30
5. Uji Autokolerasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin-Watson DW test. Model regresi dikatakan tidak terdapat autokorelasi apabila nilai Durbin-Watson
berkisar 1,55 sampai 2,46 Firdaus, 2004. 6.
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas.Salah satu uji heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola
titik-titik pada grafik regresi. Heteroskedastisitas juga dapat dilihat dengan melakukan uji Park, uji Glejser, Uji Breusch-Pagan, Uji Goldfield-Quadnt dan
white test.
4.4.3 Dampak Ekonomi dan Dampak Lingkungan Taman Wisata Matahari terhadap Masyarakat Sekitar
Keberadaan Taman Wisata Matahari di sekita kawasan Desa Cilember dan Leuwi Malang tentu akan menimbulkan dampak yang positif maupun negatif,
adapun dampak tersebut dapat berupa dampak ekonomi dan dampak lingkungan
4.4.3.1 Dampak Ekonomi
Suatu tempat wisata tentu memiliki dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Masyarakat dalam lingkungan suatu objek wisata sangatlah penting
dalam kehidupan suatu obyek wisata karena mereka memiliki kultur yang dapat menjadi daya tarik wisata. Dukungan masyarakat terhadap tempat wisata berupa
sarana kebutuhan pokok untuk tempat obyek wisata, tenaga kerja yang memadai dimana pihak pengelola obyek wisata memerlukannya untuk menunjang
31
keberlangsungan hidup obyek wisata dan memuaskan masyarakat yang memerlukan pekerjaan dimana membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih
baik. Menurut Fritgen 1996 dalam Sari 2007, pengembangan suatu obyek
wisata yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan pendapatan ekonomi yang baik juga untuk komunitas setempat. Menurut Crabtee et al. 1994 ukuran yang
sering digunakan untuk mengukur dampak dari pengeluaran wisatawan dalam ekonomi lokal adalah multiplier effect. Menurut Lienberg 1996, dampak
ekonomi wisata dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu manfaat langsung direct, tidak langsung indirect, dan lanjutan induced. Ketiga dampak
ekonomi tersebut diperoleh dari: -
Dampak Ekonomi Langsung D : Pendapatan bersih pemilik unit
usaha -
Dampak Ekonomi Tidak Langsung N : Pendapatan tenaga kerja dan biaya operasional unit usaha di lokasi
wisata -
Dampak Ekonomi Lanjutan U : Pengeluaran tenaga kerja di sekitar
lokasi wisata Manfaat langsung yang ditimbulkan dari pengeluaran wisatawan yang
langsung, seperti pengeluaran pada restoran, penginapan, transportasi lokal dan lainnya. Unit usaha yang menerima manfaat lansung tersebut akan membutuhkan
input bahan bakudan tenaga kerja dari sektor lain dan hal ini akan menimbulkan manfaat tidak langsung. Jika sektor tersebut memperkerjakan tenaga kerja lokal,
32
pengeluaran dari tenaga kerja lokal akan menimbulkan manfaat lanjutan di lokasi tersebut.
Dampak ekonomi terhadap masyarakat lokal dapat diukur menggunakan dua tipe pengganda, berdasarkan Marine Ecoturism for Atlantic Area META
2001 dibedakan menjadi: 1.
Keynesian Local Income Multiplier Effect, yaitu nilai yang menunjukan berapa besar pengeluaran pengunjung berpengaruh terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat lokal. 2.
Ratio Income Multiplier, yaitu nilai yang menunjukkan seberapa besar dampak langsung yang dirasakan dari pengeluaran pengunjung berdampak
terhadap perekonomian lokal. Pengganda ini mengukur dampak tidak langsung dan dampak lanjutan.
Secara sistematis dirumuskan: Keynesian Income Multiplier
= …………... 4
Ratio Income Multiplier, Tipe1 =
…………… 5 Ratio Income Multiplier, Tipe2
= …… 6
dimana: E
: Tambahan pengeluaran pengunjung Rupiah D
: Pendapatan lokal yang diperoleh secara langsung dari E Rupiah N
: Pendapatan lokal yang diperoleh secara tidak langsung dari E Rupiah U
: Pendapatan lokal yang diperoleh secara induced dari E Rupiah Setelah mengidentifikasi dampak ekonomi yang dihasilkan dari kawasan
wisata Taman Matahari maka dapat diketahui manfaat dari adanya kawasan ini terhadap masyarakat sekitar kawasan wisata sehingga pengelola maupun
33
masyarakat dapat meminimalisasikan kebocoran dan meningkatkan dampak ekonomi.
4.4.3.2 Dampak Negatif Wisata Terhadap Lingkungan