33
masyarakat dapat meminimalisasikan kebocoran dan meningkatkan dampak ekonomi.
4.4.3.2 Dampak Negatif Wisata Terhadap Lingkungan
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dari adanya kawasan TWM dilakukan dengan analisis deskriptif, yakni dengan menanyakan langsung kepada
masyarakat sekitar, pengunjung, tenaga kerja di kawasan TWM mengenai keadaan lingkungan yang ditimbulkan akibat dari adanya kegiatan wisata.Sampah
yang berserakan, kemacetan, kebisingan, dan polusi udara yang ditimbulkan
menjadi indikator penilaian. Indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Indikator Dampak Negatif Kegiatan Wisata Terhadap Lingkungan
No. Komponen
Indikator
1. Polusi Udara
- Asap dari kendaraan pengunjung yang
menyebabkan tercemarnya udara -
Bau menyengat dari sampah hasil kegiatan wisata
2. Sampah
- Menumpuknya
sampah yang
mengganggu lingkungan sekitar 3.
Kebisingan -
Kebisingan yang
berasal dari
kendaraan wisatawan yang lalu lalang.
34
V. GAMBARAN UMUM
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Taman Wisata Matahari TWM adalah objek wisata yang terletak di kawasan puncak, tepatnya di Jalan Raya Puncak Km. 77 Cilember, Kabupaten
Bogor. Secara administratif TWM terletak di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kawasan TWM memiliki luasan sebesar
± 40 ha dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung Sebelah Barat
:Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung Sebelah Selatan
: Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua Sebelah Timur
: Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua Menurut informasi dari pengelola, Taman Wisata Matahari awalnya
sebuah tempat tinggal pribadi yang berdiri pada tahun 1980, kemudian pada tahun 2005 beralih fungsi menjadi Camp Matahari yang bergerak pada jasa sumberdaya
manusia. Pada tahun 2006 terjadi pengalihan pengelolaan oleh pihak PT. Mentari Indonesia menjadi Taman Wisata Megamendung, kemudian pada 27 Mei 2007
terjadi perombakan manajemen dan beralih nama menjadi PT. Taman Wisata Matahari.
Aksesibilitas menuju kawasan TWM relatif mudah karena tempat wisata ini tidak terlalu jauh dari jalan raya puncak, selain itu infrastruktur jalannya juga
baik sehingga pengunjung dapat masuk dengan menggunakan mobil pribadi, motor, maupun bis pariwisata. Apabila wisatawan yang berasal dari Bogor dapat
naik kendaraan umum 01 dari Baranang Siang sampai ke Ciawi kemudian