Oriented Strand Board TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Oriented Strand Board

Menurut SBA 2004 menyatakan bahwa OSB adalah panel struktural yang cocok untuk konstruksi. Lembaran panilnya terdiri dari sayatan strand dari kayu berdiameter kecil atau kayu jenis cepat tumbuh dan diikat dengan perekat tipe eksterior melalui proses pengempaan panas. Kekuatan OSB berasal dari strand yang diorientasikan pada lembaran. Pada bagian permukaan lapisan, strand diorientasikan pada arah memanjang panil. OSB merupakan perkembangan dari papan wafer waferboard dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan plywood, yaitu tidak menuntut persyaratan bahan baku yang berkualitas tinggi. Dalam pembuatan lapik mats, arah serat masing-masing strand diatur sedemikian rupa sehingga arah serat lapisan permukaan tegak lurus terhadap arah serat lapisan inti. Kandungan zat ekstraktif tinggi dari suatu jenis kayu menyebakan masalah dalam pengerasan perekat dan menimbulkan blister yaitu bagian tengah papan terdapat ruang kosong akibat tekanan gas internal zat ekstraktif yang mudah menguap. Umumnya bahan berlignoselulosa dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan OSB. Haygreen dan Bowyer 2003 menyatakan bahwa kayu yang banyak digunakan untuk memproduksi OSB adalah kayu dengan kerapatan rendah sampai sedang karena kayu dengan kerapatan tinggi sukar ditangani dan harganya lebih mahal. Menurut Tambunan 2000 bahwa kayu yang memiliki berat jenis BJ 0,35-0,65 lebih disukai dan disarankan sebagai bahan baku OSB. Menurut Youngquist 1999 menyatakan bahwa dalam pembuatan OSB, strand-strand yang dihasilkan disarankan untuk memiliki aspect ratio perbandingan panjang dan lebar strand paling sedikit tiga agar menghasilkan produk papan yang memiliki kekuatan lengkung bending dan kekuatan yang lebih besar. Spesifikasi sifat-sifat secara kuantitatif OSB berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 untuk standar sifat-sifat dasar OSB dalam Tabel 1. Tabel 1 Sifat OSB berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 Sifat Papan CSA 0437.0 a Grade 0-2 Sifat Fisis 1 Kerapatan - 2 Kadar Air - 3 Pengembangan Tebal ≤ 15 4 Daya Serap Air - Sifat Mekanis 1 MOE sejajar serat kgcm 2 55000 2 MOE tegak lurus serat kgcm 2 15000 3 MOR sejajar serat kgcm 2 290 4 MOR tegak lurus serat kgcm 2 124 5 Internal bond kgcm 2 3,45 6 Kuat pegang sekrup kg - keterangan : a = Structural Based Asociation 2005 Kelebihan dari produk OSB diantaranya sebagai berikut SBA 2006 dalam Manalu 2007 : 1. Perbandingan beratnya, kayu lebih kuat dibandingkan besi karena kayu memiliki strength-to weight ratio lebih besar. 2. Berbeda dengan baja atau beton, OSB seluruhnya terbuat dari sumberdaya terbaharui dengan diameter kecil. 3. Analisis dari kerusakan bencana gempa bumi di California dan Jepang membuktikan bahwa lembaran papan panil komposit struktural lebih baik dalam hal menahan goncangan dibanding bangunan baja atau beton. Selain memiliki keunggulan OSB juga memiliki kelemahan antara lain Nelson dan Kelly 1998 dalam Nuryawan dan Massijaya 2006 : 1. Secara umum OSB tidak dapat dibuat moulding, karena semua sisinya relatif kasar dan biasanya terdapat lapisan plinkut bahan penolak air. 2. Faktor pembatas dimensi OSB adalah peralatan proses, sementara pada kayu lapis adalah ukuran veneer. 3. Pengalaman di USA dan Kanada, sifat-sifat struktural OSB kurang stabil pada temperatur dan kelembapan yang bervariasi. 4. Industrinya menghasilkan limbah padat berupa partikel halus dan sisa penggergajian sisi trimming.

2.2 Bambu