Pembahasan PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

jika gangguan yang dihadapi serta solusinya belum pernah ada dalam Form Daftar Gangguan Gambar 24. Gambar 24 . Form Daftar Gangguan

4.3. Pembahasan

Sistem pakar ini terdiri dari bagian konsultasi dan bagian pengembangan. Pada bagian konsultasi, sistem pakar untuk analisa dan penanganan gangguan power system pada jaringan distribusi berbasis kasus ini memiliki sifat kemampuan retrieve dan reuse. Sementara pada bagian pengembangan sistem pakar ini memiliki kemampuan retain dan revise . Sebagai contoh ada sebuah pengaduan dari pelanggan dengan keterangan sebagai berikut : No. Kontrak : FF4540675 Nama Pelapor : - Alamat : Klingkit Waktu Gangguan : 8212008 Keluhan : sebagian padam Operator yang menerima keluhan, akan memasukkan keterangan di atas ke dalam form pengaduan yang disediakan sistem pakar Gambar 25. Gambar 25 . Input keluhan pelanggan pada Form Pengaduan Selanjutnya operator mencari keluhan yang sama pada basis pengetahuan yang dimiliki oleh sistem. Jika keluhan pelanggan tersebut ditemukan dalam basis pengetahuan sistem, maka data kasus lampau yang dicari akan ditampilkan seperti Gambar 26. Keluhan sama yang dimunculkan sistem akan diurutkan berdasarkan bobotnya. Urutan keluhan pertama yang dimunculkan sistem merupakan prioritas paling tinggi. Semakin ke bawah urutan keluhan yang dimunculkan berarti keakuratan keluhan semakin rendah. Kemudian operator akan mencari kemungkinan gangguan yang terjadi berdasarkan laporan pelanggan tersebut. Operator bisa menggunakan keluhan dengan bobot tertinggi sebagai masukan untuk mencari penyebab gangguan. Gambar 26 . Tampilan data keluhan yang sama dengan bobot Pencarian kemungkinan gangguan yang dilakukan oleh sistem juga menggunakan skala prioritas yang dipresentasikan dalam bentuk bobot. Semakin tinggi bobot yang dimiliki gangguan hasil pencarian gangguan berarti semakin besar kemungkinan gangguan tersebut terjadi. Hasil pencarian gangguan berdasarkan bobot tersebut bisa dilihat pada Gambar 27. Gambar 27 . Tampilan hasil gangguan berdasarkan keluhan dengan nilai bobot. Kemampuan sistem mencari kasus lampau yang sama dengan kasus yang tengah dihadapi seperti kasus di atas, disebut sebagai kemampuan retrieve sistem. Jika hasil pencarian kasus lampau masih belum ditemukan gangguan dan solusi yang sesuai dengan keluhan yang terjadi pada kasus di atas, sistem juga menyediakan pencarian gangguan berdasarkan analisa pakar. Pada keluhan sebagian padam dalam Form Gangguan dan Solusi, gangguan yang paling tinggi bobotnya adalah aftak JTR terbakar dan ternyata gangguan dan solusi yang didapat berdasarkan keluhan seperti yang dilaporkan pelanggan dengan nomor identitas FF4540675 ini sama. Solusi ganti 2 buah tap konektor yang disarankan sistem pada kasus kedua yang akan ditampilkan seperti pada Gambar 28. Gambar 28 . Tampilan hasil solusi gangguan Selain memiliki kemampuan retrieve, sistem juga memiliki kemampuan reuse. Kemampuan reuse sistem bisa dilihat pada kasus yang dialami FF4540675 di Jl Klingkit. Gangguan dan solusi yang diinginkan telah didapat, maka gangguan dan solusinya dapat digunakan oleh petugas lapangan tersebut untuk menangani gangguan yang terjadi. Namun jika pada kasus lampau gangguan dan solusi yang sama dengan kasus yang dihadapi masih tidak ditemukan atau tidak tepat, maka operator dapat menggunakan kemampuan sistem untuk menambah gangguan baru atau menghapus gangguan yang telah ada yang terdapat dalam form daftar gangguan yang tersimpan di dalam sistem yang tidak sesuai. Caranya dengan memanfaatkan tombol Input Gangguan. Operator kemudian dapat menambahkan jenis gangguan dan solusi yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dan perbaikan dari petugas lapangan atau menghapus gangguan dan solusi yang tidak sesuai dengan yang terjadi. Proses tersebut diatas disebut proses revise untuk gangguan dan solusinya. Kemampuan revise sistem untuk menambah gangguan dan solusi penanganan keluhan bisa dilakukan dengan memanfaatkan tombol tambah. Sebaliknya, jika operator ingin menghapus gangguan dan solusi yang telah ada dapat menggunakan fasilitas hapus seperti yang terlihat pada Gambar 29. Gambar 29 . Proses revise gangguan dan solusi dari data kasus pelanggan Selain memperbaiki data gangguan dan solusinya, sistem juga dapat memperbaiki data kasus lampau dengan cara memilih fasilitas edit data kasus pada tampilan bagian depan Sistem Pakar Untuk Analisa Dan Penanganan Gangguan Power System Pada Jaringan Distribusi Berbasis Kasus Gambar 30. Gambar 30 . Proses Edit Data Kasus Jika fasilitas edit data kasus pada tampilan bagian depan di klik akan tampil Form Edit Data Kasus seperti tampak pada Gambar 31. Gambar 31 . Proses edit data kasus lampau pada Form Edit Data Kasus Untuk memperbaiki data kasus lampau, operator bisa memanfaat fasilitas form kasus. Caranya dengan memasukkan No. Kontrak pelanggan yang ingin di edit, selanjutnya tekan tombol cari untuk menampilkan data kasus lampau yang ingin di edit. Proses selanjutnya adalah menekan tombol edit sehingga akan tampil Form Kasus yang berisi data kasus lampau yang akan diperbaiki, selanjutnya setelah proses perbaikan selesai, maka data yang sudah di perbaiki dapat disimpan kembali dengan menggunakan fasilitas simpan seperti tampak pada Gambar 32. Gambar 32 . Proses memperbaiki data kasus lampau pada Form Kasus Proses memperbaiki data kasus lampau seperti tampak pada gambar di atas dalam metode CBR disebut dengan proses revise. Selain memperbaiki basis pengetahuan gangguan dan solusi, proses revise dapat dilakukan untuk memperbaiki data kasus lampau. Proses selanjutnya dalam metode CBR adalah retain. Proses retain dalam metode CBR adalah proses menyimpan data, baik itu data gangguan dan solusinya dengan menggunakan fasilitas simpan setelah dilakukan proses perbaikian dapat disajikan pada Gambar 33 . Gambar 33 . Proses penyimpanan data gangguan dan solusisnya yang baru Proses penyimpanan kasus baru ini yang disebut dengan proses retain. Form Kasus Gambar 34 ini dapat ditampilkan dengan menggunakan tombol simpan. Fasilitas tombol simpan ini digunakan jika gangguan dan solusi yang diinginkan telah ditemukan dalam Form Data Gangguan Atau Form Gangguan dan Solusi. Gambar 34 . Proses menyimpan kasus baru yang sudah diperbaiki

4.4. Verifikasi dan Validasi Sistem