Dinamika Tutupan Lahan Cagar Biosfer Cibodas Tahun 1991 -

4.2.1. Dinamika Tutupan Lahan Cagar Biosfer Cibodas Tahun 1991 -

2010 Luas total Cagar Biosfer Cibodas berdasarkan hasil pengolahan data luas lahan adalah sebesar 77,656 ha. Total luas lahan bervegetasi di tahun 1991 adalah sebesar 55,752 ha atau sekitar 72 dari total luas Cagar Biosfer Cibodas. Pada tahun 2001 luas lahan bervegetasi sebesar 55,637 ha 72, tahun 2006 luasannya menjadi 57,484 ha 74, dan di tahun 2010 luas lahan bervegetasi sebesar 55,066 ha 71. Perubahan luas lahan bervegetasi ini semata – mata bukan hanya disebabkan karena adanya konversi lahan dari lahan vegetasi menjadi lahan non vegetasi. Nilai luasan lahan vegetasi di tahun 1991 dan 2001 yang kecil di bandingkan dengan tahun 2006 lebih disebabkan karena adanya tutupan awan yang besar di daerah yang banyak terdapat vegetasi seperti zona inti Cagar Biosfer Cibodas. Luas tutupan lahan terbangunlahan terbuka merupakan luasan terbesar setelah tutupan lahan oleh vegetasi. Luas lahan terbangunlahan terbuka pada tahun 1991 adalah sebesar 18,918 ha atau sekitar 24 dari total luas Cagar Biosfer Cibodas. Tahun 2001 luas lahan terbangunlahan terbuka adalah sebesar 17,712 ha 23. Penurunan luas lahan terbangunlahan terbuka di tahun 2001 terjadi karena adanya pemanfaatan lahan terbuka yang besar di tahun 1991 menjadi lahan vegetasi di tahun 2001. Lahan terbuka di wilayah Cagar Biosfer Cibodas dibagi menjadi dua berdasarkan proses terbentuknya yakni lahan terbuka permanen yaitu lahan terbuka karena proses alam, lahan terbuka semacam ini banyak terdapat di daerah zona inti cagar biosfer cibodas berupa Alun-alun Suryakencana yang merupakan lahan luas yang banyak ditumbuhi eidelweis atau tanaman rendah lain, Puncak Pangrango, Kawah Gede, dan Bumi Perkemahan. Lahan terbuka lain adalah lahan terbuka temporal, lahan terbuka semacam ini banyak terdapat di zona penyangga cagar biosfer cibodas seperti lahan milik perum perhutani yang cenderung melakukan pemulihan Balai Besar TNGP 2012. Luas lahan terbangunlahan terbuka di tahun 2006 kembali meningkat seiring dengan meningkatnya kawasan terbangun di zona transisi. Luas lahan terbangunlahan terbuka di tahun 2006 adalah sebesar 20,006 ha 26, sedangkan luas lahan terbangunlahan terbuka di tahun 2010 cenderung stabil sebesar 20,044 ha atau sekitar 26 dari total luas Cagar Biosfer Cibodas. Luas tutupan lahan oleh badan air pada tahun 1991 merupakan luas terbesar dibandingkan dengan tahun kajian lain. Luas badan air di tahun 1991 mencapai 470 ha atau sekitar 0.6 dari total luas Cagar Biosfer Cibodas. Penurunan luas badan air terus terjadi semenjak tahun 2001 hingga 2010, sehingga pada tahun 2010 luas badan air hanya sekitar 259 ha 0.3. Luas tutupan awan dan bayangan awan di tahun 1991 dan 2001 berturut – turut sebesar 2,504 ha 3 dan 4,029 ha 5. Tutupan oleh awan dan bayangan awan di tahun 2006 dan 2010 kurang dari 1. Data yang tidak terklasifikasi banyak terdapat di tahun 2010 yakni sebesar 1,865 ha atau sekitar 2 dari luas total Cagar Biosfer Cibodas. Data yang tidak terklasifikasi ini lebih disebabkan karena adanya garis stripping. Di tahun kajian lain data yang tidak terklasifikasi luasannya sangat kecil atau kurang dari 0.1 dari total luas Cagar Biosfer Cibodas. Gambar 12 Grafik luas tutupan