Gambar 15 Histogram nilai kekuatan modulus elastisitas dinamis OSB Berdasarkan analisis keragaman, MOEd sejajar serat yang disajikan pada
Lampiran 14 menunjukkan bahwa faktor jenis bambu dan interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh yang nyata pada MOEd sejajar serat. Hanya pada
faktor tunggal kadar perekat memberikan pengaruh yang nyata terhadap MOEd sejajar serat. Berdasarkan analisis keragaman untuk MOEd tegak lurus serat yang
disajikan pada Lampiran 14 menujukkan bahwa semua faktor yaitu jenis bambu, kadar perekat, dan interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh yang yang
nyata terhadap MOEd tegak lurus serat.
4.3.2 Modulus Elastisitas Statis MOEs
Modulus elastisitas merupakan ukuran ketahanan papan untuk menahan beban dalam batas proporsi sebelum patah. Nilai rata-rata MOEs kering sejajar
serat berkisar antara 78177-102177 kgcm
2
. Nilai MOEs kering sejajar serat terendah terdapat pada papan OSB bambu hitam pada kadar perekat 6
sedangkan nilai MOEs kering sejajar serat tertinggi terdapat pada papan OSB bambu hitam dengan kadar perekat 10. Nilai rata-rata MOEs basah sejajar serat
berkisar antara 55200-82576 kgcm
2
. Nilai rata-rata MOEs basah sejajar serat terendah terdapat pada papan OSB bambu tali pada kadar perekat 8 sedangkan
nilai MOEs basah sejajar serat tertinggi terdapat pada papan OSB bambu tali dengan kadar perekat 10. Hasil pengujian modulus elastisitas dinamis disajikan
secara lengkap di Lampiran 7 dan 8 dan Gambar 16.
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
90000 100000
T6 T8
T10 H6
H8 H10
M o
du lus
ela st
is it
a s
din a
m is
k g
cm
2
MOEd sejajar serat MOEd tegak lurus serat
T= tali H = hitam 6,8,10 = kadar perekat
a
hanya untuk MOEs kering sejajar serat
Gambar 16 Histogram nilai MOEs sejajar serat OSB Berdasarkan analisis keragaman, MOEs kering sejajar serat yang disajikan
pada Lampiran 14 menunjukkan bahwa faktor jenis bambu, kadar perekat dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata pada MOEs kering
sejajar serat. Sedangkan pada MOEs basah sejajar serat, hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa faktor jenis bambu juga memberikan pengaruh yang tidak
nyata. Hanya faktor interaksi keduanya dan kadar perekat memberikan pengaruh yang nyata terhadap MOEs basah sejajar serat. Berdasarkan uji lanjut Duncan,
diketahui bahwa bambu tali pada kadar perakat 10 dengan bambu tali pada kadar perekat 8 memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap MOEs
basah sejajar serat. Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 mensyaratkan standar MOE sejajar serat berturut-turut minimal 55000 kgcm
2
. Nilai MOEs sejajar serat OSB hasil penelitian seluruhnya telah memenuhi standar.
Nilai rata-rata MOEs kering tegak lurus serat berkisar antara 10603-16071 kgcm
2
. Nilai MOEs kering tegak lurus serat terendah terdapat pada papan OSB bambu tali pada kadar perekat 6 sedangkan nilai MOEs kering tegak lurus serat
tertinggi teradapat pada papan OSB bambu hitam dengan kadar perekat 10. Nilai rata-rata MOEs basah tegak lurus serat berkisar antara 5961-9738 kgcm
2
. Nilai MOEs basah tegak lurus serat terendah terdapat pada papan OSB bambu
hitam pada kadar perekat 10 sedangkan nilai MOEs basah tegak lurus serat tertinggi teradapat pada papan OSB bambu hitam dengan kadar perekat 8.
20000 40000
60000 80000
100000 120000
140000
T6 T8
T10 H6
H8 H10
M O
E s
ta tis
k g
cm
2
MOEs kering sejajar serat MOEs basah sejajar serat
CSA 0437.0 Grade 0-2
a
T= tali H = hitam 6,8,10 = kadar perekat
Menurut Nuryawan 2007, menyatakan bahwa pengujian MOE sejajar panjang, beban seolah-olah memotong orientasi arah serat unting pada lapisan
permukaan, sedangkan pengujian arah sejajar lebar beban seolah-olah membelah orientasi arah serat pada lapisan permukaan. Dengan demikian untuk mematahkan
contoh uji yang sejajar serat dengan arah orientasi serat pada lapisan permukaan membutuhkan beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan mematahkan contoh
uji tegak lurus memanjang panil OSB. Berdasarkan pengujian terlihat nilai rataan MOEs sejajar dan tegak lurus serat pada kondisi basah lebih rendah dibandingkan
pada kondisi kering. Hal ini diduga karena kadar air yang terdapat dalam OSB tinggi. Menurut Tsoumis 1991 menyatakan bahwa kadar air akan mempengaruhi
kekuatan papan, karena kelembaban akan menurunkan kekuatan papan. Papan komposit memiliki kekurangan yaitu stabilitas dimensi yang rendah sehingga
daya serap terhadap air dan pengembangan tebal tinggi. Data pengukuran MOEs kering tegak lurus serat dan MOEs basah tegak lurus serat disajikan secara
lengkap di Lampiran 7 dan 8 dan secara grafis dapat dilihat dari Gambar 17.
a
hanya untuk MOEs kering tegak lurus serat
Gambar 17 Histogram nilai MOEs tegak lurus serat OSB Berdasarkan analisis keragaman MOEs kering tegak lurus serat dan MOEs
basah tegak lurus serat yang disajikan pada Lampiran 14 menunjukkan bahwa semua faktor yaitu jenis bambu, kadar perekat dan interaksi keduannya
memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap MOEs kering tegak lurus serat. Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 mensyaratkan standar MOE tegak
lurus serat 15000 kgcm
2
.
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
18000 20000
T6 T8
T10 H6
H8 H10
M O
E s
ta tis
k g
cm
2
MOEs kering tegak lurus serat MOEs basah tegak lurus serat
CSA 0437.0 Grade 0-2
a
T= tali H = hitam 6,8,10 = kadar perekat
4.3.3 Modulus Patah MOR