jumlah direksi yang lebih besar dalam perusahaan menghasilkan rating yang tinggi karena perusahaan dapat memiliki lebih banyak expertise dimasing-masing bidang dan tugas antar direksi dalam hal pemantauan jadi lebih efektif sehingga agency risk menjadi berkurang dan meningkatkan rating sukuk Aman dan Nguyen, 2013 serta Elhaj et al 2015. Selain itu, dewan direksi dengan stabilitas yang tinggi serta pengungkapan keuangan yang transparan dapat mencegah terjadinya risiko gagal bayar dan meningkatkan rating sukuk, sehingga yield yang ditawarkan oleh perusahaan tidak tinggi Bradley et al, 2008.

d. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Rating dan Yield

Sukuk Komisaris independen berpengaruh positif terhadap rating sukuk dan berpengaruh negatif terhadap yield sukuk. Tujuan menghadirkan komisaris indpenden sebagai penyeimbang pengambilan keputusan dalam susunan keanggotaan dewan komisaris serta menyeimbangkan kekuatan pihak manajemen dalam pengelolaan melalui fungsi pengawasannya sehingga diharapkan keberadaan komisaris yang independen membuat kinerja perusahaan 52 menjadi meningkat. Kinerja perusahaan yang tinggi akan membuat perusahaan mampu untuk membayar kewajiban jangka panjangnya atau dalam hal ini risiko gagal bayar perusahaan rendah. Semakin rendah risiko gagal bayar akan berdampak pada meningkatnya rating sukuk, selain itu, rendahnya risiko gagal bayar menandakan bahwa tingkat yield yang disyaratkan juga rendah Terry, 2011. 53

