4.2.2 Kadar Air
Kadar air merupakan salah satu sifat fisis papan yang menunjukkan kandungan air papan dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungan sekitarnya
terutama kelembaban udara. Berdasarkan data pada Gambar 11 nilai rataan kadar air OSB, diketahui bahwa nilai rata-rata kadar air OSB berkisar antara 9,73-
10,29. Nilai kadar air terendah terdapat pada OSB bambu hitam dengan kadar perekat 6 dan nilai kadar tertinggi pada OSB bambu tali dengan kadar perekat
10. Menurut Massijaya 1997 keunggulan papan komposit dibandingkan papan dari kayu solid adalah memiliki kadar air yang lebih rendah karena pada proses
produksi melalui proses pengempaan panas selain itu strand bagian dalam papan inti tidak bebas menyerap air sebagai akibat adanya ikatan rekat selama ikatan
tersebut tidak rusak. Hasil Pengujian kadar air OSB secara lengkap disajikan pada Lampiran 2 sedangkan nilai rata- ratanya tertera pada Gambar 11 nilai rataan
kadar air OSB.
Gambar 11 Histogram nilai kadar air OSB Berdasarkan analisis keragaman dapat disimpulkan bahwa faktor kadar
perekat dan interaksi keduanya memberikan pengaruh tidak nyata terhadap kadar air OSB sedangkan jenis memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air
OSB. Standar CSA 0437.0 Grade 0-2 tidak menetapkan nilai kadar air.
4.2.3 Daya Serap Air
Daya serap air merupakan kemampuan papan dalam menyerap air yang di uji dengan cara perendaman dalam air selama 2 jam dan 24 jam. Pengujian
tersebut perlu dilakukan karena ciri papan komposit yang mudah menyerap air sehingga daya serap air merupakan masalah pada OSB Bowyer et al. 2003. Nilai
2 4
6 8
10 12
14
6 8
10
K a
da r
Air
Tali Hitam
rata-rata daya serap air 2 jam berkisar antara 10,95 –14,47. Nilai rata-rata daya
serap air 2 jam terendah terdapat pada papan OSB bambu tali pada kadar perekat 10 sedangkan nilai tertinggi pada papan OSB bambu hitam pada kadar perekat
6. Nilai rata-rata daya serap air daya serap air 24 jam berkisar antara 20,35- 31,38. Nilai rata-rata daya serap air 24 jam terendah terdapat pada papan OSB
bambu tali dengan kadar perekat 10 sedangkan nilai rata-rata daya serap air tertinggi 24 jam pada papan OSB bambu tali dengan kadar perekat 6.
Menurut Halligan 1970 dalam Kahfi 2007 menyatakan bahwa terdapat faktor lain yang mempengaruhi penyerapan air papan partikel, yaitu volume ruang
kosong yang dapat menampung penyerapan air didalam partikel, adanya saluran kapiler yang menghubungkan ruang kosong satu sama lainnya, luas permukaan
partikel yang tidak dapat ditutupi perekat, dan dalamnya penetrasi perekat pada partikel. Nilai rata-rata daya serap air 2 jam dan daya serap air 24 jam dapat
secara lengkap disajikan pada Lampiran 3 dan secara grafis pada Gambar 12.
Gambar 12 Histogram daya serap air OSB Berdasarkan analisis keragaman daya serap air 2 jam yang disajikan pada
Lampiran 14 menunjukkan bahwa semua faktor yaitu jenis bambu, kadar perekat dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap daya
serap air 2 jam. Sedangkan hasil analisis keragaman daya serap air 24 jam juga menunjukkan jenis bambu dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang
tidak nyata, hanya faktor tunggal kadar perekat memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya serap air 24 jam. Standar CSA 0437 Grade 0-2 tidak menetapkan
standar daya serap air.
10 20
30 40
T6 T8
T10 H6
H8 H10
Da y
a s
er a
p a ir
DSA 2 Jam DSA 24 Jam
T=tali H = hitam 6,8,10 = kadar perekat
4.2.4 Pengembangan Tebal