Fraction of Photosynthetically Active Normalized

bahwa setengahnya diserap oleh kanopi tanaman dan setengah lagi ada yang dipantulkan dan diserap oleh permukaan tanah June 2002 dalam Churniawan 2008. Lamberg et al. 1995 menghubungkan antara Absorbed Photosynthetically Active Radiation APAR dengan NPP oleh suatu persamaan sederhana yang disebut efisiensi bersih ε n . ε n memiliki satuan biomassa atau karbon per unit APAR. Dengan adanya nilai insolasi PAR dan fAPAR, total dari APAR dapat diperoleh Hanan et al. 1995. Monteith 1972 menemukan bahwa produksi panen dibawah kondisi tidak stress memiliki hubungan linear terhadap jumlah dari PAR yang diserap oleh daun APAR. Fotosintesis daun dan kanopi adalah salah satu dari proses kunci dari siklus karbon di ekosistem terrestrial dan membutuhkan PAR, CO 2 , air, dan nutrient. Intersepsi kanopi tanaman bervariasi menurut jumlah dari PAR selama musim tumbuhnya karena perbedaan dalam jenis daun dan dinamika musiman dari fenologi daun seperti kesegaran daun , ekspansi daun, dan daun yang gugur. Xiao 2006 dalam Imanda 2010.

2.9 Fraction of Photosynthetically Active

Radiation fAPAR fAPAR adalah fraksi PAR yang diserap oleh kanopi tanaman Landsberg 1986 dalam Yuan et al. 2007. Dalam proses fisiologis, terdapat parameter yang disebut dengan fAPAR. Parameter ini adalah fraksi antara APAR dan PAR. fAPAR memiliki hubungan linear dengan nilai NDVI tabel 3. Tipe vegetasi dan kondisi iklim dapat mempengaruhi kelerengan dari hubungan linear antara fAPAR dan NDVI. Sugiarto 2005 dalam Imanda 2010. Secara umum fAPAR bisa didapatkan dari data penginderaan jauh, karena adanya hubungan antara radiasi matahari yang diserap dengan spektral indeks vegetasi satelit Myneni and Williams 1994 dalam Yuan et al. 2007. Hubungan ini ditunjukkan oleh hukum Beers yang menyatakan bahwa penyerapan cahaya sebagai faktor indeks luas daun Running et al. 2004 dalam Yuan et al. 2007. Hubungan linier antara NDVI dan fAPAR akan menjadi sangat berguna untuk mengatasi variabilitas spasial dan temporal dalam pendugaan GPP menggunakan model efisiensi penggunaan radiasi matahari Yuan et al. 2007. Tabel 3 Persamaan fAPAR dari berbagai penelitian Persamaan fAPAR Sumber fAPAR = 1.24 NDVI - 0.168 Myneni and Williams 1994 dalam Yuan et al. 2007 fAPAR = 0.95x1 –Exp-kxLAI LAI = 12.74 NDVI+ 1.34 Ruimy et al. 1999 dalam Yuan et al. 2007 Ibrahim 2001 dalam June 2006 fAPAR = 1.075 NDVI – 0.08 Ochi dan Shibasaki 1999 dalam June et al. 2006 fAPAR = 1.62 NDVI – 0.04 June 2004 dalam Supeni 2006 fAPAR = 1.67 NDVI – 0.08 June 2004 dalam Supeni 2006 fAPAR = -0.025 + 1.25 NDVI Ruimy et al. 1994 dalam Churniawan 2008 fAPAR = -0.31 + 1.9 NDVI Dye and Hooda 1996 dalam Churniawan 2008

2.10 Normalized

Difference Vegetation Index NDVI Indeks vegetasi atau NDVI adalah indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman. Indeks vegetasi merupakan kombinasi matematis antara band merah dan band NIR Near-Infrared Radiation yang telah lama digunakan sebagai indikator keberadaan dan kondisi vegetasi Lillesand dan Kiefer 1997. Menurut Ryan 1997, perhitungan NDVI didasarkan pada prinsip bahwa tanaman hijau tumbuh secara sangat efektif dengan menyerap radiasi di daerah spektrum cahaya tampak PAR atau Photosynthetically Aktif Radiation , sementara itu tanaman hijau sangat memantulkan radiasi dari daerah inframerah dekat. Konsep pola spektral di dasarkan oleh prinsip ini menggunakan hanya citra band merah adalah sebagai berikut : NIR - Red NDVI = NIR + Red Dimana : NIR= radiasi inframerah dekat dari piksel. Red= radiasi cahaya merah dari piksel. Nilai NDVI berkisar dari -1 yang biasanya air sampai +1 vegetasi lebat. 2.11 Karakteristik Landsat TMETM+ Landsat TMETM+ merupakan satelit