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah dilakukan berkaitan corporate governance, rating dan yield sukuk diantaranya sebagai berikut: Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Metodologi Hasil Perbedaan 1. Bhojraj dan Sengupta 2003 Effect of Corporate Governance on Bond Rating and Yields: The Role of Institusional Investors and Outside Directors. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 1990- 1993. Metode dalam penelitian ini menggunakan model: - Ordered probit model Rating - Ordinary Least Regression Yield Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Kepemilikan institusional dan outside director berhubungan positif terhadap rating bond dan negatif terhadap yield bond. - Blockholder berpengaruh negatif terhadap rating bond tetapi positif terhadap yield bond. - Perusahaan dengan kepemilikian institusional dan outside director yang besar memiliki rating bond yang tinggi dan yield yang rendah. Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Variabel dependen yang digunakan adalah YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan. - Menambah variabel independen yang digunakan adalah kepemilikan institusional dan board size. 2. Ashbaugh et.al 2004 The Effects of Corporate Governance on Firms‟ Credit Rating Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan di Amerika yang menerbitkan obligasi tahun 2003 dan metode yang digunakan Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Blockholder dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap rating kredit, - Kepemilikan institusional dan outside director berpengaruh positif terhadap rating kredit. - Tingkat transparansi Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Menambah variabel dependen yaitu YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukuk 54 No. Peneliti Judul Metodologi Hasil Perbedaan yaitu model ordered logit karena rating kredit terdiri dari tujuh kategori. laporan keuangan, board stock ownership dan board expert berhubungan positif dengan rating kredit - CEO POWER dalam dewan hubungan negatif terhadap rating kredit. - Untuk variabel kontrol, rating kredit berpengaruh positif terhadap ROA, size, capital intensity dan interest coverage dan berpengaruh negatif terhadap leverageDAR, LOSS dan subordinated debt. korporasi. - Data yang digunakan termasuk unbalanced panel periode 2011-2015. - Menambah variabel independen yang digunakan yaitu board size. 3. Setyaningr um 2005 Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Peringkat Surat Utang Perusahaan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah obligasi yang beredar tahun 2002-2004 dengan metode yang digunakan penelitian ini adalah model ordered logit karena variabel dependen penelitian ini termasuk kategori ordinal. Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Jumlah blockholder berhubungan negatif dengan Peringkat surat utang perusahaan. - Kepemilikan institusional, kantor akuntan publik KAP dan komite audit berhubungan positif dengan peringkat surat utang. - Data dalam penelitian ini tidak mendukung hubungan yang signifikan antara persentase kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris dan persentase komisaris independen dengan peringkat surat utang perusahaan. - Untuk variabel kontrol Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Menambah Variabel dependen yaitu YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan. - Menambah variabel independen yang diteliti yaitu board size. - Menambah periode penelitian menjadi lima tahun. 55 No. Peneliti Judul Metodologi Hasil Perbedaan leverageDAR dan size menghasilkan pengaruh yang negatif, sedangkan ROA, capital intensity dan financial utility berpengaruh positif terhadap peringkat surat utang. 4. Hariani 2011 Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Risiko Kredit dan Yield Sukuk Ijarah Korporasi Menguji pengaruh blockholder, komite audit, KAP dan komisaris independen. Sampel dalam penelitian ini adalah sukuk ijarah korporasi pada tahun 2007-2010 dan metode yang digunakan adalah multinomial logit untuk peringkat kredit dan regresi berganda untuk DER dan last yield sukuk. Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Pada model I hanya ada satu variabel yang signifikan terhadap peringkat yaitu ukuran perusahaansize, sedangkan penerapan GCG tidak ada satupun yang signifikan. - Pada model II, KAP dan blockholder berpengaruh signifikan positif terhadap risiko kreditDER, sedangkan pada model III dengan uji t, hanya dua variabel yang signifikan terhadap yield yaitu komisaris independen dan ukuran perusahaansize, namun komisaris independen berpengaruh signifikan negatif terhadap yield. Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Periode penelitian ditambah menjadi lima tahun yaitu 2011-2015 dan data yang digunakan adalah unbalanced panel. - Variabel dependen yang digunakan menggunakan YTM approximation. - Menggunakan variabel independen yang berbeda yaitu kepemilikan institusional dan board size. 5. Aman dan Nguyen 2013 Does Good Governance Matter to Debtholders? Evidence from The Credit Rating Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memiliki Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Kepemilikan institusional dan board size berhubungan positif dengan peringkat kredit. Hal ini Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Menambah variabel dependen yang digunakan yaitu 56 No. Peneliti Judul Metodologi Hasil Perbedaan of Japanese Firms informasi governance dan tersedia di Nikkei Corporate Governance Evaluation System pada 2003. Metode yang digunakan adalah model ordered probit. terjadi karena investor institusional melakukan pengawasan yang efektif terhadap kinerja manajemen serta jumlah direksi yang banyak dapat meghasilkan diversifikasi pendapat sehingga meminimalkan kesalahan dalam pengambilan pendapat. - Outside director memiliki dampak yang kecil dalam perusahaan, karena dewan-dewan di Jepang pada dasarnya terdiri dari orang dalam. YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukuk korporasi periode 2011- 2015. - Variabel dependen rating termasuk dalam kategori dummy 0 dan 1. 6. Elhaj et.al 2015 The Influence of Corporate Governance, Financial Ratios, and Sukuk Structure o Sukuk Rating. Sampel yang digunakan adalah sukuk yang terdaftar di Bursa Malaysia tahun 2008- 2013 dan metode yang digunakan adalah model ordered logit. Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Board size dan outside director memiliki pengaruh positif signifikan terhadap rating sukuk. - ProfitabilitasROA dan ukuran perusahaansize berpengaruh positif terhadap rating sukuk. - Struktur sukuk seluruhnya berpengaruh signifikan terhadap rating sukuk. Perbedaan penelitian ini terletak pada: - variabel independen yang digunakan adalah blockholder, kepemilikan institusional, board size dan komisaris independen. - Menambah variabel dependen yaitu menggunakan YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukuk ijarah korporasi 57 No. Peneliti Judul Metodologi Hasil Perbedaan tahun 2011- 2015. 7. Grassa 2015 Corporate Governance anf Credit Rating in Islamic Banks: Does Shariah Governance Matters? Sampel dalam penelitian ini adalah bank syariah yang beroperasi di GCC dan Asia Tenggara selama tahun 2005-2011 dan metode yang digunakan adalah model order logit Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - Blockholder berpengaruh negatif sedangkan board independence dan board size berhubungan positif terhadap rating kredit Bank Islam. - Untuk variabel kontrol menghasilkan pengaruh yang positif antara kredit rating dengan ROA dan bank size, sedangkan leverage dan LOSS mempunyai pengaruh negatif. Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Menambah variabel dependen yang digunakan yaitu YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukuk korporasi periode 2011- 2015. - Menggunakan variabel independen yang berbeda yaitu kepemilikan institusional. 8. Altin et.al 2016 Corporate Governance, Ownership Structure and Credit Rating Hospitality Firms Sampel dalam penelitian ini adalah kredit jangka panjang yang diterbitkan oleh SP tahun 1990- 2007 dan metode yang adalah model ordered logistic. Penelitian ini menemukan hasil bahwa: - ROA dan size berpengaruh signifikan positif terhadap rating kredit. - Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap rating kredit - Persentase kepemilikan institusional signifikan negatif terhadap rating kredit, berlawanan dengan prediksi sebelumnya. - GIM index, interest coverage signifikan positif terhadap rating Perbedaan penelitian ini terletak pada: - Variabel independen yang digunakan yaitu blockholder, board size dan komisaris independen. - Menambah variabel dependen yang digunakan yaitu YTM approximation. - Sampel yang digunakan dalam penelitian 58 No. Peneliti Judul Metodologi Hasil Perbedaan kredit. - Variabel loss tidak signifikan terhadap rating, karena kerugian dapat menurunkan kemampuan interest coverage perusahaan, meningkatkan capital intensity dll yang menandakan rendahnya rating kredit. ini adalah sukuk korporasi periode 2011- 2015. Sumber: berbagai jurnal – data diolah 59

