Chlamydomonas sp. ICBB 9112 Pertumbuhan Ganggang Mikro Terseleksi pada Skala Laboratorium

N 1 P 3 dengan 0 SP36 dan 100 K 2 HPO 4 . Namun pada taraf N 3 P 3 dengan 0 SP36 dan 100 K 2 HPO 4 berbeda nyata dibandingkan taraf kombinasi N 3 P 1 dengan 100 SP36 dan 0 K 2 HPO 4 Tabel 3. Hal ini dikarenakan ketersedian P dalam bentuk ortofosfat secara langsung reaktivitasnya dipengaruhi oleh ukuran butir. Makin halus ukuran butir fosfat makin reaktif, sehingga karena semakin mudah untuk diserap tanaman Hammond dan Diamond 1987. Ukuran butir ortofosfat dalam bentuk K 2 HPO 4 Perlakuan lebih halus daripada SP36.

4.2.2 Chlamydomonas sp. ICBB 9112

Hasil ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi sumber hara N dan P pada hari ke-27 berpengaruh sangat nyata p0.01 terhadap nilai OD ganggang mikro Chlamydomonas sp. ICBB 9112 Lampiran 4. Tabel 4 Pengaruh taraf kombinasi sumber hara N dan P pada hari ke-27 terhadap kerapatan optik sel ganggang mikro Chlamydomonas sp. ICBB 9112 Kombinasi Kerapatan optik 620 nm [p ANOVA] ZA NaNO SP36 3 K 2 HPO 4 -------------------------------------------------------------- [0.00] N 1 P 100 1 100 0.1867a N 1 P 100 2 50 50 0.44867b N 1 P 100 3 100 0.41700b N 2 P 50 1 50 100 0.90600c N 2 P 50 2 50 50 50 0.43400b N 2 P 50 3 50 100 0.40633b N 3 P 1 100 100 0.88067c N 3 P 2 100 50 50 0.91000c N 3 P 3 100 100 1.07167c angka yang diikuti huruf ya ng sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada α = 0.05 DMRT Uji DMRT menunjukkan bahwa pengaruh taraf kombinasi N 3 P 3 tidak berbeda nyata dengan N 3 P 1 , N 3 P 2 dan N 2 P 1 , namun berbeda nyata dibandingkan taraf perlakuan lainnya dan menunjukkan nilai OD tertinggi yaitu 1.07167 nm Tabel 4. Untuk tahap kultivasi skala lapang, perlakuan taraf kombinasi N 2 P 1 yang dipilih. Taraf N 2 P 1 50 ZA, 50 NaNO 3 dan 100 SP-36, 0 K 2 HPO 4 yang dipilih menunjukkan bahwa ZA dapat mensubtitusi NaNO 3 . N dalam perairan ditemukan dalam bentuk nitrit NO 2 - , nitrat NO 3 - , ammonia NH 3 dan ammonium NH 4 + , sedangkan P dalam perairan pada umumnya dalam bentuk ortofosfat dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan akuatik Wardoyo 1982. Nilai kerapatan optik sel pada pemberian taraf kombinasi N 1 P 3 dengan 0 SP36 dan 100 K 2 HPO 4 berbeda nyata dibandingkan taraf kombinasi N 1 P 1 dengan 100 SP36 dan 0 K 2 HPO 4. Namun, dibandingkan pada taraf N 3 P 3 dengan 0 SP36 dan 100 K 2 HPO 4 tidak berbeda nyata taraf kombinasi N 3 P 1 dengan 100 SP36 dan 0 K 2 HPO 4 Tabel 4. Hal ini dapat diartikan bahwa sumber hara P yang digunakan secara langsung perlu memperhatikan beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi efektifitasnya, diantaranya yaitu sifat mineralogi dan kimia fosfat, tingkat kelarutan dan kandungan P.

4.2.3 Chlamydomonas sp. ICBB 9113