48
6. Yield to Maturity YTM
Yield adalah imbal hasil pendapatan investasi yang diharapkan oleh investor atas investasi yang dilakukan. Yield obligasi merupakan faktor
penting sebagai pertimbangan investor dapat melakukan pembelian obligasi sebagai instrumen obligasi. Investor yang bersifat konservatif
pada umumnya melakukan perhitungan yield obligasi dengan metode yield to maturity YTM, sedangkan investor dengan tujuan investasi
jangka pendek pada umumnya menghitung yield dengan menggunakan current yield CY Wibisono, 2010.
Bagi investor yang membeli obligasi sebagai tempat investasi, yield to maturity merupakan salah satu standar yang perlu diperhatikan. Yield
to maturity adalah pengembalian yang akan diterima investor obligasi. Perhitungan yield to maturity adalah dengan menambah perbedaan antara
harga nominal dengan harga pembelian. Dengan kata lain bahwa yield to maturity merupakan nilai yang paling sempurna dengan syarat obligasi
tersebut dapat dipertahankan sampai jatuh tempo, karena perhitungan yield to maturity mesti ditambahkan dengan capital gain yang dibayarkan
penerbit pada jatuh tempo Hulwati, 2009:155-156. Brigham dan Houston 2009:360-361 menyebutkan imbal hasil
jatuh tempo identik dengan total tingkat pengembalian. Imbal hasil saat jatuh tempo dapat juga dilihat sebagai tingkat pengembalian obligasi
yang dijanjikan, yang merupakan pengembalian yang akan diterima investor jika seluruh janji pembayaran ditepati. Yield to maturity YTM
49
untuk suatu obligasi yang dijual pada nilai pari akan sepenuhnya terdiri atas imbal hasil bunga, tetapi jika obligasi dijual pada harga selain nilai
parinya, YTM akan terdiri dari imbal hasil bunga ditambah imbal hasil keuntungan modal positif atau negatif. Perlu dicatat pula bahwa imbal
hasil saat jatuh tempo suatu obligasi akan berubah ketika tingkat suku bunga di dalam perekonomian mengalami perubahan.
Banyak investor jangka panjang melakukan metode perhitungan pendapatan obligasi berdasarkan Yield to Maturity YTM agar bisa
melakukan perbandingan tingkat pendapatan obligasi yang satu dengan yang lainnya Rahardjo, 2004. YTM dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dimana: YTM
: Yield to Maturity C
: Coupon F
: Nilai Nominal face value P
: Harga Pasar Obligasi N
: Jangka Waktu time to maturity
7. Keterkaitan Variabel Independen dengan Variabel Dependen