4.2.4 Pengembangan Tebal
Pengembangan tebal merupakan suatu besaran yang menyatakan tebal contoh uji dalam persen terhadap tebal awal setelah contoh uji direndam selama 2
jam dan 24 jam dalam suhu kamar. Haligan 1970 dalam Susanta 2004 menyatakan bahwa ada faktor penting dalam mempengaruhi pengembangan tebal
pada papan partikel adalah kerapatan kayu pembentuknya. Papan OSB yang dibuat dari kerapatan kayu rendah dan sedang akan mengalami pengempaan yang
relatif besar pada saat pembebanan sehingga bila direndam dalam air akan terjadi proses pembebasan sehingga bila direndam dalam air akan terjadi proses
pembebasan tekanan yang relatif besar juga yang mengakibatkan pengembangan tebal yang tinggi. Hasil pengujian pengembangan tebal OSB secara lengkap
disajikan pada Lampiran 4 dan secara grafis nilai rata rata pengembangan tebal tertera pada Gambar 13.
a
pengembangan tebal 24 jam
Gambar 13 Histogram nilai pengembangan tebal OSB Nilai rata-rata pengembangan tebal dengan perendaman selama 2 jam
berkisar antara 1,67-3,31. Nilai pengembangan tebal terendah terdapat pada papan OSB bambu tali dengan kadar perkat 8. Sedangkan nilai pengembangan
tebal tertinggi terdapat pada papan OSB bambu hitam dengan kadar perekat 6. Nilai rata-rata pengembangan tebal dengan perendaman selama 24 jam berkisar
antara 4,69-7,03. Nilai rata-rata pengembangan tebal 24 jam terendah terdapat pada papan OSB bambu hitam dengan kadar perekat 8 sedangkan nilai tertinggi
terdapat pada papan OSB bambu tali dengan kadar perekat 6. Menurut Syamani et al. 2008 menyatakan bahwa perekat yang digunakan hanya menutupi
permukaan terluar serat, tidak menembus ke dalam serat. Oleh karena itu pada
3 6
9 12
15 18
T6 T8
T10 H6
H8 H10
P eng
em ba
ng a
n T
eba l
PT 2 Jam PT 24 jam
CSA 0437.0 Grade 0-2
a
T= tali H = hitam 6,8,10 = kadar perekat
saat direndam, air masih dapat masuk melalui ujung-ujung serat ke arah memanjang serat, sehingga menyebabkan pengembangan tebal yang besar.
Nilai pengembangan tebal yang bervariasi dipengaruhi oleh faktor banyaknya pemampatan yang diberikan pada papan OSB selama proses
pembuatan papan. Semakin tinggi kadar perekat, maka semakin rendah pengembangan tebal papan. Hal ini diduga karena jumlah perekat yang
digunakan, semakin banyak perekat yang digunakan maka ikatan antara partikel akan menjadi lebih kompak sehingga sulit untuk menembusnya.
Berdasarkan analisis keragaman pengembangan tebal dengan perendaman selama 2 jam dan 24 jam yang disajikan pada Lampiran 14 menunjukkan bahwa
semua faktor yaitu jenis, kadar perekat dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pengembangan tebal dengan perendaman
selama 2 jam dan 24 jam. Nilai pengembangan tebal OSB menurut standar CSA 0437.0 Grade 0-2
adalah ≤ 15, secara keseluruhan nilai pengembangan tebal OSB yang dihasilkan pada penelitian ini memenuhi standar.
4.2.5 Kecepatan Rambat Gelombang Suara SWV