Peringkat Pengaruh Corporate Governance Terhadap Rating Dan Yield Sukuk Korporasi (Studi Kasus Pada Sukuk Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

41 b Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan yang dipilih secara transparan dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak secara objektif dan independen dengan berpedoman pada prinsip-prinsip good corporate governance transparency, accountability, responsibility, independence dan fairness Alijoyo, 2004:54. Keberadaan komisaris independen dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang lebih objektif dan independen, dan juga menjaga “fairness” serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas, bahkan kepentingan para stakeholders lainnya Alijoyo dan Zaini, 2004:50.

5. Peringkat

Menurut Brigham dan Houston 2009:373, sejak awal 1900-an, obligasi telah diberikan peringkat mutu yang mencerminkan kemungkinan untuk mengalami gagal bayar. Tiga agen pemeringkat utama adalah Moody‟s Investor Service Moody‟s, Standard Poor‟s Corporation SP, dan Fitch Investors Service. Obligasi triple dan double A artiya sangat aman. Obligasi single –A dan triple –B juga 42 cukup kuat untuk disebut obligasi layak investasi investment-grade bonds, dan ini adalah obligasi berperingkat terendah yang diizinkan oleh hukum untuk dimiliki oleh kebanyakan bank dan investor institusional. Obligasi double –B dan lebih rendah akan bersifat spekulatif, atau obligasi sampah junk bonds. Obligasi-obligasi ini memiliki kemungkinan akan mengalami gagal bayar yang signifikan. Hulwati 2009:169 menyatakan bahwa, peringkat obligasi merupakan cerminan dari penilaian pasar akan risiko obligasi, bukan tinggi rendahnya kadar bunga yang diberikan. Beberapa studi di Amerika telah dilakukan untuk menguji respon pasar ketika perubahan peringkat. Dapat disimpulkan bahwa pengumuman adanya perubahan peringkat tidak memberikan informasi baru pada pasar modal. Hasil penyelidikan menyatakan bahwa perubahan peringkat memberikan informasi lama yang melekat pada harga obligasi. Hanya saja perubahan harga tersebut terjadi setelah satu tahun atau lebih dari masa terjadinya perubahan peringkat. Hasil penyelidikan juga menunjukan bahwa institusi peringkat obligasi melakukan penurunan peringkat ketika reputasi perusahaan tidak bagus, atau ukuran risiko obligasi maupun saham perusahaan itu meningkat. Dengan demikian dapat dipahami bahwa peringkat bukan hanya mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali obligasi, tetapi ia juga memberi pengaruh terhadap yield. Secara umum, makin tinggi peringkat obligasi, ukuran bunga cenderung semakin 43 rendah. Untuk itu perusahaan yang mempunyai nominal tinggi tidak perlu menawarkan ukuran bunga yang tinggi. Menurut Setyaningrum 2005, peringkat surat utang perusahaan yang diberikan oleh lembaga pemeringkat independen memberikan gambaran tentang kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban membayar bunga dan pokok secara tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai. Peringkat dihasilkan setelah memperhatikan perbandingan antar industri dan antar emiten. Rahardjo 2004:100 dalam bukunya menguraikan secara ringkas manfaat umum dari peringkat obligasi, yaitu: 1 Sistem informasi keterbukaan pasar yang transparan dan menyangkut berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar obligasi yang sehat dan trasparan juga. 2 Efisiensi biaya, hasil peringkat yang baik biasanya menghindari kewajiban persyaratan keuangan yang biasanya memberatkan perusahaan seperti penyediaan sinking fund atau jaminan aset. 3 Menentukan besarnya coupon, semakin bagus rating cenderung semakin rendah nilai coupon begitu juga sebaliknya. 4 Memberikan informasi yang obyektif dan independen menyangkut kemampuan membayar utang, tingkat risiko investasi yang mungkin timbul, serta jenis tingkatan utang tersebut. 5 Mampu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan kondisi ekonomi pada umumnya. 44 Sama halnya dengan sukuk, peringkat sukuk merupakan indikator ketepatan waktu pembayaran pokok dan sewamarjin utang sukuk. Agen pemberi peringkat, dalam konteks pasar sukuk, memberikan peringkat sukuk yang akan ditawarkan pada investor. Suatu peringkat biasanya adalah opini tentang kemungkinan bahwa penerbit akan mampu membayar secara penuh pinjaman pokok dan bunga dalam tingkat yang aman tepat pada waktunya sesuai dengan jangka waktu yang aman. Walaupun demikian, agen pemberi peringkat memegang peranan menyeluruh dalam transaksi tersebut dan memiliki pertimbangan tingkat input yang berkaitan dengan bagaimana menstruktur arus kas dan kerangka kerja hukum pada suatu transaksi sukuk Huda dan Nasution, 2007:156. Menurut catatan Roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019 Otoritas Jasa Keuangan. Sukuk memiliki karakteristik yag berbeda dengan obligasi. Salah satu perbedaan utama adalah dalam setiap penerbitan sukuk harus ada underlying asset dan struktur akad sukuk. Walaupun terdapat perbedaan karakteristik antara sukuk dan obligasi, perusahaan pemeringkat efek di Indonesia, dalam melakukan pemeringkatan sukuk, masih menggunakan pemeringkatan yang sama dengan pemeringkatan obligasi. Terkait dengan hal tersebut, pelaku pasar yang terlibat dalam pemeringkatan mengharapkan adanya panduan yang terstandar mengenai pemeringkatan sukuk. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai pengembangan metodologi pemeringkatan sukuk. 45 Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1331DPNP tanggal 22 Desember 2011 perihal Lembaga Pemeringkatan dan Peringkat yang diakui Bank Indonesia, berikut adalah daftar lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui Bank Indonesia: 1 Fitch Ratings 2 Moody‟s Investor Service 3 Standard and Poor‟s 4 PT. Fitch Ratings Indonesia 5 PT. ICRA Indonesia 6 PT. Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO PT. PEFINDO merupakan lembaga pemeringkat tertua di Indonesia yakni berdiri sejak tahun 1993. Sedangkan PT Fitch Ratings Indonesia dan PT ICRA Indonesia mulai mendapat pengakuan dari Bank Indonesia sejak tahun 2008 dan 2010. Di antara ketiga lembaga pemeringkat rating tersebut, PT PEFINDO adalah yang paling banyak digunakan jasanya oleh perusahaan. Proses pemeringkatan oleh PT PEFINDO dimulai dari permintaan dari perusahaan. Setelah itu, PEFINDO akan meminta perusahaan untuk melengkapi semua kelengkapan administrasi. PEFINDO kemudian akan membentuk suatu tim untuk melakukan penilaian dan analisis. Informasi yang disediakan oleh perusahaan baik dengan penyediaan dokumen ataupun dengan kunjungan lapangan akan diriview oleh tim penilai atau tim analisis tersebut. Pihak PEFINDO juga akan meminta perusahaan 46 untuk menyajikan informasi tambahan yang dibutuhkan dalam proses pemeringkatan dan akan dilakukan diskusi antara pihak PEFINDO dengan pihak manajemen perusahaan. Jika semua informasi yang dibutuhkan telah diproses, maka akan dibentuk Komite Peringkat untuk memberi rekomendasi akhir terkait rating perusahaan. Hasil pemeringkatan tersebut akan dikomunikasikan ke pihak manajemen perusahaan. Apabila perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeringkatan tersebut, perusahaan berhak untuk mengajukan pembelaan dengan memberikan informasi tambahan yang mendukung pada rentang waktu yang telah disepakati. Apabila perusahaan setuju dengan hasil pemeringkatan ini, maka PEFINDO akan mengeluarkan laporan peringkat. Namun jika perusahaan tidak setuju dengan hasilnya, maka PEFINDO tidak akan mempublikasikannya. Dalam hal ini PEFINDO akan merahasiakan semua informasi yang diperoleh dan analisis yang pernah dilakukan terhadap perusahaan tersebut. PEFINDO juga memiliki klasifikasi peringkat bagi instrumen utang. Simbol peringkat yang digunakan PEFINDO disesuaikan degan SP‟s. Tabel berikut menunjukan definisi peringkat menurut PT PEFINDO. 47 Tabel 2.2 Definisi Peringkat Sukuk Jangka Panjang Peringkat Arti idAAA sy Peringkat ini merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kapasitas emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah, relatif lebih unggulsuperior terhadap emiten Indonesia lainnya. idAA sy Peringkat ini satu tingkat di bawah dari peringkat sebelumnya. Kapasitas emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah, relatif sangat kuat terhadap emiten Indonesia lainnya. idA sy Kapasitas emiten untuk memenuhi komitmen jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah, relatif kuat terhadap emiten Indonesia lainnya. Namun sedikit rentan terhadap efek samping dari perubahan keadaan dan kondisi ekonomi dari instrumen yang lebih tinggi peringkatnya. idBBB sy Peringkat ini menunjukan parameter perlindungan emiten yang cukup memadai. Namun perubahan keadaan dan kondisi ekonomi cenderung menyebabkan kapasitas emiten melemah untuk memenuhi komitmen jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah. idBB sy Peringkat ini menunjukan parameter perlindungan yang sedikit lemah . Kapasitas emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah rentan terhadap ketidakpastian kondisi keuangan, ekonomi dan bisnis yang merugikan. idB sy Peringkat ini menunjukan parameter perlindungan yang lemah . Kapasitas emtiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah kemungkinan akan terganggu oleh bisnis yang merugikan, keuangan maupun kondisi ekonomi. idCCC sy Peringkat ini menunjukan rentan tidak dibayarkan dan tergantung pada bisnis dan kondisi keuangan yang menguntungkan bagi penerbitemiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang di bawah kontrak pembiayaan syariah. idD sy Peringkat ini menunjukan terjadinya kegagalan pembayaran . Kecuali dibenarkan ketika pembayaran yang terlambat pada tanggal jatuh tempo dibuat perpanjangan waktu. Sumber: Rating Definition, www.pefindo.com 48

