Prinsip Multiplier Effect Faktor Kebocoran

14 sektor perekonomian. Menurut Wahab 1976 pentingnya wisata dalam perekonomian karena dapat meningkatkan industri-industri baru yang erat kaitannya dengan pariwisata, meningkatkan permintaan tehadap handicrafts, souvenir goods yang berasal dari daerah sekitar tempat wisata.

2.5.2.1 Prinsip Multiplier Effect

Clement dalam Yoeti 2008, menyatakan bahwa setelah wisatawan datang pada suatau negara atau DTW, mereka pasti akan membelanjakan dollarnya pada perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata untuk memenuhi kebutuhan needs dan keinginan wants selama mereka tinggal di negara atau DTW tersebut. Uang yang dibelanjakan wisatawan itu, setelah dibelanjakan tidak berhenti beredar akan tetapi berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain atau dari perusahaan satu ke perusahaan yang lain yang berkaitan dengan pariwisata. Efek pengganda Multiplier effect memiliki beberapa prinsip seperti yang dijelaskan oleh Yoeti 2008 yaitu: uang yang dibelanjakan wisatawan tidak pernah berhenti beredar dalamkegiatan ekonomi dimana uang itu dibelanjakan, uang itu selalu berpindah tangan dari orang satu ke orang yang lain, semakin cepat uang berpindah tangan, semakin besar pengaruh uang itu dalam perekonomian setempat dan semakin besar nilai koefisien multiplier, uang itu akan hilang dari peredaran, apabila uang itu tidak lagi berpindah tangan tetapi berhenti dari peredaran karena sudah tidak memberikan pengaruh terhadap perekonomian setempat, pengukuran terhadap besar kecilnya uang yang dibelanjakan wisatawan itu dilakukan setelah melalui beberapa kali transaksi dalam periode tetentu. 15

2.5.2.2 Faktor Kebocoran

Uang yang dibelanjakan oleh para wisatawan selalu bepindah dari satu orang ke orang yang lainnya. Menurut Murphy 1987 dalam Milasari 2010. Kebocoran ekonomi dari pengeluaran wisatawan dimulai sebelum wisatawan mencapai daerah tujuan. Kebocoran ekonomi dari pariwisata mungkin digambarkan sebagai jumlah pendapatan yang gagal didapat di sistem ekonomi daerah tujuan wisata, dari total pengeluaran wisatawan. Faktor-faktor yang mungkin meningkatkan tingkat kebocoran ekonomi, dan mengurangi keuntungan ekonomi dari pariwisata untuk masyarakat lokal diantaranya termasuk tingkat kepemilikan asing dari industri pariwisata serta pembagian hasil kepada pemegang saham yang tinggal di luar daerah tersebut, makanan dan minuman yang berasal dari luar daerah tujuan wisata. Menurut Yoeti 2008 pada prinsipnya semakin kecil kebocoran yang terjadi maka semakin baik bagi perekonomian di suatu kawasan wisata, sebaliknya apabila semakin besar kebocoran yang terjadi maka semakin kecil dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat sekitar kawasan wisata. Kebocoran dalam sektor pariwisata dapat dicegah dengan mengurangi bahan baku yang menggunakan import contents sehingga dampaknya terhadap perekonomian tidak banyak.

2.5.3 Industri Wisata