3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Air Kelapa
Air  kelapa  merupakan  bagian  dari  buah  kelapa  yang  diperoleh  dari endosperma  cair.  Air  kelapa  mengisi  kurang  lebih  tiga  per  empat  bagian
rongga dalam buah kelapa. Jumlah air kelapa  yang terkandung didalam satu buah kelapa tua sekitar  300 ml.  Jumlah ini dipengaruhi oleh ukuran kelapa,
varietas, kematangan dan kesegaran kelapa Tenda, 1992. Produksi  air  kelapa  di  Indonesia  cukup  melimpah,  tetapi
pemanfaatannya  masih  belum  optimal.  Air  kelapa  ini  terkadang  terbuang begitu  saja  ke  dalam  tanah.  Hal  ini  dapat  menyebabkan  polusi  asam  asetat.
fermentasi  air  kelapa  akan  mempengaruhi  keasaman  tanah  sehingga  akan menimbulkan pengaruh buruk pada tanaman sekitar Zambre et al., 2002.
Salah satu alternatif pengolahan air kelapa adalah pembuatan nata de coco
.  Kemampuan  air  kelapa  untuk  menghasilkan  nata  de  coco  disebabkan oleh kandungan nutrisinya  yang kaya dan relatif lengkap, serta sesuai untuk
pertumbuhan  bakteri  nata  Pambayun,  2006.  Nilai  kalori  yang  terdapat didalam air kelapa sebesar 17.4 kalori 100 gram bahan Vigliar et al., 2006.
Kandungan mineral didalam air kelapa juga cukup tinggi Kwiatkowski et al., 2008. Analisa proksimat air kelapa dapat dilihat pada Tabel 1.
Komposisi  air  kelapa  terutama  kandungan  gulanya  dipengaruhi  oleh umur buah kelapa Vigliar et al., 2006. Semakin tua umur buah kelapa maka
kandungan  fruktosa  dan  glukosanya  akan  meningkat,  sedangkan  kandungan sukrosanya  akan  menurun.  Sedangkan  menurut  Zambre  2002  air  kelapa
kurang  tahan  selama  penyimpanan  dan  kompenen  gula  yang  terdapat didalamnya  mudah  mengalami  fermentasi  spontan  sehingga  rasanya  cepat
menjadi asam.
4 Tabel 1. Analisis Proksimat air kelapa tua Unagul et al., 2007
Total Padatan 40.0 ± 2.0
Asam Lemak               6.6 Total karbohidrat
17.8 C8:0
0.35 Glukosa
5.0  ± 0.4 C10:0
1.78 Fruktosa
6.1 ± 0.4 C12:0
2.23 Sukrosa
6.7 ± 0.6 C14:0
0.93 Asam Organik
4.5 C16:0
0.48 Asam Asetat
0.7  ± 0.1 C18:0
0.14 Asam Sitrat
0.05 ± 0.03       C18:1 0.32
Asam DL-malat   2.5  ± 0.2 C18:2
0.07 Asam Suksinat
0.9  ± 0.1 Komponen mikro
Mangan mgl 0.19±0.02
Magnesium              0.046±0.009 Kalium
0.41  ± 0.06 Natrium
0.23 ± 0.03
Keterangan : Data disajikan dalam gL
Air  kelapa  matang  mempunyai  nilai  pH  dari  sebesar  4.88  ±  0.05 dengan aktiviatas air sebesar 0.995 ± 0.003 Walter et al., 2009. Nilai pH ini
akan menurun dengan adanya penyimpanan. Berdasarkan penelitian Mashudi 1993, penundaan air kelapa berpengaruh terhadap mutu nata de coco yang
dihasilkan.  Penundaan  air  kelapa  lebih  dari  9  hari  sudah  tidak  dapat menghasilkan  nata,  sedangkan  penundaan  yang  kurang  dari  9  hari  masih
memungkinkan menghasilkan tetapi sudah berkurang. Hal ini diduga karena air  yang  telah  ditunda  terlalu  lama  komposisinya  sudah  banyak  berkurang
akibat  telah  mengalami  fermentasi  oleh  bakteri  yang  mengkontaminasi  air kelapa.  Kandungan  gula  dan  padatan  terlarut  lain  dapat  dijadikan  sebagi
sumber karbon bagi pertumbuhan mikroba dan dengan nilai aktifitas air ynag tinggi membuat air kelapa ini sangat rentan terhadap kelangsungan hidup dan
pertumbuhan patogen. Selain itu air kelapa  yang ditunda lama pH-nya akan semakin  turun  sehingga  berada  diluar  selang  yang  memungkinkan  bakteri
Acetobacter xylinum untuk bisa hidup Mashudi, 1993.
5
B. Nata de coco