3.3 Pelaksanaan Penelitian
Bagan alir penelitian disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4 Bagan Alir Penelitian
3.3.1 Peremajaan 4 Isolat Ganggang Mikro dalam Media BG 11 pada
Skala Laboratorium
Tahapan penelitian diawali dengan peremajaan 4 isolat ganggang mikro. Sebanyak 2 ml isolat diinokulasikan ke dalam 50 ml media BG11 dalam botol
bening berukuran ± 100 ml. Selanjutnya dilakukan proses kultivasi selama 3 minggu dengan cara digoyang shaker.
3.3.2
Kultivasi 4 Isolat Ganggang Mikro dalam Media 50 ml 0.75 M4 pada Skala Laboratorium
Tahapan kultivasi selanjutnya dilakukan dalam media 50 ml 0.75 M4. Pada tahapan ini pengaruh perlakuan kombinasi sumber N dan P terhadap
Peremajaan 4 isolat ganggang mikro dalam media BG 11 pada skala laboratorium
Kultivasi 4 isolat ganggang mikro terseleksi dalam media 50 ml 0.75 M4 pada skala
laboratorium
Kultivasi 4 isolat ganggang mikro pada media 2 L 0.75 M4 skala laboratorium
Kultivasi ganggang mikro pada media 150 L 0.75 M4 pada kolam raceway
Analisis karbohidrat
Analisis protein
Analisis kadar air Biomassa kering
ganggang mikro
Identifikasi 4 isolat ganggang mikro
Analisis lipid
Analisis kadar abu
produktivitas biomassa dievaluasi berdasarkan kerapatan optik nilai OD, optical density selama periode pertumbuhan hingga 27 hari, yang menghasilkan nilai OD
≥ 0.5, pada panjang gelombang 620nm.
3.3.3 Kultivasi Ganggang Mikro dalam Media 150 L 0.75 M4 pada Kolam
Sistem
Raceway
Kultivasi biakan ganggang mikro pada skala lapang, dilakukan di kolam raceway Chisti 2007 dengan volume 150 L media 0.75 M4. Selanjutnya
dievaluasi berdasarkan produksi karbohidrat, protein dan lipid dari biomassa ganggang mikro tiap isolat.
3.3.4 Produksi Biomassa pada Skala Lapang
Pada tahap produksi biomassa ganggang mikro di skala lapang, dilakukan pemanenan 2 kali pada interval 2 hari. Laju pertumbuhan ganggang
direpresentasikan oleh nilai kerapatan optik OD. Setelah biakan ganggang mikro mencapai nilai OD minimum yaitu 0.5 maka dilakukan proses kultivasi kembali
dengan tujuan menentukan OD minimum dan volume biakan L pada hari ke-0 agar nilai OD panen minimum 0.5 tercapai untuk setiap isolat ganggang mikro.
Penentuan penambahan volume untuk setiap isolat berdasarkan persamaan linier dari kurva laju pertumbuhan ganggang mikro. Untuk penetapan produksi
biomassa kering dilakukan dengan metode gravimetri yaitu pemisahan, pengeringan dan penimbangan berat kering.
3.3.5 Tahapan Identifikasi Ganggang Mikro