Perubahan NDVI Zona Perubahan NDVI Berdasarkan
                                                                                Kisaran  nilai  NDVI  0.2 –  0.3
memiliki  flukstuasi  persentase    luas  antara 1.1    sampai  dengan  6.9.  Persentase
terbesar  terjadi  pada  tahun  2010  dan  yang terendah pada tahun 2006. Kisaran nilai NDVI
0.2
–  0.3  mengindikasikan    kondisi  vegetasi yang  rendah  pada  lahan  pertanian.  Konversi
lahan  vegetasi  menjadi  lahan  non  vegetasi yang  banyak  terjadi  pada  tahun  2010
mempengaruhi nilai NDVI pada kisaran ini.
Kisaran  nilai  NDVI  0.3 –  0.4  memiliki
flukstuasi persentase  luas antara 3.2 sampai 20.8.  Persentase  terbesar  terjadi  pada  tahun
2010  dan  yang  terendah  terjadi  pada  tahun 2006.
Kisaran nilai
NDVI ini
mengindikasikan kondisi
vegetasi pada
tanaman pertanian
seperti ladang.
Peningkatan  luas  ladang  di  zona  inti  pada tahun  2010  memicu  peningkatan  luas  NDVI
pada  kisaran  0.3 –  0.4  menjadi  lebih  besar
pada tahun tersebut. Kisaran  nilai  NDVI  0.4
–  0.5  memiliki flukstuasi persentase  luas antara 9.7 sampai
34.1. Persentase tertinggi berada pada tahun 2010  dan  yang  terendah  terjadi  pada  tahun
2006.  Kisaran  nilai  NDVI  sebesar  ini mengindikasikan kondisi vegetasi yang cukup
rapat.  Konversi  lahan  yang  banyak  terjadi  di tahun  2001  nyatanya  tidak  serta  merta
membuat  nilai  NDVI  pada  zona  inti mengalami  penurunan.  Kondisi  vegetasi  pada
zona inti yang masih cukup baik menandakan bahwa  fungsi  ekologis  zona  inti  sebagai
kawasan konservasi masih terjaga.
Kisaran  nilai  NDVI  0.5 –  0.6  memiliki
flukstuasi  persentase  luas    antara  27.8 hingga 44.6. Persentase luas terbesar terjadi
pada  tahun  1991  dan  yang  terendah  terjadi pada  tahun  2001.  Selain  di  tahun  1991,
persentase  luas  pada  tahun  2006  juga  tinggi. Kisaran
nilai NDVI
sebesar ini
mengindikasikan  kondisi  vegetasi  yang  rapat seperti vegetasi hutan.
Kisaran  nilai  NDVI  terakhir  yakni  0.6 –
1 memiliki persentase luas antara 2.4 hingga 51.8. Persentase  terbesar  berada  pada  tahun
2006  dan  yang  terendah  pada  tahun  2010. Secara  garis  besar  kondisi  vegetasi  pada
kisaran  nilai  NDVI  ini  sama  dengan  kondisi vegetasi  pada  kisaran    nilai  NDVI  0.5
–  0.6. Rendahnya nilai NDVI pada tahun 2010 lebih
banyak  disebabkan  oleh  konversi  lahan vegetasi
menjadi lahan
non vegetasi.
Tingginya persentase luas kisaran NDVI ini di tahun  2006  menunjukkan  bahwa  usaha
rehabilitasi  lahan  yang  dilakukan  sejak  tahun 2004 berjalan dengan baik.
                