Semakbelukar di
kawasan inti
merupakan tumbuhantanaman
muda, peningkatan  luas  semakbelukar  adalah  salah
satu  tanda  bahwa  usaha  pemulihan  berjalan dengan
baik. Pada
tahun 2010
luas semakbelukar
mengalami penurunan,
disebabkan  karena  usaha  rehabilitasi  yang berhasil
di tahun
2006 membuat
tumbuhantanaman muda
berkembang menjadi tanamantumbuhan yang lebih besar.
Ladang  merupakan  jenis  tutupan  lahan bervegetasi  lain  di  zona  inti  yang  mengalami
perubahan  luasan.  Meskipun  luas  ladang seperti halnya jenis tutupan lahan lain di zona
inti  tidak  dominan,  namun  perubahan  luas ladang  pada  tahun  2001  patut  dicermati.
Konversi  lahan  perkebunan  menjadi  ladang yang  terjadi  pada  tahun  1997,  membuat  luas
ladang
pada tahun
2001 meningkat
dibandingkan dengan tahun 1991. Luas ladang pada  tahun  2001  mencapai  1,040    ha  atau
sekitar 4 dari total luas zona inti, luasan ini jauh  lebih  besar  jika  dibandingkan  dengan
luas  ladang  pada  tahun  1991  yang  hanya sebesar 748 ha atau sekitar 3 dari luas zona
inti.  Luas  ladang  cenderung  naik  selama tahun  2006  hingga  2010  dengan  luas  berturut
– turut sebesar 1,199 5 dan 1,747 ha 7.
4.2.2.2.  Tutupan lahan
zona penyangga  Cagar  Biosfer
Cibodas tahun 1991-2010 Luas  total  zona  penyangga  berdasarkan
hasil  klasifikasi  lahan  yang  dilakukan  adalah sebesar  14,385 ha atau sekitar 18 dari total
luas  Cagar  Biosfer  Cibodas.    Dinamika perubahan  luas  tutupan  lahan  di  zona  ini
cukup  tinggi  bila  dibandingkan  dengan  yang terjadi  pada  zona  inti.  Luas  tutupan  lahan
vegetasi  di  zona  penyangga  pada  tahun  1991 adalah  sebesar  10,425  ha  atau  sekitar  72
dari  total  luas  zona  penyangga  Cagar  Biosfer Cibodas  .  Luas  lahan  vegetasi  mengalami
peningkatan  selama  tahun  2001  sampai  2006 dengan  luas  masing  -  masing  sebesar  11,680
ha  81  dan  12,460  ha  86.  Peningkatan ini  terjadi  karena  adanya  pemanfaatan  lahan
terbuka temporal  menjadi ladang. Pada tahun 2010  lahan  vegetasi  mengalami  penurunan
karena  adanya  konversi  lahan  vegetasi menjadi  lahan  non  vegetasi.  Luas  tutupan
lahan  vegetasi  di  tahun  2010  adalah  sebesar 11,543 ha 80.
Luas  lahan  terbangunlahan  terbuka  di zona  ini  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan
luas  di  zona  inti.  Hal  ini  disebabkan  oleh adanya pemanfaatan lahan di zona penyangga
sebagai  objek  wisata,  kawasan  pendidikan atau  penelitian,  sehingga  meningkatkan  luas
lahan  terbangun.  Meskipun  demikian,  luas lahan  terbangunlahan  terbuka  pada  tahun
1991  yang  besar  dibandingkan  dengan  tahun kajian  lain  lebih  disebabkan  karena  belum
banyak  pemanfaatan  atas  lahan  terbuka temporal yang berada di sekitar batas zona inti
dengan  zona  penyangga.    Luas  tutupan  lahan terbangunlahan  terbuka  pada  tahun  1991
sebesar 3,142 ha 22. Pada tahun 2001 dan 2006  luasnya  cenderung  stabil  sekitar  1,765
ha  12.  Dan  pada  tahun  2010  luas  lahan terbangun  mengalami  peningkatan  karena
adanya konversi lahan vegetasi menjadi lahan non
vegetasi, sehingga
luas lahan
terbangunlahan  terbuka  pada  tahun  2010 mengalami  peningkatan  sebesar  636  ha  dari
luas tahun 2006. Luas  badan  air  seperti  yang  terjadi  di
zona  inti  semakin  tahun  semakin  mengalami penurunan,  jika  pada  tahun  1991  luasanya
sebesar  107  ha  0.7,  pada  tahun  2010 luasnya  menjadi  71  ha  0.5.  Tutupan  oleh
awan  dan  bayangan  awan  terbesar  masih terjadi  pada  tahun  1991  dan  2001  yakni
sebesar  710  ha  5  dan  923  ha  6. Tutupan  oleh  awan  dan  bayangan  awan  di
tahun  kajian  lain  kurang  dari  0.4  dari  total luas  zona  penyangga  Cagar  Biosfer  Cibodas.
Data  luas  yang  tidak  terklasifikasi  masih banyak  terjadi  di  tahun  2010  yakni  sebesar
254 ha.
Pada zona penyangga, walaupun tutupan lahan  berupa  hutan  masih  menjadi  yang
dominan,  namun  luasannya  jauh  berkurang dibandingkan dengan zona inti. Luas hutan di
zona  penyangga  relatif  stabil  berkisar  antara 3.600  ha atau sekitar 25 dari luas total zona
penyangga.
Seperti  halnya  di  zona  inti,  pada  zona penyangga
luas tutupan
lahan berupa
semakbelukar  mengalami  kenaikan  di  tahun 2006.  Pada  tahun  2006  luas  semakbelukar
sebesar  2,982  ha    atau  sekitar  20  dari  luas zona  penyangga,  nilai  ini  lebih  besar
dibanding  tahun  1991  dan  2001  yang  sekitar 10  dari  luas  zona  penyangga.  bahkan  pada
tahun  2010  luas  tutupan  oleh  semakbelukar hanya sekitar 1,142 ha 8.
Gambar 14  Grafik  luas tutupan lahan zona penyangga Cagar Biosfer Cibodas tahun 1991 - 2010 Luas  ladang  di  zona  penyangga  mengalami
peningkatan  yang  cukup  besar.  Luas  ladang pada  tahun  2001  sebesar    4,120    ha  atau
sekitar    29  dari  total  luas  zona  penyangga. Luas    ladang    pada  tahun  2001  mengalami
kenaikan dari luas ladang di tahun 1991 yang sebesar  2,160  ha  15.  Setelah  tahun  2006
luas
ladang cenderung
mengalami peningkatan.  Pada  tahun  2006  luas  ladang
sebesar  3,501 ha 24 dan pada tahun 2010 luas  ladang  menjadi  4,214  ha  29.  Luas
ladang  pada  tahun  2010  merupakan  luas ladang  tertinggi  di  zona  penyangga,  hal  ini
terjadi
karena konversi
sebagian luas
semakbelukar menjadi ladang. Tutupan  lahan  lain  seperti  padang