C. Kerangka Pemikiran

Berikut adalah kerangka pemikiran dari penelitian ini: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran BEI CORPORATE GOVERNANCE YTM Rating idAAAsy 1 Selain idAAAsy Regresi Logistik Uji R 2 Mcfadden Uji Likelihood Ratio Uji Z Regresi Panel Uji Chow Uji Hausman Uji LM Asumsi Klasik Uji R 2 Uji F Uji t Interpretasi Hasil Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Rating dan Yield Sukuk 60

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Pengaruh corporate governance terhadap rating sukuk a. Pengaruh blockholder dengan rating sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara blockholder dengan rating sukuk b. Pengaruh kepemilikan institusional dengan rating sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional dengan rating sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara board size dengan rating sukuk c. Pengaruh komisaris independen dengan rating sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara komisaris independen dengan rating sukuk 2. Pengaruh corporate governance terhadap YTM sukuk a. Pengaruh blockholder dengan yield sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara blockholder dengan YTM sukuk b. Pengaruh kepemilikan institusional dengan YTM sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional dengan YTM sukuk 61 c. Pengaruh board size dengan YTM sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara board size dengan YTM sukuk d. Pengaruh proporsi komisaris independen dengan YTM sukuk Ha: , terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional dengan YTM sukuk 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap sukuk korporasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2011- 2015. Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat sebagai alat analisa dengan menggunakan data sekunder dari laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit. Penelitian ini dimulai dari mengumpulkan data- data yang dibutuhkan terkait dengan proksi corporate governance, rating sukuk korporasi, historical price sukuk, kupon, dan nominal untuk menghitung yield to maturity YTM sukuk korporasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan EViews versi 9. Setelah diketahui hasil penelitian, selanjutnya dilakukan analisis hasil.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Non-probability sampling merupakan teknik yang tidak memberikan kesempatan atau peluang yang sama kepada anggota populasi yang akan diambil sampelnya Sudarmanto, 2013:48. Dari teknik non- probability sampling, diambil teknik pengambilan sampling dengan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan metode penentuan sampel 63 tersebut, kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan data dan sampel adalah sebagai berikut: 1 Sukuk yang dipilih adalah sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan atau masih aktif beredar selama tahun 2011 – 2015 serta minimal jatuh tempo pada tahun 2016. 2 Sukuk yang dipilih adalah sukuk yang diketahui data rating-nya oleh PT PEFINDO selama tahun pengamatan. 3 Sukuk yang dipilih merupakan sukuk ijarah korporasi. 4 Emiten sukuk mempunyai data laporan keuangan audited dan laporan tahunan yang lengkap dari tahun 2011 – 2015. Dari kriteria pemilihan sampel di atas, maka terdapat 18 sukuk korporasi dari 5 emiten penerbit sukuk. Berikut keterangan seleksi pemilihan sampel. Tabel 3.1 Seleksi Pemilihan Sampel Karakteristik Total Jumlah sukuk yang terbit atau masih aktif beredar pada 2011-2015 66 Jatuh tempo sebelum tahun 2016 25 Bukan merupakan sukuk ijarah 19 Tidak diperingkat oleh PEFINDO 3 Tidak lengkap laporan keuangan audited dan tahunan 1 Sampel yang diteliti 18 Sumber: ICaMEL dan Factbook, data diolah. 64 Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Nama Sukuk Kode 1 Sukuk ijarah PLN I tahun 2006 PPLN08C 2 Sukuk ijarah PLN II tahun 2007 SIKPPLN01 3 Sukuk ijarah Indosat IV tahun 2009 Seri B SIKISAT04B 4 Sukuk ijarah PLN IV tahun 2010 seri A SIKPPLN03A 5 Sukuk ijarah PLN IV tahun 2010 seri B SIKPPLN03B 6 Sukuk ijarah PLN V tahun 2010 seri B SIKPPLN04B 7 Sukuk ijarah Indosat V tahun 2012 SIISAT05 8 Sukuk ijarah Sumberdaya Sewatama I tahun 2012 SISSMM01 9 Sukuk ijarah TPS Food I tahun 2013 SIAISA01 10 Sukuk ijarah berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 SIPPLN01CN1 11 Sukuk ijarah berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 seri A SIPPLN01ACN2 12 Sukuk ijarah berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 seri B SIPPLN01BCN2 13 Sukuk ijarah berkelanjutan I Summarecon Agung tahap I tahun 2013 SISMRA01CN1 14 Sukuk ijarah berkelanjutan I Summarecon Agung tahap II tahun 2014 SISMRA01CN2 15 Sukuk ijarah berkelanjutan I Indosat tahap I tahun 2014 seri A SIISAT01ACN1 16 Sukuk ijarah berkelanjutan I Indosat tahap I tahun 2014 seri C SIISAT01CCN1 17 Sukuk ijarah berkelanjutan I Indosat tahap II tahun 2015 seri C SIISAT01CCN2 18 Sukuk ijarah berkelanjutan I Indosat tahap II tahun 2015 seri E SIISAT01ECN2 Sumber: ICaMEL dan Factbook, data diolah