6. Yield to Maturity YTM

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia (periode 2011-2015)

2 32 102

Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Yield Spread Sukuk (Pada Sukuk Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 15 181

PENDAHULUAN Analisis Good Corporate Governance, Faktor Akuntansi Dan Non Akuntansi Yang Mempengaruhi Rating Sukuk (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Penerbit Sukuk Di BEI Periode 2011-2014).

0 2 13

DAFTAR PUSTAKA Analisis Good Corporate Governance, Faktor Akuntansi Dan Non Akuntansi Yang Mempengaruhi Rating Sukuk (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Penerbit Sukuk Di BEI Periode 2011-2014).

0 2 5

PENDAHULUAN Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 3 7

Obligasi Korporasi, Sukuk EBA

2 2 20

Analisis nilai sukuk dan rating sukuk terhadap yield sukuk (studi kasus pada perusahaan yang menerbitkan sukuk tahun 2013-2017) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 17

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis nilai sukuk dan rating sukuk terhadap yield sukuk (studi kasus pada perusahaan yang menerbitkan sukuk tahun 2013-2017) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 11

RASIO KEUANGAN, CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR SUKUK DAN PERINGKAT SUKUK (Studi pada Perusahaan Penerbit Sukuk yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2017) - iainska repository

1 1 136

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Penerbitan Sukuk Korporasi di Indonesia - UNS Institutional Repository

0 0 14