lahan Cagar Biosfer Cibodas tahun 1991 – 2010 Dinamika perubahan luas lahan bervegetasi di Cagar Biosfer Cibodas selama tahun 1990 hingga 2010 merupakan akumulasi perubahan luas lahan dari subtipe lahan bervegetasi itu sendiri. Luas hutan semenjak tahun 1991 sampai 2010 cenderung stabil. Berdasarkan hasil klasifikasi lahan, luas hutan di Cagar Biosfer Cibodas dari tahun 1991 sampai 2010 berkisar antara 23,000 ha atau sekitar 29 dari jumlah total luas lahan Cagar Biosfer Cibodas. Perubahan luas lahan terbesar untuk sebagian besar tutupan lahan bervegetasi terjadi pada tahun 2001. Perubahan luas tutupan lahan yang signifikan terjadi pada tutupan lahan berupa ladang. Pada tahun 1991 luas ladang hanya sebesar 5,200 ha atau sekitar 7 dari total luas Cagar Biosfer Cibodas, namun pada tahun 2001, ladang merupakan tutupan lahan terbesar setelah hutan dengan luas mencapai 12,478 ha atau sekitar 16 dari luas Cagar Biosfer Cibodas. Perubahan luas ladang terjadi akibat adanya penjarahan lahan perkebunan oleh masyarakat di era reformasi tahun 1997 terhadap PT.Perkebunan Negara PTPN VIII yang dikonversi menjadi ladang oleh masyarakat Suheri 2003. Pertambahan luas ladang di tahun 2001 mempengaruhi luas perkebunan di tahun yang sama. Pada tahun 1991 luas perkebunan sebesar 14,960 ha atau sekitar 19 dari luas Cagar Biosfer Cibodas, namun karena adanya peristiwa tahun 1997 luas lahan perkebunan berkurang menjadi sekitar 11,885 ha atau sekitar 15 dari luas Cagar Biosfer Cibodas. Setelah tahun 2001, luas ladang kembali mengalami penurunan yang disebabkan karena areal bekas ladang yang tidak lagi digarap berubah menjadi lahan kosong juga karena adanya ekstensifikasi lahan terbangun di zona transisi Cagar Biosfer Cibodas, serta adanya usaha pemulihan lahan di tahun 2004 Balai Besar TNGP 2012. Luas ladang pada tahun 2006 sebesar 10,221 ha 13. Pemulihan lahan yang dilakukan Balai Besar TNGP meningkatkan luas semakbelukar berupa tanamantumbuhan muda pada tahun 2006, sehingga terjadi peningkatan luas semakbelukar pada tahun tersebut. Peningkatan luas semakbelukar ini yang kemudian menyebabkan berkurangnya luas ladang. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perubahan luas tutupan lahan semakbelukar terbesar terjadi pada tahun 2006 dengan luas sebesar 6,957 ha atau sekitar 9 dari luas Cagar Biosfer Cibodas. luas semakbelukar pada tahun 1991 dan 2001 berturut – turut sebesar 3,586 ha 5 dan 3,950 ha. Pada tahun 2010, luas semakbelukar memiliki luas terkecil yakni sebesar 2,737 ha 4. Peningkatan luas semakbelukar pada tahun 2006 menujukkan bahwa usaha rehabilitasi lahan sejak tahun 2004 semakin baik Balai Besar TNGP 2012. Perubahan luas lahan vegetasi lain juga terjadi, luas sawah pada tahun 1991 mencapai 8,934 ha atau sekitar 11 dari luas Cagar Biosfer Cibodas. Namun pada tahun 2001 luasnya menurun menjadi sekitar 4,197 ha 5. Pernurunan luas ini dipengaruhi oleh peningkatan luas ladang yang terjadi pada tahun 2001. Padang rumput merupakan tutupan lahan yang perubahannya besar di tahun 2006 dan 2010, pada tahun tersebut luas padang rumput hanya sekitar 85 ha 0.1 dan 45 ha, namun pada tahun 1991 dan 2001 luasnya berturut-turut sebesar 487 ha 0.6 dan 1,748 ha 2. Hal ini lebih disebabkan karena adanya konversi menjadi lahan vegetasi lain.

4.2.2. Dinamika Tutupan