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan dan tahunan yang telah diaudit yang terdiri dari uraian praktik corporate governance pada periode 2011-2015. Selain itu diperlukan juga data rating dari sukuk perusahaan yang bersangkutan. Data dalam penelitian ini termasuk dalam data unbalanced panel. Adapun data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut: 65 1 Laporan tahunan dan keuangan yang diterbitkan perusahaan publik di BEI selama 2011 sampai 2015 yang terkait dengan praktik corporate governance seperti jumlah blockholder, kepemilikan institusional, board size, proporsi komisaris independen. 2 Factbook yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. 3 Data historical price sukuk periode 2011-2015 dan rating sukuk perusahaan yang di rating oleh PEFINDO yang didapat dari Indonesian Capital Market Library ICaMEL. 4 Data kupon dan nominal sukuk perusahaan yang didapat dari Factbook dan Indonesian Bond Pricing Agency IBPA. Metode penulisan skripsi yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari buku-buku, literatur, jurnal- jurnal penelitian, tesis dan penelusuran internet yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, termasuk dalam pencarian data sekunder terkait dengan sampel dan data lainnya untuk melakukan perhitungan metode yang digunakan.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua metode dalam pengolahan data. Metode pertama untuk pengujian hipotesis I menggunakan regresi logistik karena variabel dependen termasuk ke dalam kategori binary. Sedangkan metode kedua untuk pengujian hipotesis II menggunakan regresi panel karena tipe dari data yang digunakan berbentuk data panel. Data panel merupakan 66 kumpulan data yang merupakan gabungan dari jenis data cross section dan time series.

1. Uji Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia (periode 2011-2015)

2 32 102

Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Yield Spread Sukuk (Pada Sukuk Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 15 181

PENDAHULUAN Analisis Good Corporate Governance, Faktor Akuntansi Dan Non Akuntansi Yang Mempengaruhi Rating Sukuk (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Penerbit Sukuk Di BEI Periode 2011-2014).

0 2 13

DAFTAR PUSTAKA Analisis Good Corporate Governance, Faktor Akuntansi Dan Non Akuntansi Yang Mempengaruhi Rating Sukuk (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Penerbit Sukuk Di BEI Periode 2011-2014).

0 2 5

PENDAHULUAN Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 3 7

Obligasi Korporasi, Sukuk EBA

2 2 20

Analisis nilai sukuk dan rating sukuk terhadap yield sukuk (studi kasus pada perusahaan yang menerbitkan sukuk tahun 2013-2017) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 17

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis nilai sukuk dan rating sukuk terhadap yield sukuk (studi kasus pada perusahaan yang menerbitkan sukuk tahun 2013-2017) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 11

RASIO KEUANGAN, CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR SUKUK DAN PERINGKAT SUKUK (Studi pada Perusahaan Penerbit Sukuk yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2017) - iainska repository

1 1 136

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Penerbitan Sukuk Korporasi di Indonesia - UNS Institutional Repository

0 0 14