8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pariwisata
Pariwisata menurut Wahab 2003, dapat dipandang sebagai suatu yang abstrak, misalnya sebagai suatu gejala yang melukiskan kepergian orang-orang
didalam negaranya sendiri pariwisata domestik atau penyeberangan orang-orang pada tapal batas suatu negara pariwisata internasional. Proses bepergian ini
mengakibatkan terjadinya interaksi dan hubungan-hubungan, saling pengertian insani, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, motivasi, tekanan-tekanan, kepuasan,
kenikmatan dan lain-lain diantara sesama pribadi atau antar kelompok. Pariwisata mengandung tiga unsur, yakni: manusia sebagai pelaku kegiatan pariwisata,
tempat unsur fisik yang tercakup oleh kegiatan itu sendiri, dan waktu unsur tempo yang dihabiskan dalam perjalanan itu sendiri dan selama berdiam di tempat
tujuan. Menurut Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
ada berbagai istilah mengenai pariwisata, yaitu wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh sesorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat
tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Selanjutnya
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah. Menurut Damanik dan Weber 2006, pariwisata adalah kegiatan rekreasi
di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana.
9
Sebagai suatu aktivitas, pariwisata telah menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian kecil masyarakat negara berkembang.
2.2 Theme Park Berbasis Alam
Menurut Soewantoro 1997, obyek wisata alam adalah sumber daya yang berpotensi dan berdaya tarik bagi wisatawan serta yang ditujukan untuk
pembinaan cinta alam, baik dalam kegiatan alam maupun pembudidayaan. Sementara itu, bentuk kegiatan yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam
yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan dan tata lingkungannya disebut wisata alam. Pada umumnya yang menjadi daya tarik utama wisatawan alam
adalah kondisi alamnya, sedangkan fasilitas seperti makanan bersih, pelayanan sopan dan sarana akomodasi adalah hanya faktor pendukung bagi wisatawan alam
untuk melakukan kegiatan wisata alam
.
Menurut Marpaung 2002, terdapat banyak jenis daya tarik wisata dan dibagi dalam berbagai macam sistem klasifikasi. Secara garis besar daya tarik
wisata dibagi menjadi tiga yaitu daya tarik alam, daya tarik budaya, dan daya tarik buatan manusia. Salah satu daya tarik buatan manusia adalah konsep theme park,
yang merupakan atraksi yang ditujukan untuk rekreasi ditekankan pada fantasi dan imajinasi yang dibuat dengan pertimbangan khusus, seperti Disney World
skala besar, Water Activity Park skala kecil. Definisi theme park menurut Michael Sorkin 1992, Ralluca dan Gina 2005 adalah sebuah atraksi yang
dibuat secara permanen dengan sumberdaya yang dapat dikendalikan dan dikelola untuk hiburan dan pendidikan dari kunjungan wisatawan.
Komponen supply wisata salah satunya adalah atraksi wisata, atraksi wisata dibagi mejadi tiga yakni primary natural attractions, primary man-made
10
attractions, dan purpose-built attractions Vanhove, 2005. Taman Wisata Matahari termasuk ke jenis atraksi wisata purpose-built attractions yakni sengaja
dibangun untuk wisata. TWM merupakan perpaduan antara theme park dan wisata alam karena menggunakan sungai dan danau yang ada sebagai salah satu atraksi
wisata, disamping fasilitas wahana wisata lainnya.
2.3 Wisatawan